Rambu-rambu Kunci Jawaban Latihan Kegiatan Belajar-5

1. 144 yang dihasilkan adalah see-saw papan jungkat-jungkit. Teori ikatan valensi meramalkan atom pusat Se mengadopsi hibridisasi sp 3 d dimana salah satunya berisi elektron lone-pair . c [FCO 2 ]-; terdapat 4 pasang elektron di seputar atom pusat C namun, oleh karena hanya ada 3 ikatan, model Lewis menata salah satu ikatannya harus berisi 2 pasang , dan dengan demikian VSEPR meramal bangun trigonal, dan VBT meramal terjadinya hibridisasi s p 2 . d [AlCl 4 ]-; adanya 4 pasang elektron ikatan di seputar atom pusat Al, VSEPR meramalkan bangun tetrahedron untuk ion ini, dan VBT menjelaskan hibridisasi sp 3 . e XeF 4 ; adanya 6 pasang elektron di seputar atom pusat Xe, VSEPR menata ke dalam bangun oktahedron; namun karena 2 pasang diantaranya adalah lone-pair , maka hasilnya adalah bangun bujur-sangkar square-plane , dan VBT meramalkan hibridisasi sp 3 d 2 dengan dua diantaranya berisi elektron non-ikatan. 4. Struktur ion sianat, OCN - , muatan formal, dan berbagai kemungkinan bentuk resonansinya. -1 -1 +1 -2 a b c O C N ← →  ← →  O C N O C N Bentuk a menghasilkan muatan formal yang paling besar dan untuk atom O dan N berlawanan dengan sifat elektronegativitasnya; bentuk b dan c menghasilkan muatan formal yang sama rendahnya, namun atom N yang lebih negatif ketimbang atom O pada bentuk c tentu kurang stabil; jadi bentuk b dimungkinkan paling stabil, sebab selain menghasilkan muatan formal rendah juga tidak bertentangan dengan sifat elektronegatifitasnya. 5. Struktur elektron-dot untuk ion nitrit, dan kemungkinan bentuk resonansinya. Panjang ikatan N-O keduanya sama, menyarankan bahwa ion nitrit memiliki struktur resonansi a ↔ b, atau sebagaimana dilukiskan seperti c. 6. Sifat kepolaran molekul berikut, dan pertimbangan momen dipol-nya: c b a N O O ← →  N O O N O O ← →  1. 145 a. ICl 3 . Di seputar atom pusat I molekul ini terdapat 5 pasang elektron yang tertata dalam geometri trigonalbipiramid yang terdiri atas 3 pasang elektron-ikat dan 2 non-ikat yang menempati posisi aksial sehingga membentuk geometri huruf T; jadi ikatan I-Cl bersifat polar dengan ujung negatif berada pada atom-atom Cl, sehingga resultante momen ikatan I-Cl berimpit dan searah dengan ikatan I → Cl aksial. Akan tetapi arah moment ikatan ini dilawan oleh arah resultante pasangan elektron non- ikat, sehingga melemahkan momen dipolnya. b. NO 2 . Lihat struktur NO 2 pada nomor 5. Lagi-lagi adanya pasangan elektron non- ikat pada atom pusat N melemahkan momen dipol dari resultante momen ikatan N → O yakni ~ 0,316D. c. BF 3 . Molekul ini berbentuk trigonal planar, dan ikatan B-F bersifat polar; resultante kedua ikatan B-F menghasilkan momen ikatan B-F yang sama dengan komponennya, namun dengan arah yang melawan arah momen ikatan B-F satunya sehingga menhasilkan momen dipol nol, F ← B → F. catatan: resultante 2 ikatan B-F, x B-F dapat dihitung: = [ √ x 2 B-F + x 2 B-F + 2 cos 120 = x B-F ] d. IF 5 . Molekul ini berbentuk piramida segi empat, sedikit terdistorsi karena adanya sepasang elektron non-ikat pada atom pusat I. Resultante keempat ikatan I-F pada dasar piramid adalah nol, sehingga momen dipol hanya ditentukan oleh satu momen ikatan I → F- aksial , namun ini dilawan oleh adanya pasangan elektron non-ikat, sehingga melemahkan nilai momen dipolnya. e. CH 3 OH. Struktur molekul ini dapat dipandang seperti H 2 O, dengan salah satu atom H diganti dengan gugus metil, H 3 C-O-H. Adanya 2 pasang elektron non-ikat molekul ini bersifat polar. Jadi terdapat resultante momen-ikatan dari C → O dan H → O yang searah dengan kedua pasangan elektron, sehingga molekul ini mempunyai momen dipol yang cukup besar 1,67D, hanya sedikit lebih rendah dari H 2 O 1,85D 7. Atom unsur Y dengan nomor atom 15 mempunyai konfigurasi elektronik [Ne] 3 s 2 3 p 3 dan Z dengan nomor atom 17 mempunyai konfigurasi elektronik [Ne] 3 s 2 3 p 5 . Maka dalam Tabel Periodik Unsur menurut IUPAC, atom unsur Y terletak dalam Periode 3 dan Golongan 15 atau Golongan VA menurut model Amerika Utara sedangkan atom unsur Z dalam Periode 3 dan Golongan 17 atau Golongan VIIA menurut model Amerika Utara. Oleh karena keduanya mempunyai kecenderungan elektronegatif, maka senyawa yang dibentuk dari keduanya cenderung kovalen 1. 146 dengan kemungkinan rumus molekul YZ 3 dengan bentuk geometri piramid segitiga dan mengadopsi hibridisasi sp 3 . Namun, oleh karena elektron terluar dalam atom unsur Y melibatkan orbital 3d – kosong , maka dimungkinkan dapat membentuk senyawa dengan rumus molekul YZ 5 dengan bentuk geometri trigonalbipiramid oleh sebab atom Y mampu mengadopsi hibridisasi sp 3 d. 1. 147 DAFTAR PUSTAKA Alderdice, D., 1981. Energy Level and Atomic Spectra, Department of Physical Chemistry, The University of New South Wales, Australia. Bills, J.L., 1998, ”Experimental 4 s and 3 d Energies in Atomic Ground States, Journal of Chemical Education , Vol. 75, No. 5, May, 589 – 593 Chang, R., 1991. Chemistry , Fourth Edition, New York : McGraw-Hill, Inc. Darsey, J. P., J. Chem. Ed. 1988, Vol. 65, 1036 Day, Jr., M. C., and Selbin, J., Theoretical Inorganic Chemistry, Second Edition, Van Nostrand Reinhold Company, New York, 1969. Douglas, B.E., McDaniel, D.H., Alexander, J. J., 1983. Concepts and Models of Inorganic Chemistry , New York, John Wiley Sons, Inc. Greenwood, N.N., 1968. Principles of Atomic Orbitals Revised Edition. London, Huheey, J.E., 1983. Inorganic Chemistry , Third Edition, Cambridge, Harper International SI Edition. Kristian H. Sugiyarto, 2000. Diktat Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik I, Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, UNY. Kristian H. Sugiyarto, dan Retno D. Suyanti, 2010. Dasar-Dasar Kimia Anorganik Nonlogam, Graha Ilmu, Yogyakarta Kristian H. Sugiyarto, Hari Sutrisno, dan Retno D. Suyanti, 2013. UNY Press in press McQuarrie, D., 1983. Quantum Chemistry , London, University Science Books and Oxford University Press. Melrose, M.P., and Scerri, E.R., 1996, ”Why the 4 s orbital is occupied before the 3 d ”, Journal of Chemical Education , Vol. 73, No. 6, June, 498-503 Pao-Fang Yi , J. Chem. Ed. 1947, Vol. 24, 567 Parson, RR.W., J. Chem.Ed. 1989, 66, 319 Pilar, F.L., 1978 ”4 s is Always above 3 d or How to tell the orbitals from the wavefunctions ” Journal of Chemical Education , Vol. 55, No. 1, January, 2- 6 Rayner-Canham, G., Descriptive Inorganic Chemistry, W. H. Freeman and Company, INC., New York, 1996 Vanguickenborne, L.G., Pierloot, K., and Devoghel, D., 1994, ”Transition Metals and the Aufbau Principle”, Journal of Chemical Education , Vol. 71, No. 6, June, 469- 471 1. 148 Scerri, E.R., 1989, ”Transition Metal Configurations and Limitation of the Orbital Approximation”, Journal of Chemical Education , Vol. 66, No. 6, June, 481-483 Scerri, E.R., 1999, A Critique of Atkins’ Periodic Kingdom and Some Writings on Electronic Structure, Foundations of Chemistry 1: 297–305,. © Kluwer Academic Publishers. Printed in the Netherlands. Singh, R., and Dikshit, S.K., J. Chem.Ed. 1991, Vol. 68, 396 Uncle Wiggly, J. Chem. Ed. 1983, Vol. 60, 562 1.149

BAB III KEGIATAN BELAJAR EVALUASI

LEMBAR ASESMEN 1. Lembar Asesmen Kegiatan Belajar-1 Petunjuk: Pilih dengan cara menyilang salah satu alternatif jawaban yang paling tepat. 1. Salah satu pernyataan berikut merupakan pandangan Dalton perihal atom. a. Atom tersusun oleh partikel-partikel listrik b. Setiap atom selalu tersusun oleh proton dan elektron c. Setiap atom dari unsur berbeda mempunyai massa yang berbeda pula d. Proton, elektron, dan neutron adalah partikel dasar penyusun atom 2. Hukum Farady dalam elektrolisis menyatakan bahwa hasil elektrolisis sebanding dengan arus listrik dan massa atom. Hal ini membawa konsekuensi pandangan bahwa: a. materi tersusun oleh atom-atom b. atom terdiri atas partikel-partikel listrik c. materi terdiri atas partikel-partikel listrik d. ada hubungan antara atom dengan struktur listrik

3. Berikut adalah sifat-sifat sinar katode dalam tabung Crookes, kecuali:

a. Sinar katode bergantung pada jenis gas pengisi tabung b. Sinar katode dibelokkan oleh medan magnetik c. Sinar katode dibelokkan oleh medan listrik d. Sinar katode mempunyai energi kinetik 4. Pada percobaan penentuan rasio muatanmassa elektron, data berikut ini sesuai dengan nilai rasio tersebut kecuali: a. berbanding terbalik dengan kuat medan magnetik yang bekerja pada percobaan b. berbanding langsung dengan voltase antara kedua pelat yang bekerja pada percobaan c. berbanding terbalik dengan jarak antara kedua pelat yang dipakai pada percobaan d. bergantung pada kecepatan elektron yang dapat diubah-ubah menurut perbedaan potensial antara kedua elektrode tabung 5. Percobaan tetes minyak seperti yang dilakukan Milikan untuk menentukan: a. muatan sekaligus massa elektron 1.150 b. rasio muatanmassa elektron c. kecepatan elektron d. jenis muatan elektron 6. Berikut ini adalah berbagai hal yang terjadi pada percobaan tetes minyak yang dilakukan Milikan kecuali: a. minyak tetes berfungsi sebagai sumber elektron b. tetes minyak mampu menangkap sejumlah elektron c. kecepatan jatuhnya butir minyak yang bermuatan dapat ditentukan d. butiran minyak belum tentu mampu menangkap elektron 7. Pada percobaan tetes minyak seperti yang dilakukan Milikan berlaku: a. muatan minyak berbanding lurus dengan beda potensial voltase antara kedua pelat alat yang bersangkutan b. muatan minyak berbanding lurus dengan massa butiran minyak yang menangkapnya c. muatan minyak berbanding terbalik dengan nilai gravitasi setempat d. muatan minyak berbanding lurus dengan jenis minyaknya

8. Berikut adalah pernyataan yang berkaitan dengan sifat sinar terusan kecuali

a. Sinar terusan dibelokkan oleh medan magnetik maupun medan listrik b. Sinar terusan tidak bergantung pada jenis gas pengisi tabung Crookes c. Sinar terusan terdiri atas partikel-partikel positif hasil tabrakan molekul-molekul gas pengisi tabung dengan elektron sinar katode. d. Sinar terusan mempnyai nilai rasio muatanmassa yang besranya bergantung jenis gas pegisi tabung.

9. Pernyataan berikut semua benar kecuali:

a. Elektron termasuk partikel dasar penyusun atom b. Proton termasuk partikel dasar penyusun atom c. Neutron juga termasuk partikel dasar penyusun atom d. Setiap atom pasti tersusun oleh partikel dasar, elektron, proton dan neutron 10. Dalam beberapa kali percobaan, Milikan mendapatkan data-data muatan untuk satu butir minyak yang sama, yaitu: 6,56; 8,20; 11,50; 13,13; 16,48; dan 18,08 x 10 - 19 C. Data ini menyarankan bahwamuatan elektron kira-kira adalah: a. 18,08·10 - 19 C c. 3,32·10 - 19 C b. 6,56·10 - 19 C d. 1,64·10 - 19 C