Daftar Pustaka KEGIATAN BELAJAR 2

3.45 M. Fogiel, 1992, The Essentials of Physical Chemistry II , Nex Jersey : Research and Education Association Shriver, DF, Atkins PW, Langford CH, 1990, Inorganic Chemistry , Oxford : Oxford University Press 3.46

BAB IV KEGIATAN 3

KESETIMBANGAN KIMIA

A. Tujuan Antara

Kompetensi yang diharapkan setelah kegiatan 3 ini adalah : 1. Menjelaskan reaksi reversibel dan irreversibel 2. Menjelaskan kesetimbangan dinamis 3. Menyimpulkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis 4. Menjelaskan hukum kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan. 5. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen. 6. Menjelaskan tetapan kesetimbangan tekanan dan menjelaskan hubungan antara K p dengan K c . 7. Menentukan harga K c berdasarkan reaksi-reaksi yang berkaitan. 8. Menjelaskan makna tetapan kesetimbangan 9. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan

B. Uraian Materi

Dalam suatu reaksi kimia, seberapa jauh reaksi dapat berlangsung ? Dalam arti, seberapa banyak pereaksi akan bereaksi membentuk produk reaksi ? Apakah reaksi akan berlangsung tuntas atau tidak ? Dalam industri, amonia dibuat dari gas nitrogen dan gas hidrogen menurut persamaan: N 2 g + 3H 2 g → 2NH 3 g ∆ H = − 92 kJ. Stoikiometri reaksi menunjukkan bahwa 1 mol nitrogen bereaksi dengan 3 mol hidrogen membentuk 2 mol amonia, tetapi dari percobaan diketahui bahwa hal seperti itu tidak pernah tercapai. Ternyata reaksi berlangsung tidak tuntas . Reaksi seolah-olah berhenti setelah sebagian nitrogen dan hidrogen bereaksi. Reaksi berakhir dengan suatu campuran yang mengandung NH 3 , N 2 , dan H 2 . Hal seperti itulah yang disebut dengan kesetimbangan kimia . 3.47 ν kanan ν kiri Waktu L a ju r e a k s i ν kanan = ν kiri Reaksi Reversibel dan Irreversibel Pada proses pembakaran kayu, abu hasil pembakaran tidak akan dapat diubah menjadi kayu lagi. Reaksi seperti ini digolongkan sebagai reaksi yang tidak dapat dibalik hanya berlangsung satu arah atau disebut reaksi Irreversibel . Kebalikan dari reaksi tersebut adalah reaksi Reversibel yaitu reaksi yang arahnya dapat dibalik atau berlangsung dua arah. Dalam kehidupan sehari-hari jarang ditemui reaksi reversibel, karena reaksi umumnya berlangsung searah. Namun di labora-torium maupun dalam industri, ada reaksi yang berlangsung dua arah dapat balik. Kesetimbangan Dinamis Suatu reaksi dikatakan telah mencapai kesetimbangan dinamis, bila laju reaksi ke arah produk berkurang sedangkan laju reaksi ke arah pereaksi bertambah, dan laju bertambahnya produk sama besar dengan laju berkurangnya produk. Istilah dinamis digunakan karena reaksi terus berlangsung secara mikroskopis pada tingkat molekul. Gambar 3.1. Laju reaksi terhadap waktu pada kesetimbangan dinamis Hukum kesetimbangan dan Tetapan kesetimbangan Guldberg dan Waage menemukan hubungan sederhana antara konsentrasi zat- zat pereaksi dan produk reaksi sewaktu reaksi kimia mencapai kesetimbangan dinamis. Jika reaksi kesetimbangan dinyatakan sebagai : mA + nB ⇌ pC + qD maka hubungan antara konsentrasi pereaksi dan produk reaksi dapat dirumuskan sebagai berikut : Q = n m q p B A D C ] [ ] [ ] [ ] [ …………………………………………………………3.1