Tabel  4.    Sintak  Model  Pembelajaran  Kooperatif  Tipe  Numbered Heads Together NHT
Fase Tingkah Laku Guru dan Siswa
Fase 1
Penomoran Guru  membagi  siswa  kedalam  kelompok  3-5
orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1-5.
Fase 2
Mengajukan pertanyaan
Guru  mengajukan  sebuah  pertanyaan  kepada siswa.  Pertanyaan  dapat  bervariasi.  Pertanyaan
dapat  amat  spesifik  dan  dalam  bentuk  kalimat lainnya.
Fase 3
Berpikir bersama
Siswa menyatukan
pendapatnya terhadap
jawaban  itu  dan  meyakinkan  tiap  anggota  dalam timnya mengetahui jawaban itu.
Fase 4
Menjawab Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian
siswa  yang  nomornya  sesuai  mengacungkan tangannya  dan  mencoba  untuk  menjawab
pertanyaan untuk seluruh kelas.
Sumber: Trianto, 2009: 82
4. Hakikat Mata Pelajaran Ekonomi
Istilah ekonomi berasal  dari Bahasa Yunani  yaitu  oikonomia  yang terdiri  dari  dua  suku  kata  oikos  dan  nomos.  Oikos  berarti  rumah  tangga,
dan  nomos  berarti  aturan,  sehingga  oikonomia  mengandung  arti  aturan rumah  tangga.  Oikonomia  mempunyai  aturan  yang  berlaku  untuk
memenuhi  kebutuhan  hidup  dalam  suatu  rumah  tangga  Sukwiaty,  2007: 101.  Seiring  dengan  perkembangan  zaman  dan  ilmu  pengetahuan  maka
muncullah ilmu yang disebut ilmu ekonomi. Menurut Paul A. Samuelson Sukwiaty, 2007: 101 ilmu ekonomi
sebagai  suatu  study  tentang  orang  dan  masyarakat  dalam  memilih cara  menggunakan  sumber  daya  yang  langka  dan  memiliki
beberapa  alternatif  penggunaan,  dalam  rangka  memproduksi berbagai  komoditas  dan  penyalurannya,  baik  saat  ini  maupun  di
masa  depan  kepada  berbagai  individu  dan  kelompok  dalam  suatu masyarakat.
Berdasarakan uraian di  atas, maka dapat  disimpulkan bahwa mata pelajaran  ekonomi  adalah  bagian  dari  mata  pelajaran  di  sekolah  yang
mempelajari  perilaku  individu  dan  masyarakat  dalam  usaha  memenuhi kebutuhan hidupnya yang tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas.
B. Penelitian yang Relevan
1. Annik Qurniawati 2013 dengan judul “Efektifitas Metode Pembelajaran
Kooperatif  Tipe  Numbered  Heads  Together  NHT  dengan  Media  Kartu Pintar dan Kartu Soal Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok
Hidrokarbon  Kelas  X  Semester  Genap  SMA  Negeri  8  Surakarta  Tahun Pelajaran  20122013”.  Kesimpulan  dari  penelitian  ini  adalah  metode
pembelajaran  kooperatif  tipe  Numbered  Heads  Together  NHT  dengan media  kartu  pintar  dan  kartu  soal  efektif  untuk  meningkatkan  prestasi
belajar  materi  hidrokarbon  pada  siswa  kelas  X  SMA  Negeri  8  Surakarta tahun  pelajaran  20122013.  Hal  ini  terlihat  dari  rata-rata  selisih,  yaitu
kenaikan  prestasi  aspek  kognitif  kelas  eksperimen  59,5000  lebih  tinggi dari rata-rata selisih nilai pre test dan post test aspek kognitif kelas kontrol
52,6786  serta  rata-rata  nilai  afektif  kelas  eksperimen  91,5000  lebih tinggi  daripada  rata-rata  nilai  afektif  kelas  kontrol  90,6786.  Selain  itu,
berdasarkan hasil uji t-pihak nialai kanan untuk hasil belajar kognitif dan afektif  diperoleh
lebih  besar  daripada .  Untuk  hasil  kognitif
4,3229  lebih  besar  daripada 1,6740  dan  untuk  hasil  afektif
2,0636 lebih besar daripada 1,6740. Penelitian ini memiliki
kesamaan  dalam  model  pembelajaran  dan  variabel  hasil  belajar  yang digunakan. Perbedaannya terdapat pada desain penelitian dan variabel lain
yang akan diteliti, subjek, tempat, serta waktu penelitian.
2. Astri  Kumarawati  2012  dengan  judul  “Peningkatan  Keaktifan  dan
Prestasi  Belajar  Siswa  pada  Pembelajaran  Kewirausahaan  dengan  Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT di SMK
Negeri  8  Purworejo”.  Hasil  dari  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa keaktifan  dan  hasil  belajar  siswa  mengalami  peningkatan.  Pada  akhir
siklus  I  tingkat  keaktifan  siswa  sebesar  62,5  kemudian  meningkat menjadi 77,3 pada akhir siklus  II. Nilai rata-rata siswa juga meningkat,
pada akhir siklus I rata-rata nilai siswa sebesar 81,9 dan pada akhir siklus II  nilai  rata-rata  siswa  meningkat  menjadi  90,1.  Penelitian  ini  memiliki
kesamaan  dalam  desain  penelitian,  model  pembelajaran,  variabel keaktifan,  dan  variabel  hasil  belajar  yang  digunakan.  Perbedaannya
terdapat pada subjek, tempat, dan waktu penelitian. 3.
Marwinda  Hastari  2011  dengan  judul  “Penerapan  Metode  Numbered Heads  Together  NHT  untuk  Meningkatkan  Hasil  Belajar  pada  Mata
Dikta t  Teknik  Penggunaan  Suhu  Rendah  di  SMKN  1  Pandak”.  Hasil
penelitiannya adalah adanya kenaikan nilai sebelum dan sesuah perkalian pada  kelas  eksperimen  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  kelas  kontrol
yaitu  sebesar  22,5.  Tidak  hanya  nilai  rerata  pre  test  dan  post  test  saja yang dibandingkan, tetapi dalam penelitian ini juga membandingkan nilai
pekerjaan  rumah.  Pada  perbandingan  nilai  pekerjaan  rumah  yang  dipakai atau  dibandingkan  adalah  rerata  nilai  pekerjaan  rumah.  Nilai  rerata
pekerjaan rumah pada kelas eksperimen adalah sebesar 85 dan pada kelas kontrol  sebesar  77.  Terdapat  pula  perbedaan  hasil  belajar  antara  siswa