93
7 Siswa mengumpulkan hasil puisi yang telah ditulis kepada guru.
8 Siswa diminta untuk mengkoreksi kesalahan dalam puisinya. 9 Salah satu siswa membacakan hasil puisi ke depan kelas.
10 Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
c Kegiatan Akhir 1 Guru menutup pembelajaran dengan melakukan refleksi
kegiatan pembelajaran yang dilakukan 2 Memotivasi siswa untuk rajin belajar.
c. Observasi
Observasi dilaksanakan oleh observer yaitu peneliti dan rekan kolaborator. Observasi dilakukan mulai dari kegiatan awal sampai akhir
pembelajaran. Pada tahap ini peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran keterampilan menulis puisi yang terdiri dari aktivitas guru
dan siswa. 1 Aktivitas Guru
Keberhasilan implementasi tindakan pada siklus II terlihat dari cara guru menyampaikan pembelajaran. Guru telah menggunakan media
musik berlirik dengan lancar dan tanpa kebingungan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya aspek keterampilan menulis
puisi. Beberapa hal yang mengalami kemajuan dalam penerapannya antara lain: a penyampaian apersepsi, b pemberian penguatan berupa
94
pujian, c membiasakan siswa untuk berpendapat berdiskusi, dan d pengulangan materi yang belum jelas.
Pada aspek penyampaian apersepsi, guru telah mampu membuat apersepsi
yang menarik
perhatian siswa
dan mampu
menghubungkannya pada materi pokok yang akan disampaikan. Perbaikan dalam mengatur waktu juga dilakukan guru, terbukti dengan
alokasi waktu yang disediakan untuk mengulangi materi agar pemahaman siswa dapat lebih ditingkatkan.
2 Aktivitas Siswa Peningkatan dalam penggunaan media musik berlirik yang
dilakukan guru memberikan dampak yang cukup positif bagi siswa. Hasil yang diperoleh meliputi suasana kelas lebih kondusif dan siswa
terlihat lebih mengungkapkan gagasan ke dalam sebuah puisi. Siswa tetap terlihat bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.
Ketertarikan siswa terhadap kegiatan menulis yang akan mereka lakukan masih cukup tinggi, dengan kata lain media untuk menghindari
kejenuhan siswa telah berhasil dilakukan. Berikut adalah hasil dokumentasi aktivitas belajar siswa pada siklus II.
95
Gambar 8. Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
d. Refleksi dan Revisi Pelaksanaan Tindakan Siklus II
1 Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus II Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran serta hasil tes
keterampilan menulis puisi yang telah dilakukan, dapat diperoleh refleksi sebagai berikut.
a Minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menulis puisi mengalami peningkatan.
b Siswa antusias mendengarkan media musik berlirik yang diberikan dan dapat memahami isi musik dengan baik.
c Tingkat pemahaman siswa dalam menulis puisi mengalami peningkatan.
d Sebagian besar hasil puisi siswa sesuai dengan tema. e Siswa sudah menuliskan unsur-unsur puisi seperti tema dan amanat,
citraan, rima, diksi, dan irama. f Siswa sudah menggunakan kata yang kreatif dalam menulis puisi.
g Kesalahan pada penulisan kata semakin sedikit.
96
86
h Kesalahan penulisan huruf kapital dan tanda baca semakin berkurang.
i Siswa berani membacakan hasil puisi ke depan kelas.
Peningkatan terjadi pula pada aspek keterampilan menulis puisi
siklus II sebesar 19, kondisi awal 67 meningkat menjadi 86. Secara lebih jelasnya
peningkatan keterampilan menulis puisi dapat dilihat pada tabel 8 dan gambar 9 di bawah ini.
Tabel 8. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Siklus II Kelas
Nilai Rata-rata Pratindakan
Siklus I Siklus II
V 67
78 86
100 80
60
Nilai Pratindakan
40
Nilai Siklus I
20 0 . . . . . . . .
1 2 3 4 5 6 7
Gambar 9. Grafik Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Siklus II Persentase ketuntasan keterampilan menulis puisi dengan
menggunakan media musik berlirik pada siklus II meningkat sebesar 12 siswa atau 38,70, kondisi awal 16 siswa atau 51,61, meningkat
menjadi 28 siswa atau 90,32. Hal tersebut mengungkapkan bahwa keberhasilan tindakan telah melebihi target yang ditentukan yaitu 75.
67 78
Nilai Siklus II
97
Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas telah cukup dan tidak dilanjutkan pada siklus beriktunya. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini. Persentase
ketuntasan keterampilan
menulis puisi
dengan menggunakan media musik berlirik pada siklus II meningkat sebesar 5
siswa atau 13,6, kondisi awal 8 siswa atau 24,2, meningkat menjadi 26 siswa atau 78,7. Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas telah cukup dan tidak dilanjutkan pada siklus beriktunya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini.
Tabel 9. Persentase Ketuntasan Siswa Siklus II Kelas
Pratindakan Siklus I
Siklus II V
Jumlah Siswa
Persentase Jumlah Siswa
Persentase Jumlah Siswa
Persentase 8
24,2 26
78,7 31
92,3
B. Pembahasan Hasil Tindakan 1. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siklus I
Berdasarkan observasi proses pembelajaran keterampilan menulis puisi terkait dengan aktivitas siswa, terdapat peningkatan aktivitas jika dibandingkan
dengan sebelum tindakan dilaksanakan. Peningkatan tersebut antara lain terlihat pada siswa yang lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, antusiasme
yang tinggi dalam menjawab pertanyaan dari guru, dan lebih kreatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis puisi. Namun di samping itu
masih terdapat beberapa hal yang perlu untuk lebih dimaksimalkan. Keberanian dan rasa percaya diri siswa juga kurang nampak, hal itu terlihat