Jalan RA Kartini, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DIY 55714
Tanggal Terbit
: 27 April 2016
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
No. Revisi :
00 Halaman
:
4. Berdasarkan Daerah Kerja
a. Koperasi primer Koperasi primer adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang, yang
biasanya didirikan pada lingkup kesatuan wilayah kecil tertentu. Koperasi primer yang bergerak dalam bidang konsumsi misalnya terutama
beranggotakan warga masyarakat yang tinggal dalam jangkauan pelayanan toko koperasi yang bersangkutan.
b. Koperasi sekunder Koperasi sekunder atau pusat koperasi adalah koperasi yang
beranggotakan koperasi-koperasi primer, yang biasanya didirikan sebagai pemusatan dari beberapa koperasi primer dalam suatu lingkup wilayah
tertentu. Koperasi sekunder mempunyai tujuan untuk memperkuat keududkan ekonomi koperasi-koeprasi primer yang bergabung di
dalamnya. Contoh koperasi sekunder di Indonesia: Pusat Koperasi Unit Desa Puskud, Pusat Koperasi Angkatan Darat Puskopad, Pusat
Koperasi Karyawan Puskopar, dan sebagainya.
c. Koperasi tersier Koperasi tersier atau induk koperasi adalah koperasi yang beranggotakan
koperasi-koperasi sekunder, yang berkedudukan di ibu kota negara. Fungsinya sebagai ujung tombak koperasi-koperasi primer yang menjadi
anggotanya, dalam berhubungan lembaga-lembaga nasional yang terkait dengan pembinaan dan gerakan koperasi, koperasi sejenis di negara lain,
atau dengan asosiasi-asosiasi pengusaha pada tingkat nasional dan internasional. Contohnya: Induk Koperasi Pegawai IKP, Induk Koperasi
Karyawan Inkopkar, Gabungan Koperasi Batik Indonesia GKBI.
G. Keanggotaan Koperasi
Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna koperasi dan dicatat dalam buku daftar anggota. Orang yang dapat menjadi anggota koperasi
adalah WNI yang mampu melakukan tindakan hukum atau koperasi yang memenuh persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar. Koperasi
juga dapat memilki anggota luar basa yang persyaratan, hak dan kewajiban anggotanya ditetapkan dalam anggaran dasar.
Ketentuan mengenai keanggotaan koperasi:
Jalan RA Kartini, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DIY 55714
Tanggal Terbit
: 27 April 2016
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
No. Revisi :
00 Halaman
:
1 Didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi
2 Dapat diperoleh atau diakhiri setelah syarat sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dipenuhi
3 Tidak dapat dipindahtangankan 4 Memiliki hak dan kewajiban yang sama yang diatur dalam anggaran dasar
Kewajiban anggota koperasi antara lain: 1 Mematuhi AD dan ART serta keputusan yang disepakati rapat anggota
2 Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi 3 Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas asas
kekeluargaan Setiap anggota koperasi memiliki hak sebagai berikut:
1 Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota
2 Memilih danatau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas 3 Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar
4 Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat anggota
baik diminta maupun tidak diminta 5 Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama
anggota 6 Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut
ketentuan dalam anggaran dasar
H. Perangkat Organisasi Koperasi
1. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu koperasi. Titik tolak keberadaan rapat anggota sebagai pemegang kekuasaan
tertinggi adalah keberadaan lembaga ini sebagai satu-satunya lembaga formal yang mewadahi semua anggota koperasi sebagai sesama pemilik. Sebagai
sesama pemilik maka semua anggota memiliki hak yang sama untuk turut menentukan perkembangan koerasi. Melalui rapat anggota koperasi inilah
semua anggota koperasi akan menggunakan hak suaranya sesuai dengan
prinsip “satu orang satu suara”.