Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan Media Musik Berlirik

44 Pengalaman musik dilakukan melalui penghayatan suatu lagu. Penghayatan lagu tersebut melalui kegiatan mendengarkan, bernyayi, bermain musik, bergerak mengikuti musik, membaca musik, sehingga siswa mendapat gambaran menyeluruh tentang ungkapan lagu tersebut. Pengalaman musik dengan pengamatan yang sadar akan mendorong siswa untuk menciptakan karya secara kreatif di dalam ingatan siswa. Jadi untuk menggiatkan kreativitas tersebut siswa diberi pengalaman musik yang banyak lebih dahulu, terutama melalui kegiatan mendengarkan musik berlirik lagu anak. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa musik berlirik sebagai pengiring di kelas diharapkan menimbulkan kegairahan menulis dan meningkatkan kreativitas. Musik berlirik yang digunakan adalah lagu anak- anak. Lagu anak-anak dipilih karena mengandung kisahanlirik lagu yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam menulis.

3. Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan Media Musik Berlirik

Ari KPIN 2008: 31 mengemukakan unsur musik meliputi melodi, irama, harmoni, tempo, pola irama dan ekspresi. Unsur tersebut diatur dalam sistem pengaturan not yang disebut notasi. Hal ini menunjukkan bahwa musik yang dimanfaatkan di dalam kelas saat pembelajaran dapat meningkatkan semangat siswa, sehingga di dalam pembelajaran harus memperhatikan unsur-unsur tersebut. Sheppard 2007: 73 mengemukakan musik sering dipakai sebagai alat untuk mengungkapkan kembali ingatan yang terpendam dipikiran, bertindak sebagai rangsang untuk merangsang pola aktivitas saraf yang tidak sering 45 dipakai. Media musik dipakai untuk memunculkan ide-ide kreatif pada saat proses pembelajaran berlangsung, khususnya pembelajaran menulis puisi. Misalnya ketika tema puisi yang disajikan memiliki alur gembira, maka musik yang dipilih adalah musik yang senang juga, sehingga menciptakan kesan yang kuat terhadap ide yang muncul. Kesan yang diterima siswa akan tertanam kuat dalam ingatan siswa sehingga mereka dapat dengan mudah menuangkan bahan menulis puisi. Kondisi yang seperti ini sependapat dengan Philip, bahwa musik mampu membantu mengingatkan hal-hal penting seperti poin-poin penting pada materi pembelajaran menulis puisi. Musik berlirik dipilih sebagai media dalam menulis puisi sebab memiliki nilai yang baik. Musik mampu memberikan rasa senang bagi pendengar dan lirik lagunya memberikan kisahan yang dapat dijadikan sarana menstimulasi adanya ide dari pikiran siswa. Dipilihnya musik sebagai media pembelajaran karena musik mempunyai ciri khas yaitu mengibur dan membuat senang siswa. Kondisi tersebut membuat siswa mendapatkan efek kemudahan dalam menyelesaikan menulis puisi. Jadi dalam menulis puisi setiap tahap harus direncanakan terlebih dahulu agar unsur pembangun puisi disetiap bagian- bagian dalam puisi dapat terjaga kepaduannya, orisinalitas, dan kesinambungan. Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan musik berlirik yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran adalah musik anak yaitu lagu anak-anak. Musik berlirik digunakan pada saat proses kegiatan menulis puisi berlangsung sebagai musik iringan. Musik berlirik berupa lagu anak-anak. 46 Musik berlirik diputar menggunakan program Windows Media Player yang ada pada laptop dan disambungkan dengan speaker. Langkah-langkah pembelajaran dijabarkan seperti yang diungkapkan Heru Kurniawan 2014: 52 seperti berikut. a. Persiapan 1 Guru menentukan model konteks yang digunakan 2 Guru menentukan tema menulis puisi b. Ungkapan dan Pembaitan 1 Siswa merangkai diksi yang ditemukan menjadi kalimat yang akan menjadi baris-baris yang dibaitkan dalam puisi. 2 Guru memperhatikan aspek irama-bunyi yang digunakan siswa. c. Pesan 1 Siswa menuliskan pesan yang ingin disampaikan dalam puisi yang ditulis. d. Presentasi 1 Siswa melakukan imajinasi tentang tema puisi. e. Latihan 1 Siswa menulis hasil temuan kata yang sudah ditulis menjadi ungkapan pembaitan puisi. f. Performence 1 Guru mengapresisasi melalui performence. 2 Siswa maju membacakan puisi. 47 Langkah pembelajaran di atas kemudian dikembangkan peneliti menjadi langkah-langkah berikut ini. a. Persiapan 1 Guru menentukan tema dan program media yang akan diputar. Kegiatan yang dilakukan adalah memilih musik berlirik yang akan dijadikan musik iringan dalam menulis puisi. 2 Memberikan penjelasan kepada siswa tentang tema dan tujuan yang hendak dicapai dari program tersebut. Guru memberikan penjelasan tujuan penggunaan musik iringan yaitu musik berlirik selama proses pembelajaran berlangsung, agar siswa menjadi tenang dan dapat memunculkan ide kreatif. 3 Mengecek dan menjelaskan kepada siswa tentang peralatan yang digunakan. 4 Meletakkan laptop dan speaker pada tempat yang memungkinkan semua siswa dapat mendengarkan dengan baik. 5 Mengatur tata letak tempat duduk siswa sehingga guru dapat mengawasi. b. Pelaksanaan 1 Siswa berada di tempat duduk sehingga perhatian siswa tercurah pada sajian program. 2 Dimungkinkan bagi guru untuk dapat menghentikan sementara peralatan laptop dan speaker, untuk menjelaskan hal-hal yang perlu penekanan. 3 Siswa menulis hasil temuan kata yang sudah ditulis menjadi ungkapan pembaitan puisi. 48 4 Guru mengapresisasi melalui performence. 5 Siswa maju membacakan puisi. c. Tindak Lanjut 1 Mendiskusikan isi program 2 Memberikan balikan terhadapat program.

C. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Slameto 2003: 25 mengemukakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar seseorang ada lima, yaitu: 1 minat, 2 kecerdasan, 3 bakat, 4 motivasi, 5 kemampuan kognitif, 6 perhatian dan 7 keaktifan. 1 Minat Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat. 2 Kecerdasan Kecerdasan atau intelegensi adalah properti dari pikiran yang mencakup banyak kemampuan mental yang terkait, seperti kapasitas untuk berpikir, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan dan bahasa, dan belajar.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN VIDEO PADA SISWA KELAS VA SD Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar dan Video Pada Siswa Kelas VA SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tahun 2015/2016.

0 3 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN VIDEO PADA SISWA KELAS VA SD Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar dan Video Pada Siswa Kelas VA SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tahun 2015/2016.

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kurmosari 02 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL MLATI SLEMAN.

3 48 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI KELAS V SD NEGERI KOWANGBINANGUN KALASAN MENGGUNKAN MEDIA KOMIK.

0 0 195

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD NEGERI SURYODININGRATAN 2, YOGYAKARTA.

0 7 165

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI IV KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 2 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGGAYAM PLERET BANTUL.

9 39 182

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BRONGGANG KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

4 28 178