Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

66 2 Tahap pelaksanaan Act a Guru memperdengarkan musik berlirik di awal dan selama proses pembelajaran berlangsung. b Siswa mendengarkan musik berlirik yaitu lagu anak-anak. c Siswa menulis puisi d Guru mengapresisasi melalui performence. e Siswa perwakilan maju membacakan puisi. f Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan dibimbing guru. g Siswa mengerjakan soal evaluasi. 3 Tahap pengamatan Observe Tahap pengamatan atau observasi dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui hal-hal yang muncul sebagai respon dari tindakan yang dilaksanakan. 4 Tahap Refleksi Reflect Pada tahap ini peneliti bekarja sama dengan guru bertugas untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul pada saat proses pembelajaran, kemudian menentukan solusi-solusi yang dapat digunakan sebagai landasan untuk melaksanakan tindak lanjut pada proses pembelajaran berikutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini didapat dari siswa, guru, dokumen saat pelaksanaan pembelajaran dan proses kegiatan pembelajaran. Berikut teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan ini. 67 1. Tes Menulis Puisi Tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden Zainal Arifin, 2011: 227. Tes dilakukan sebelum dan sesudah tindakan. Tes sebelum tindakan dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa, yang dijabarkan dasar untuk menghitung ada atau tidaknya peningkatan. Tes sesudah tindakan dilakukan untuk memudahkan perhitungan yang berkaitan dengan ada tidaknya peningkatan pembelajaran dan keterampilan menulis puisi siswa setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan musik berlirik. Hasil tes dinilai dengan menggunakan pedoman penilaian yang sudah ada. Aspek yang dinilai pada tes sebagai hasil penulisan puisi adalah aspek isi, pengembangan imajinasi, organisasi tulisan, penciptaan kesan kepada pembaca, pengusaan bahasa, dan mekanik tata bahasa ejaan, kerapian tulisan. Aspek penilaian tersebut berada dalam empat indikator penilaian yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang, dan sangat kurang, dengan rentangan indikator penilaian. 2. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung Nana Sukmadinata, 2007: 220. Kegiatan yang diamati dan diobservasi dalam penelitian ini adalah 68 kegiatan pembelajaran di kelas ketika sedang berlangsung pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media musik berlirik. Teknik observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah peneliti mengamati secara langsung proses pembelajaran menulis puisi di kelas. Observasi dilakukan berdasarkan pedoman observasi yang telah dibuat berupa observasi tindak belajar pada saat pelaksanaan pembelajaran menulis puisi. Pedoman observasi tindak belajar terdapat pedoman observasi yang terkait dengan motivasi, keaktifan dan perhatian siswa. Faktor afektif siswa tersebut dikaitkan dengan proses menulis puisi. Pedoman observasi pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media musik berlirik terkait dengan bagaimana siswa melakukan proses atau tahapan menulis puisi. Pengembangan instrumen dilakukan melalui observasi dengan pedoman observasi tindak belajar berupa aktivitas siswa yang berkaitan dengan minat belajar kelas V pada pembelajaran menulis puisi. Berdasarkan indikator siswa yang termotivasi, maka observasi tindak belajar ini difokuskan pada tiga hal yaitu: a antusias siswa dalam memperhatikan penjelasan guru, b menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lain, c menanyakan materi yang belum jelas. Sukardi 2013: 152 mengemukakan skala rating dilihat dari cara mengembangkannya, dapat dibedakan menjadi skala grafik dan skala kategori. Penelitian ini menggunakan skala grafik, yaitu skala rating yang 69 memperikan kesempatan kepada para peneliti dengan secara mudah memberikan tanda check √ pada titik-titik yang tepat pada garis horizontal yang menunjukkan tentang aspek yang diamati. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono, 2011: 329. Lebih lanjut dijelaskan dokumentasi dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan dan kebijakan. Sedangkan dokumen yang benbentuk karya misalnya foto, gambar hidup, dan sketsa. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, dan film. Dokumentasi dilakukan pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan kamera. Dokumentasi dilakukan pada saat guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran seperti kegiatan menulis dalam kelas, kegiatan diskusi, proses pembuatan draft, merevisi, menyunting dan mempublikasikan karyanya. Dokumentasi juga ditujukan kepada guru pada saat guru melakukan pendampingan di dalam kelas saat proses pembelajaran menulis puisi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dan suasana kelas yang dapat dimanfaatkan sebagai penguat data situasi di dalam kelas.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN VIDEO PADA SISWA KELAS VA SD Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar dan Video Pada Siswa Kelas VA SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tahun 2015/2016.

0 3 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN VIDEO PADA SISWA KELAS VA SD Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar dan Video Pada Siswa Kelas VA SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tahun 2015/2016.

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kurmosari 02 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL MLATI SLEMAN.

3 48 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI KELAS V SD NEGERI KOWANGBINANGUN KALASAN MENGGUNKAN MEDIA KOMIK.

0 0 195

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD NEGERI SURYODININGRATAN 2, YOGYAKARTA.

0 7 165

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI IV KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 2 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGGAYAM PLERET BANTUL.

9 39 182

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BRONGGANG KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

4 28 178