109
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media musik berlirik mengalami peningkatan pada proses dan hasil. Peningkatan proses menulis
ditandai dengan meningkatnya motivasi, perhatian, dan keaktifan siswa dalam setiap tahapan menulis puisi. Indikasi tersebut yaitu: 1 siswa termotivasi untuk
membuat puisi, mengembangkannya dalam bentuk draft, siswa bersemangat untuk merevisi draft puisi, siswa memiliki motivasi untuk menyunting tulisan
akhir dan mempublikasikan puisi. 2 perhatian siswa diindikasikan oleh siswa dalam menulis puisi dengan memperhatikan kisahan dan alur dari lirik lagu,
perhatian siswa pada saat menulis puisi sebelum membuat draft, siswa dalam merevisi draft puisi memperhatikan kaidah yang berlaku, siswa memiliki
perhatian dalam merevisi dan dalam mempublikasi puisi sebagai hasil karya. 3 keaktifan untuk menulis puisi, membuat draft puisi, merevisi, menyunting, dan
mempublikasikan puisi yang dibuatnya. Berdasarkan refleksi antara guru dan peneliti memperbaiki proses
pembelajaran meliputi: a memotivasi siswa agar aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, b memberikan variasi media musik berlirik yang lebih menarik
dan mudah dipahami oleh siswa pada tiap pertemuan, c membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis puisi, d memberikan penjelasan
kepada siswa bahwa puisi harus sesuai dengan tema, e memberikan penjelasan kepada siswa untuk menuliskan unsur-unsur puisi seperti tema dan amanat,
110
citraan, rima, diksi, dan irama, f memberikan penjelasan tentang penggunaan huruf kapital dan tanda baca.
Berdasarkan kegiatan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi
menggunakan media musik berlirik pada siswa kelas V SD Negeri Pucung Kalasan Sleman Yogyakarta. Peningkatan keterampilan menulis puisi siswa
terlihat pada siklus I sebesar 11, kondisi awal 67 meningkat menjadi 78 dan siklus II sebesar 19, kondisi awal 67 meningkat menjadi 86.
Kondisi awal nilai rata-rata kelas adalah 67 dan persentase ketuntasan 24,2. Pada siklus I, 26 siswa yang mencapai nilai rata-rata dan 7 siswa belum
mencapai nilai nilai rata-rata. Nilai rata-rata kelas adalah 78 dan persentase ketuntasan 78,7. Pada siklus II, terjadi peningkatan yang sangat baik yaitu
ada 31 siswa yang mencapai nilai rata-rata dan 3 siswa belum mencapai nilai rata-rata. Nilai rata-rata kelas yaitu 86 dan persentase ketuntatasan 92,3.
B. Saran