63
Objek penelitian ini, yaitu keterampilan menulis puisi dengan menggunakan media musik berlirik pada siswa kelas V SD Negeri Pucung
Kalasan Sleman Yogyakarta.
D. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan oleh peneliti untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian Sukardi, 2013: 27-28. Artinya
merencanakan suatu desain penelitian untuk meningkatkan efektifitas dalam pelaksanaan penelitian sangat diperlukan. Desain penelitian sebagai
penggambaran secara jelas. Sukardi 2013: 214 mengemukakan ada empat model Penelitian Tindakan
Kelas, yaitu: 1 model Kemmis dan Mc Taggart, 2 model Ebbut, 3 model Elliot, dan 4 model Mc Kernan.
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Kemmis dan Mc. Taggart mengembangkan bagan spriral penelitian
tindakan yang juga memasukkan model Lewin. Perencanaan Kemmis dan Mc. Taggart menggunakan siklus sistem spiral yang masing-masing siklus terdiri
empat tahap, yaitu: a perencanaan, b tindakan, dan c refleksi Sukardi, 2013: 212-214.
a. Perencanaan Plan Perencanaan merupakan serangkaian tindakan terencana untuk
meningkatkan apa yang telah terjadi. Penelitian tindakan melalui perencana tindakan harus berorientasi ke depan. Di samping itu,
64
perencanaan harus menyadari sejak awal bahwa tindakan sosial pada kondisi tertentu tidak dapat diprediksi dan menpunyai resiko. Oleh karena
itu, perencanaan yang dikembangkan harus fleksibel, untuk mengadopsi pengaruh yang tidak dapat dilihat dan rintangan tersembunyi yang
mungkin terjadi. b. Tindakan Act
Tahap kedua yang perlu dilakukan adalah tindakan act. Tindakan dalam penelitian harus hati-hati dan terencana. Tahap ini dapat terjadi jika
tindakan dibantu dan mengacu kepada rencana yang rasional dan terukur. c. Observasi Observe
Observasi observe pada penelitian tindakan kelas ini mempunyai arti pengamatan terhadap treatment yang diberikan pada kegiatan tindakan.
Observasi mempunyai fungsi penting, yaitu melihat mendokumentasikan implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek penelitian.
d. Reflektif Reflect Tahap ini merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali
tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah dicatat dalam observasi. Tahap reflektif direalisasikan melalui diskusi bersama
antara guru dan peneliti. Hasil reflektif penting untuk melakukan tiga kemungkinan yang terjadi terhadap perencanaan semula suatu subjek
penelitian, yaitu diberhentikan, dimodifikasi, atau dilanjutkan ke siklus selanjutnya.
65
Alur desain penelitian ini dapat dilihat pada gambar spiral penelitian sebagai berikut.
Gambar 4. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Kemmis Taggart dalam Emzir, 2013: 240
Penelitian tindakan ini dilakukan dalam bentuk siklus. Adapun garis besar prosedur penelitian sebagai berikut.
1 Tahap perencanaan plan a Menentukan bahan menulis puisi, yaitu puisi yang sesuai untuk anak usia
Sekolah Dasar. b Menentukan atau memilih musik berlirik yang akan digunakan sebagai
media pembelajaran. c Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
d Mempersiapkan soal yang akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran. e Mempersiapkan lembar observasi.
Keterangan: Siklus I :
1. Perencanaan I 2. Tindakan I dan Observasi I
3. Refleksi I dan Revisi I Siklus II:
4. Perencanaan II 5. Tindakan II dan Observasi II
6. Refleksi II
66
2 Tahap pelaksanaan Act a Guru memperdengarkan musik berlirik di awal dan selama proses
pembelajaran berlangsung. b Siswa mendengarkan musik berlirik yaitu lagu anak-anak.
c Siswa menulis puisi d Guru mengapresisasi melalui performence.
e Siswa perwakilan maju membacakan puisi. f Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan dibimbing guru.
g Siswa mengerjakan soal evaluasi. 3 Tahap pengamatan Observe
Tahap pengamatan atau observasi dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui hal-hal yang muncul
sebagai respon dari tindakan yang dilaksanakan. 4 Tahap Refleksi Reflect
Pada tahap ini peneliti bekarja sama dengan guru bertugas untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul pada saat proses pembelajaran,
kemudian menentukan solusi-solusi yang dapat digunakan sebagai landasan untuk melaksanakan tindak lanjut pada proses pembelajaran berikutnya.
E. Teknik Pengumpulan Data