14
5 Self-expressive purpose tujuan pernyataan diri Tulisan yang bertujuan menyatakan diri sang pengarang kepada para
pembaca. 6 Creative purpose tujuan kreatif
Tulisan yang bertujuan mencapai nilai-nilai artistik dan nilai-nilai kesenian. 7 Problem-solving purpose tujuan pemecahan masalah
Tulisan yang bertujuan menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi serta meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri
dalam memecahkan masalah supaya bisa dimengerti dan diterima oleh para pembaca.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis mempunyai tujuan bagi peneliti dan pembacanya, seperti alat komunikasi tidak
langsung, memudahkan siswa berpikir, berpikir secara kritis, memperdalam daya tanggap atau persepsi, membuat senang, membuat yakin, mendapatkan
informasi, dan memecahkan masalah kepada orang lain. Penelitian ini tujuan yang diharapkan adalah kegiatan menulis puisi siswa Sekolah Dasar sehingga
dapat mengembangkan daya pikir secara kritis dalam menyampaikan perasaan maupun gagasan kepada orang lain melalui tulisannya yang berupa puisi.
c. Jenis-jenis Menulis
Menurut Weayer
dalam Henry
Guntur Tarigan,
1994: 28
mengklarifikasikan menulis berdasarkan bentuknya, yaitu: 1 eksposisi, 2
deskripsi, 3 narrasi, dan 4 argumentasi.
1 Eksposisi yang mencakup: a definisi
15
b analisis 2 Deskripsi yang mencakup:
a deskripsi ekspositori b deskripsi literer
3 Narrasi yang mencakup: a urutan waktu;
b motif; c konflik;
d titik pandangan; e pusat minat.
4 Argumentasi yang mencakup: a induksi;
b deduksi.
Chenfeld Henry Guntur Tarigan, 1994: 29 mengemukakan bahwa jenis menulis ada 2 macam, yaitu: 1 tulisan kreatif dan 2 tulisan ekspositori.
1 Tulisan kreatif yang memberi penekanan pada ekspresi dari secara pribadi.
2 Tulisan ekspositori yang mencakup: a penulisan surat;
b penulisan laporan; c timbangan buku, resensi buku;
d rencana penelitian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis puisi termasuk dalam menulis kreatif. Perkembangan fisik, sosial, moral, intelektual dan
bahasa siswa diperoleh dan didayagunakan dalam permainan-permainan yang menyenangkan, yaitu permainan yang di dalamnya siswa mendapatkan hiburan
dan pengetahuan. Hal ini memperjelas bahwa menulis kreatif bagi anak adalah menulis dalam konteks bermain sehingga dengan menulis anak mendapatkan
hiburan. Oleh karena itu, menulis bagi siswa adalah mengungkapkan pengalaman-pengalaman menyenangkan yang pernah dialami melalui puisi.
Pengalaman-pengalaman siswa yang berkesan menjadi bahasa dalam menulis
16
kreatif siswa sehingga mengeksplorasikan pengalaman-pengalaman siswa menjadi kunci utama dalam membelajarakan menulis kreatif.
Menulis kreatif tidak semata-mata menceritakan pengalaman yang pernah dialami dengan apa adanya. Menulis kreatif bagi siswa adalah menulis
pengalaman yang dialami dengan dikreasikan fantasi dan imajinasi sehingga siswa mengolah pengalamannya karya kreatif berupa tulisan yang indah.
Menulis kreatif termasuk dalam penulisan sastra karena ciri utamanya pada imajinasi yang digunakan untuk mengolah pengalaman sehingga menghasilkan
keindahan.
d. Tahapan Menulis