76
c. pH basa lemah monoekivalen.
pH larutan dalam larutan basa lemah ditentukan oleh jumlah ion OH
-
.Sebagaimana larutan asam lemah dalam air, maka jumlah OH
-
dalam larutan basa lemah, dapat berasal dari disosiasi basa lemah itu B + H
2
O
⇄
BH
+
+ OH
-
, dari proses autoprotolisis air H
2
O + H
2
O
⇄
H
3
O
+
+ OH
-
, dan dari basa dan air. Jadi dengan demikian sebagai mana pada asam lemah, penghasil utama dari OH
-
, apakah dari basa lemah atau dari air dapat diketahui dengan membandingkan harga K
b
x C
B
dengan K
W
. Yang penting untuk dibahas adalah pH basa lemah B sebagai sumber utama OH
-
yaitu apabila K
b
x C
B
K
W
. B + H
2
O
⇄
BH
+
+ OH
-
K
b
=
[ ][ ]
[ ]
B OH
BH
− +
Pada kesetimbangan basa lemah di atas, [BH
+
] = [OH
-
], dan [B] = C
B
-[OH] K
b
=
[ ] [ ]
− −
− OH
C OH
B 2
[OH] dapat dicari dengan rumus kuadrat : [OH
-
]
2
+ Kb [OH
-
] – K
b
C
B
= 0, atau, bila C
B
K
b
≥
10
3
, maka [OH]
2
= K
b
x C
B
. Dengan dapat ditentukannya konsentrasi ion hidroksida dalam larutan basa lemah
ini, maka konsentrasi ion hidronium dapat ditentukan dari hubungan pH + pOH = pK
W
. Coba Saudara hitung pH larutan 0,0750 M amonia dalam air. K
b
amonia adalah 1,75 x 10
-5
d. pH campuran larutan yang merupakan pasangan asam-basa konjugat.
Larutan yang mengandung pasangan asam-basa konjugat dapat bersifat asam, basa, atau netral, tergantung pada kekuatan dan konsentrasi dari asam dan basa. Pendekatan
umum yang digunakan untuk menghitung pH larutan yang mengandung pasangan asam-
Tabel 3. Sumber utama H
3
O
+
pada perhitungan pH asam lemah monoprotik. Kasus
Sumber utama H
3
O
+
Kondisi yang diperlukan
Perhitungan jumlah [H
3
O
+
] 1
2 3
Asam lemah Air
Asam lemah dan air
K
a
x C
HA
K
W
K
a
x C
HA
K
W
K
a
x C
HA
= K
W
[H
3
O
+
]
2
+ K
a
[H
3
O
+
] – K
a
C
HA
= 0 atau bila C
HA
K
a
≥ 10
3
, maka [H
3
O]
2
= K
a
x C
HA
[H
3
O
+
]
2
= K
W
Tdak dibahas di sini.
77 basa konjugat sama dengan yang digunakan untuk menghitung pH asam
lemah atau basa lemah. Sebagai contoh, campuran larutan asam lemah, HA, dan garam
natrium, NaA. Zat yang sebenarnya ada dalam campuran larutan itu adalah HA, Na
+
, dan A
-
NaA adalah garam dan dalam larutannya selalu ada sebagai ion Na
+
dan ion A
-
Gambar 3
. Dari zat yang ada itu yang menentukan keasaman atau kebasaan adalah HA dan A
-
. HA dan A
-
inilah yang merupakan campuran asam dan basa konyugasi. Berdasarkan zat ang ada dalam campuran itu, ada 2
kesetimbangan yang perlu diperhatikan yaitu, kesetimbangan karena disosiasi HA, HA + H
2
O
⇄
H
3
O
+
+ A
-
dan kesetimbangan karena disosiasi A
-
: A-
+ H
2
O
⇄
HA + OH
-
Bila disosiasi air diabaikan, maka persamaan pertama disosiasi asam lemah, HA tersebut, merupakan sumber utama dari H
3
O
+
, dengan tetapan kesetimbangan, K
a
=
[ ][ ]
[ ]
HA A
O H
− +
3
Untuk menghitung [H
3
O
+
], konsentrasi A
-
dan HA harus ditentukan terlebih dahulu. Konsentrasi A
-
dan HA Lebih tepat dihitung dari A
-
dan HA yang terbentuk dari persamaan disosiasi reaksi di atas. Disosiasi, HA + H
2
O
⇄
H
3
O
+
+ A
-
menyebabkan konsentrasi HA berkurang dan konsentrasi A
-
bertambah, masing-masing sebanyak konsentrasi H
3
O
+
. Dengan cara sama, disosiasi, A
-
+ H
2
O
⇄
HA + OH
-
memperbesar konsentrasi HA dan menurunkan konsentrasi A
-
, masing-masing sebanyak konsentrasi OH. Jadi konsentrasi HA dan A
-
dalam kesetimbangan itu adalah : [HA] = C
HA
- [H
3
O
+
] + [OH
-
] [A
-
] = C
NaA
+ [H
3
O
+
] - [OH
-
] Biasanya, C
HA
dan C
NaA
jauh lebih besar daripada konsentrasi H
3
O
+
dan OH
-
, sehingga, [HA] = C
HA
[A
-
] = C
NaA
Komposisi kesetimbangan yang akhirnya terdiri dari [HA] = C
HA
dan [A
-
] = C
NaA
dapat dijlaskan dengan pergeseran kesetimbangan azas Le Chatelier akibat pengaruh ion
senamasejenis yaitu dengan memandang campuran itu terdiri dari disosiasi, HA + H
2
O
⇄
H
3
O
+
+ A
-
dan ion A
-
berasal dari NaA. Ion A
-
akan menggeser kesetimbangan asam
HA HA
Na
+
Na
+
A
-
A
-
Gambar 3. Campuran
larutan HA dan NaA