28
dibaca dan didengarkan. Irama dalam puisi berkaitan dengan tinggi rendah dan cepat lambat serta variasi dari keduanya, terlebih dengan tekanan kata.
Lebih lanjut Supriyadi 2006: 69 mengungkapkan irama dalam puisi merupakan alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang dalam puisi. Hal
ini irama merupakan unsur musikalitas dalam sebuah puisi. Irama berfungsi menguatkan keindahan sebuah puisi, memberi jiwa pada kata-kata, dan
membangkitkan emosi pembaca. 8 Sudut pandang
Sudut pandang atau pusat pengisahan, yaitu cara penyampaian ide atau gagasan penyair kepada pembaca, pendengar, atau penikmat puisinya. Puisi
terdapat tiga cara penyair menyampaikan ide atau gagasan yaitu sebagai orang yang terlibat, pengamat, dan Tuhan Supriyadi, 2006: 70.
3. Keterampilan Menulis Puisi
Setiap keterampilan berbahasa bukan sesuatu yang dapat diajarkan melalui uraian atau penjelasan. Siswa tidak dapat memperoleh keterampilan berbahasa
hanya dengan duduk mendengarkan keterangan guru dan mencatat apa yang didengar. Keterampilan berbahasa tidak dapat diperoleh melalui kegiatan
menghafalkan hanya dapat diraih dengan melakukan kegiatan berbahasa terus
menerus.
Anton M. Moeliono dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990: 935 menjelaskan keterampilan berarti cakapkecakapan dalam menyelesaikan
tugas. Keterampilan dari kata dasar terampil. Artinya suatu kecakapan dapat
29
mempengaruhi tugas itu akan terselesaikan. Kecakapan seseorang dapat dilatih
sejak dini.
Henry Guntur Tarigan 1994: 1 mengemukakan ada empat komponen keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Keterampilan menyimak dan membaca termasuk dalam keterampilan yang bersifat reseptif bersifat menerimamemahami, sedangkan keterampilan
berbicara dan menulis merupakan keterampilan yang bersifat produktif menghasilkanmenggunakan. Perkembangan keterampilan berbahasa melalui
beberapa proses yaitu dimulai dari menyimak, berbicara, membaca, dan yang
terakhir menulis.
Selanjutnya hal ini berkaitan dengan yang dikemukakan Bambang Kaswanti Purwo 1997: 21 mengemukakan ada empat keterampilan berbahasa
yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dua keterampilan yang disebutkan pertama itu berkenaan dengan bahasa lisan yakni,
mendengarkan dan berbicara, dan dua keterampilan terakhir menyangkut bahasa tulis yaitu, membaca dan menulis. Keterampilan berbahasa
sebenarnya meliputi mendengarkanmenyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan berbahasa ada yang berkaitan dengan bahasa lisan dan
bahasa tulis. Sehingga keterampilan berbahasa terdapat suatu kaitan yang
saling berhubungan seperti hubungan antara menulis dan berbicara.
Hubungan erat antara menulis dan berbicara, memiliki ciri yang sama yaitu produktif dan ekspresif. Kedua keterampilan berbahasa ini harus
memperhatikan komponen yang sama seperti kosa kata. Perbedaannya dalam
30
menulis merupakan komunikasi tidak langsung dan berbicara merupakan
komunikasi langsung.
Sri Pamungkas 2012: 57 mengemukakan keterampilan menulis ialah keterampilan berbahasa selain berbicara, membaca, mendengarkan, dan
menyimak. Menulis dimaksudkan sebuah bentuk cara berkomunikasi dengan menggunakan media. Keterampilan menulis melalui latihan intensif untuk
menghasilkan tulisan yang diinginkan. Sehingga keterampilan menulis harus terus dilakukan karena ide atau pendapat dapat dipahami orang lain dan
diterima dengan baik apabila mampu menyampaikan secara tulisan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan keterampilan menulis puisi adalah suatu kecakapan yang dimiliki untuk mengungkapkan pikiran
melalui bahasa tulis yaitu kata-kata indah sehingga menjadi rangkaian bunyi yang merdu.
B. Media Musik Berlirik 1. Media
a. Pengertian Media
Azhar Arshad 2011: 3 mengemukakan secara etimologis kata media berasal dari bahasa Latin medius
yang secara harfiah berarti „tengah‟,
„perantara‟ dan „pengantar‟. Hal ini selaras dengan pendapat Arief S. Sadiman
2006: 7 mengungkapkan “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat