21
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan puisi merupakan karya sastra yang diciptakan dengan memperhatikan pemilihan aspek
kebahasaan puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan
semua kekuatan bahasa. Menulis puisi memperhatikan unsur-unsur di dalamnya.
b. Jenis Puisi
Supriyadi 2006: 44 mengemukakan puisi terdiri dari: 1 puisi tradisional, dan 2 puisi barumodern.
1 Puisi Tradisional Puisi tradisional tidak mendapat pengaruh kesusasteraan barat. Puisi
tradisional atau puisi lama merupakan pancaran masyarakat lama yang bermacam-macam
ciri. Puisi
tradisional pada
umumnya milik
masyarakatrakyat dan tidak dikenal pengarangnya anonim karena pada umumnya penyair tidak ingin menonjolkan diri. Puisi ini diterima oleh
masyarakat secara lisan, dari mulut ke mulut, namun akhirnya terdapat bentuk tulisan. Puisi ini terikat oleh syarat-syarat mutlak harus dipenuhi
oleh norma-norma sebuah puisi tertentu. Puisi digolongkan ke dalam puisi tradisional adalah sebagai berikut.
a Bidal Bidal yakni puisi yang berupa susunan kata atau kalimat singkat yang
mengandung pengertian sindiran, perbandingan serta kiasan. Puisi bidal
22
meliputi peribahasa atau ungkapan, pepatah, tamzil, perumpamaan, ibarat, dan pemeo.
b Pantun Pantun yakni puisi yang mempunyai syarat-syarat tertentu. Pantun oleh
masyarakat Indonesia dipergunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta atau kebencian, nasihatpendidikan, dakwah agama, bisnis,
perdagangan, hiburan, dan penerangan. Pantun meliputi pantun jenaka, pantun nasihat, pantun anak-anak, dan lain-lain.
c Pantun KilatKarmina Pantun kilat atau karmina yakni jenis pantun yang dalam 1 bait terdiri
atas 2 baris. Baris pertama yang merupakan sampiran dan baris kedua berupa isi.
2 Puisi BaruModern Puisi barumodern yakni puisi yang sudah dipengaruhi seni budaya
barat. Puisi ini berisi ide, ekspresi, gagasan penyair dan umumnya gagasan masyarakat baru. Misalnya puisi anak yang banyak baik yang
didokumentasikan maupun yang tidak didokumentasikan. Puisi barumodern dibagi menjadi: a puisi naratif, b epik, c puisi larik, d puisi dramatik, e
elegi, f himne, g puisi kontemporer, dan h puisi mbeling. a Puisi Naratif
Puisi naratif ini mirip dengan cerita atau narasi. b Epik
Puisi epik di dalamnya mengandung cerita kepahlawanan.
23
c Puisi Larik Puisi larik berisi luapkan batin individu penyairnya dengan segala
macam pengalaman, sikap maupun suasana batin yang ada d Puisi Dramatik
Puisi dramatik berisi secara objektif menggambarkan perilaku seseorang, lewat tingkah laku, dialog atau monolog sehingga
mengandung kisah tertentu. e Elegi
Puisi elegi berisi luapan kepedihan atau mengungkapkan rasa kepedihan seseorang.
f Himne Puisi himne berisi tentang pujian kepada Tuhan atau ungkapan rasa
cinta terhadap tanah air. g Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer merupakan puisi modern yang mempunyai ciri-ciri tertentu.
h Puisi Mbeling Puisi mbeling berisi kritikan secara nakal, tidak mau tunduk aturan,
mempermainkan kata, dan mengandung unsur humor
yang menyindirmenggelitik tetapi ada unsur benarnya.
c. Unsur Pembentuk Puisi