30
menulis merupakan komunikasi tidak langsung dan berbicara merupakan
komunikasi langsung.
Sri Pamungkas 2012: 57 mengemukakan keterampilan menulis ialah keterampilan berbahasa selain berbicara, membaca, mendengarkan, dan
menyimak. Menulis dimaksudkan sebuah bentuk cara berkomunikasi dengan menggunakan media. Keterampilan menulis melalui latihan intensif untuk
menghasilkan tulisan yang diinginkan. Sehingga keterampilan menulis harus terus dilakukan karena ide atau pendapat dapat dipahami orang lain dan
diterima dengan baik apabila mampu menyampaikan secara tulisan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan keterampilan menulis puisi adalah suatu kecakapan yang dimiliki untuk mengungkapkan pikiran
melalui bahasa tulis yaitu kata-kata indah sehingga menjadi rangkaian bunyi yang merdu.
B. Media Musik Berlirik 1. Media
a. Pengertian Media
Azhar Arshad 2011: 3 mengemukakan secara etimologis kata media berasal dari bahasa Latin medius
yang secara harfiah berarti „tengah‟,
„perantara‟ dan „pengantar‟. Hal ini selaras dengan pendapat Arief S. Sadiman
2006: 7 mengungkapkan “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
31
merangsang pikiran, perasan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.”
Main Sufanti 2010: 62 mengungkapkan media merupakan sesuatu yang mengantarkan pesan kepada penerima. Artinya memperjelas pesan yang akan
disampaikan kepada penerima pesan. Media dapat dikatakan sebagai perantara
pesan.
Media tersebut dipilih agar menjadi perantara pesan dalam proses belajar mengajar dari sumber informasi kepada menerima informasi agar terjadi proses
belajar yang kondusif. Kata media sering dikaitkan dengan alat peraga. Ada yang beranggapan bahwa media dan alat peraga sama, sehingga satu benda
terkadang disebut media tetapi ada juga yang disebut alat peraga. Sebenarnya
perbedaan antara keduanya terletak pada fungsi.
Edgar Dale dalam Azhar Arsyad, 2011: 11 menjelaskan penggunaan media dalam proses belajar berdasarkan jenjang pengalaman yang didapat
siswa saat belajar. Kerucut pengalaman tersebut mengatur secara baik tingkat pengalaman belajar secara berurutan berdasarkan tingkat kongkret dan tingkat
abstrak. Pengalaman langsung konkret di letakkan pada dasar kerucut dan
menjadi semakin ke pucuk pengalaman abstrak benda tiruan.
32
Gambar 2. Kerucut Pengalaman Edgar Dale Dale‟s cone of experience Azhar Arsyad, 2011: 11
Tingkatan kerucut pengalaman di atas menggambarkan adanya kemungkinan mudah tidaknya suatu informasi dapat terserap oleh siswa.
Sehingga dapat dikatakan bahwa informasi yang disampaikan diterima dan sedikit yang dapat diserap siswa, sedangkan penyampaian informasi yang
dilakukan berdasarkan pengalaman langsung akan lebih mudah diterima dan lebih banyak diserap oleh siswa. Oleh karena itu, keterampilan menulis puisi
dengan media pembelajaran diharapkan siswa memperoleh pengalaman langsung. Musik yang dimanfaatkan sebagai media di dalam pembelajaran
tergolong sebagai pengalaman langsung karena siswa secara langsung mendengarkan musik yang diputarkan di dalam kelas. Media yang digunakan
akan melibatkan siswa secara langsung akan mudah diserap siswa. Pengalaman langsung termasuk pengalaman yang bersifat konkret.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan media adalah segala sesuatu digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasan, perhatian dan minat serta Abstrak
Konkret
33
perhatian siswa. Media digunakan untuk melibatkan siswa secara langsung sehingga akan mudah terserap oleh siswa.
b. Fungsi Media