Latihan Kegiatan Belajar-5 KEGIATAN BELAJAR-1

1. 143

D. Rambu-rambu Kunci Jawaban Latihan Kegiatan Belajar-5

1. a. Muatan formal suatu atom dalam senyawanya kovalen atau molekulnya adalah bilangan positif yang menyatakan banyaknya kekurangan elektron atau bilangan negatif yang menyatakan banyaknya kelebihan elektron relatif terhadap atom netralnya dengan ketentuan setiap elektron ikatan selalu dibagi rata sama besar oleh atom-atom yang berikatan; jadi, tidak peduli adanya perbedaan elektronegativitas antar-atom pengikatnya. b. Hibridisasi adalah pencampuran 2 atau lebih macam orbital-murni yang terdekat energinya sehingga membentuk orbital-baru orbital hibrida untuk membangun ikatan dalam molekul senyawanya. Misalnya, orbital s , p , dan d , dapat membentuk berbagai macam orbital hibrida sp 3 , sp 2 , sp , sd 3 , dsp 2 , sp 3 d , d 2 sp 3 , dan sp 3 d 2 . c. Teori VSEPR Valence-Shell Electron-Pair Repulsion beranggapan bahwa bentuk-geometri suatu molekul ditentukan oleh banyaknya tolakan repulsion antar pasangan-elektron electron-pair pada kulit valensiterluar valence-shell atom pusat dari molekul yang bersangkutan. Ada 2 jenis pasangan-elektron, yakni ikatan bonding dan non-ikatan non bonding-lone pair ; pasangan elektron non- ikatan menolak lebih kuat ketimbang pasangan elektron ikatan. 2. Struktur Lewis elektron-dot untuk: [GeCl 3 ]-, SeF 4 , [FCO 2 ]-, [AlCl 4 ]-, dan XeF 4 : Ge Cl Cl Cl Se F F F F C F O O Al Cl Cl Cl Cl Xe F F F F 3. Geometri menurut VSEPR dan teori hibridisasi: a Ion [GeCl 3 ] - ; ada 4 pasang elektron di seputar atom Ge, dan ini tertata dalam geometri tetrahedron menurut VSEPR; namun karena jumlah ikatan Ge-Cl hanya ada 3, maka bangun yang dihasilkan adalah piramid segitiga. Atom pusat ini akan mengadopsi hibridisasi sp 3 , dimana salah satunya berisi sepasang lone-pair electron non-ikatan. b SeF 4 ; ada 5 pasang elektron di seputar atom pusat Se yang akan tertata dalam bangun trigonalbipiramid menurut VSEPR. Oleh karena salah satunya adalah pasangan elektron lone-pair , ia akan menempati posisi aksial sehingga geometri 1. 144 yang dihasilkan adalah see-saw papan jungkat-jungkit. Teori ikatan valensi meramalkan atom pusat Se mengadopsi hibridisasi sp 3 d dimana salah satunya berisi elektron lone-pair . c [FCO 2 ]-; terdapat 4 pasang elektron di seputar atom pusat C namun, oleh karena hanya ada 3 ikatan, model Lewis menata salah satu ikatannya harus berisi 2 pasang , dan dengan demikian VSEPR meramal bangun trigonal, dan VBT meramal terjadinya hibridisasi s p 2 . d [AlCl 4 ]-; adanya 4 pasang elektron ikatan di seputar atom pusat Al, VSEPR meramalkan bangun tetrahedron untuk ion ini, dan VBT menjelaskan hibridisasi sp 3 . e XeF 4 ; adanya 6 pasang elektron di seputar atom pusat Xe, VSEPR menata ke dalam bangun oktahedron; namun karena 2 pasang diantaranya adalah lone-pair , maka hasilnya adalah bangun bujur-sangkar square-plane , dan VBT meramalkan hibridisasi sp 3 d 2 dengan dua diantaranya berisi elektron non-ikatan. 4. Struktur ion sianat, OCN - , muatan formal, dan berbagai kemungkinan bentuk resonansinya. -1 -1 +1 -2 a b c O C N ← →  ← →  O C N O C N Bentuk a menghasilkan muatan formal yang paling besar dan untuk atom O dan N berlawanan dengan sifat elektronegativitasnya; bentuk b dan c menghasilkan muatan formal yang sama rendahnya, namun atom N yang lebih negatif ketimbang atom O pada bentuk c tentu kurang stabil; jadi bentuk b dimungkinkan paling stabil, sebab selain menghasilkan muatan formal rendah juga tidak bertentangan dengan sifat elektronegatifitasnya. 5. Struktur elektron-dot untuk ion nitrit, dan kemungkinan bentuk resonansinya. Panjang ikatan N-O keduanya sama, menyarankan bahwa ion nitrit memiliki struktur resonansi a ↔ b, atau sebagaimana dilukiskan seperti c. 6. Sifat kepolaran molekul berikut, dan pertimbangan momen dipol-nya: c b a N O O ← →  N O O N O O ← → 