Larutan Stoikiometri 1. Stoikiometri dengan faktor konversi.

29 HClg + H 2 Ol → H 3 O + aq + Cl - aq Reaksinya terjadi dengan pemindahan proton atau ion hidrogen H + dari molekul HCl ke molekul air menghasilan ion hidronium, H 3 O + , dan ion klorida Cl - . Jadi walaupn HCl berada sebagai molekul, jika dilarutkan dalam air akan mengasilkan ion-ion dan menjadi elektrolit. HCl murni tidak dapat menghantarkan listrik, jadi tidak menghasilkan ion. Dua contoh elektrolt itu, NaCl dan HCl terdisosiasi sempurna di dalam larutan air dan disebut elektrolit kuat. Sementara itu ada pula elektrolit yang hanya terdisosiasi sangat sedikit dalam larautan air dan disebut elektrolit lemah, seperti asam asetat. Senyawa elektrolit kuat di dalam larutan selalu berada sebagai ion-ionnya. Oleh karena itu, reaksi kimia yang melibatkan elektrolit kuat persamaan reaksinya biasanya dinyatakan dengan persamaan reaksi ion persamaan ion. Persamaan ion dibuat dengan menguraikan senyawa-senyawa yang ada di dalam larutannya, menjadi ion-ion penyusunnya. Senyawa-senyawa yang dalam larutannya berada sebagai ion adalah senyawa mudah larut, yang berupa elektrolit kuat. Senyawa seperti itu adalah sebagai berikut ini. 1 Semua garam-garam yang mudah larut. Berdasarkan pengamatan laboratorium, garam- garam mudah larut itu adalah : Nitrat NO 3 - , klorat ClO 3 - , dan asetat CH 3 COO - dari semua logam misalnya NaNO 3 , KClO 3 , CH 3 COONa. Semua garam karbonat CO 3 2- , fosfat PO 4 3- , borat BO 3 3- atau BO 2 - , sulfat SO 4 2- , kromat CrO 4 2- , dan arsenat AsO 4 3- dari logam natrium, kalium, dan amonium NH 4 + . Klorida Cl - , bromida Br -- , dan iodida I - , semua logam, kecuali timbal, perak, dan raksaI. Sulfat SO 4 2- dari semua logam kecuali timbal, raksaI, barium, dan kalsium. Sulfida S 2- dari logam barium, kalsium, magnesium, natrium, kalium, dan amonium. 2 Semua logam hidroksi yang mudah larut yaitu hidroksida OH - dari natrium, kalium, dan amonium. 3 Asam-asam kuat : H 2 SO 4 , HNO 3 , HCl, HBr, HI, HClO 4 Larutan senyawa-senyawa mudah larut, yang berupa elektrolit lemah seperti asam-asam mudah larut yang tidak tercantum pada c, amonia, dan air, senyawa yang berwujud padat sukar larut, dan gas, tetap ditulis dalam rumus molekulnya tidak perlu diuraikan menjadi ion penyusun senyawa itu . Ion-ion yang ditulis dalam 30 persamaan reaksi ion adalah ion-ion yang benar-benar berperan dalam reaksi yaitu ion tidak sejenis pada sebelah kiri dan kanan tanda persamaan reaksi. Ion sejenis pada sisi sebelah kiri dan sebelah kanan tanda persamaan reaksi, tidak dituliskan atau dicoret dari persamaan reaksi ion. Persamaan reaksi : 2Als + 3H 2 SO 4 aq → Al 2 SO 4 3 aq + 6H 2 g, dengan demikian dapat dituliskan persamaan ionnya sebagai berikut ini. Persamaan reaksi ion secara detail : 2Als + 6H + aq + 3SO 4 2- aq → 2Al 3+ aq + 3SO 4 2- aq + 6H 2 g. Al tidak ditulis sebagai ionnya karena berupa logam. H 2 SO 4 diuraikan menjadi ion penyusunnya karena berupa elektrolit kuat yang mudah larut dalam air, demikian pula Al 2 SO 4 3 . H 2 tidak diuraikan menjadi ionnya karena berupa gas. Ion sejenis dan sama jumlahnya di kiri dan kanan tanda persamaan reaksi ditiadakan sehingga diperoleh persamaan reaksi ion sebagai berikut : 2Als + H + aq → 2Al 3+ aq + 6H 2 g Coba tuliskan persamaan reaksi dari reaksi : logam seng dengan asam fosfat yang menghasilkan gas hidrogen dan seng fosfat. Sempurnakan persamaan reaksi itu dan tuliskan persamaan reaksi ionnya.

b. Konsentrasi larutan.

Konsentrasi adalah istilah umum untuk menyatakan bagian zat terlarut solute dan pelarut solvent yang ada dalam larutan. Konsentrasi dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan berbagai cara, sebagaimana akan dibahas di bawah ini. Secara kualitatif konsentrasi larutan dinyatakan dengan istilah larutan pekat concentrated dan encer dilute yang menyatakan bagian relatif zat terlarut dan pelarut di dalam larutan. Larutan pekat berarti jumlah zat terlarut relatif besar dan larutan encer berarti jumlah zat terlarut relatif lebih sedikit. Biasanya intilah pekat dan encer digunakan untuk membandingkan konsentrasi 2 atau lebih larutan. 1 Molaritas. Jumlah mol zat terlarut di dalam satu liter larutan solution yang mengandung zat terlarut itu disebut molaritas, M molarity dari zat terlarut. Dapat juga dinyatakan dalam milimol dan volum dinyatakan dalam mililiter. Jadi : Molaritas = larutan liter volum ut zat terlar mol jumlah = larutan mililiter volum ut zat terlar milimol jumlah 2 Persen . 31 Persen adalah bagian zat terlarut dalam seratus bagian campuran zat. Bila terdapat x gram zat A ada di dalam y gram sampel yang terdiri dari campuran berbagai zat, maka bagian zat A dalam sampel itu adalah y x . Bagian zat A dalam sampel dapat dijadikan dalam perseratus sampel dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan seratus. Jadi, Bagian x dalam seratus bagian sampel = 100 100 x y x = 100 x y x perseratus = 100 x y x Contoh 11. Berapa persen Na terdapat dalam 80 gram NaOH ? Penyelesaian. Massa gram Na = 80 gram NaOH x NaOH gram 40 NaOH mol 1 x NaOH mol 1 Na mol 1 x Na mol 1 Na gram 23 = 46 gram. Persen Na = gram 80 gram 46 x 100 = 57,5, dan ini sama dengan NaOH Mr Na Ar x 100 Persen dapat dinyatakan dalam berat atau dapat juga dinyatakan dalam volum. Persen berat       b b = l berat tota zat berat x 100 ......................................................... 1.7 Persen volum       v v = total volum zat volum x 100 ..................................................... 1.8 Contoh 12. 8,2 gram NH 4 Cl dilarutkan dalam air sampai volum akhir 100 mL. Densitas larutan ternyata 1,023 g mL -1 . Berapakah persen massa larutan tersebut ?. Penyelesaian. Zat terlarut solute = 8,2 gram Massa 100 mL larutan = 100 mL x mL 1 gram 023 , 1 = 102,3 gram. Persen massa larutan = gr 102,3 gr 8,2 x 100 = 8,0 .