Rambu-rambu Kunci Jawaban Latihan Kegiatan Belajar-4

1. 105

D. Rambu-rambu Kunci Jawaban Latihan Kegiatan Belajar-4

1. Konfigurasi elektronik unsur dengan nomor atom: a 7 adalah: [ 2 He] 2 s 2 2 p 3 , atau [ 2 He] + 5e ; ia berada dalam golongan 15 menurut IUPAC atau 5A model Amerika Utara, dan periode 2. b 34 adalah: [ 18 Ar] 3 d 10 4 s 2 4 p 4 , atau [ 18 Ar] + 16e ; ia berada dalam golongan 16 menurut IUPAC atau 6A model Amerika Utara, dan periode 4. c 65 adalah: [ 54 Xe] 4 f 9 6 s 2 ; ini kelompok f, jadi ia berada dalam golongan 3 atau terpisahkan menurut IUPAC maupun model Amerika Utara, dan periode 6. 2. Pengertian: a Jari-jari kovalen suatu atom didefinisikan sebagai setengah jarak antara dua inti atom yang bergabung dengan ikatan kovalen dalam molekul diatomik. b Jari-jari van der Waals adalah setengah jarak antara dua inti atom dari molekul- molekul diatomik yang bertetangga c Energi ionisasi suatu atom didefinisikan sebagai energi terendah yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari tiap mol atom dalam keadaan gas d Afinitas elektron didefinisikan sebagai energi yang dibebaskan bila tiap mol atom netral dalam keadaan gas menangkap elektron membentuk ion negatif. 3. Jari-jari kovalen klorin lebih besar daripada jari-jari fluorin, sebab ukuran atom yang ditentukan oleh banyaknya kulit elektron atom klorin n = 3 lebih besar daripada fluorin n = 2 dan keduanya segolongan. 4. Si dan Ge keduanya segolongan 14 dengan konfigurasi elektronik terluar .... 3 s 2 3 p 2 dan .... 4 s 2 4 p 2 . Ge memiliki 18 elektron lebih dibanding Si: tambahan 4 elektron menjadi 3 p 6 sesungguhnya justru mereduksi jari-jari atomnya, namun tambahan 2 elektron pada kulit baru 4 s 2 berikutnya menaikkan jari-jari atom secara signifikan; akan tetapi tambahan 10 elektron pada kulit yang lebih dalam, yakni 3 d 10 tentu saja mereduksi secara signifikan jari-jari atomnya. Dengan demikian dapat dipahami hasil akhir kenaikan jari-jari menjadi tidak terlalu signifikan, sehingga hanya berbeda kecil dari jari-jari atom Si. 5. Na dan Mg masing-masing mempunyai afinitas elektron ∆ H o kJ mol - 1 , -53 dan 39; data ini menyarankan bahwa pada proses penangkapan elektron terjadi pembebasan energi bagi atom Na, tetapi sebaliknya membutuhkan energi bagi atom Mg; atau dengan kata lain atom Na lebih mudah menangkap satu elektron ketimbang atom Mg. Penangkapan 1 elektron tambahan akan menghasilkan konfigurasi elektronik 3 s 2 yang “simetris-penuh” bagi natrium, dan 3 s 2 3 p 1 yang “tak-simetris” bagi magnesium. 1. 106 6. He dengan konfigurasi elektronik 1 s 2 penuh, tentu sangat stabil. Penangkapan satu elektron tambahan akan menghasilkan konfigurasi 1 s 2 2 s 1 , yang berakibat naiknya volume jari-jari atom yang sangat signifikan karena dengan penambahan kulit; dengan jumlah proton yang tetap tentu saja dapat dipahami bahwa keadaan ini tidak mungkin stabil, jadi diperlukan energi pada proses ini yang artinya secara termodinamika afinitas elektron ∆ H o kJ mol - 1 bertanda positif. 7. Muatan inti efektif menurut Slater terhadap elektron terluar, 2s, adalah 1,3 bagi Li dan 1,95 bagi Be; jadi terdapat kenaikan Z ef sebesar + 0,65 dalam periode, Li-Be. Pada proses penangkapan 1 elektron akan dihasilkan konfigurasi elektronik 1 s 2 2 s 2 bagi Li - dan 1 s 2 2 s 2 2 p 1 bagi Be - ; ini menghasilkan Z ef atas elektron terluar sebesar 0,95 bagi Li - dan 1,6 bagi Be - ; lagi-lagi ini menghasilkan kenaikan yang sama untuk atom netralnya. Dengan demikian Z ef nampaknya tidak berperan dalam menentukan nilai afinitas elektronnya. Oleh sebab itu perbedaan afinitas elektron -60 kJ mol - 1 untuk Li dan 48 kJ mol - 1 untuk Be tentu disebabkan oleh faktor lain, sebagaimana dalam kasus Li-Mg, yakni “kesimetrian penuh-tidak penuh” konfigurasi elektronik terluarnya. 8. Satu-satunya elektron valensi atom unsur 37 Rb dan 47 Ag adalah 5 s 1 . Jadi andaikata satu-satunya elektron atom hidrogen sudah berada dalam orbital yang sama, 5 s 1 , maka energi ionisasinya menjadi lebih rendah, dan menurut Ritz dapat dihitung sebagai berikut: ν = 1 λ = R H 2 1 1 n - 2 2 1 n cm - 1 , dengan n 1 = 5 dan n 2 = ∞ , diperoleh: ν = 109737 cm - 1 x 125 = 4389,48 cm - 1 = 4389,48 cm - 1 8065,5 cm - 1 eV = 0,544 eV. Nilai ini sangat berbeda, jauh lebih rendah daripada atom Rb 4,18 eV dan bahkan Ag 7,57 eV. Tentu saja faktor utama pembedanya adalah muatan intinya, sebab elektron valensi 5 s 1 yang akan dilepaskan ini terikat oleh muatan inti yang berbeda- beda. Z ef atas elektron valensi ini adalah +1 bagi atom H, [37-28x1 – 8x0,85 = +2,2] bagi atom Rb, dan [47-28x1 – 18x0,85 = +3,7] bagi atom Ag. Andaikata energi ionisasi kedua atom ini mengikuti rumusan ”ideal” persamaan 3.8: E ionisasi = 2 2 n Z σ − 13,6 eV, maka diperoleh: 1. 2,2 2 5 2 x 13,5 eV = 2,63 eV, bagi Rb, berbeda jauh dari data percobaan, dan 2. 3,7 2 5 2 x 13,5 eV = 7,45 eV, bagi Ag, sangat dekat dengan data percobaan. Adanya perbedaan perhitungan yang relatif besar bagi Rb menyarankan bahwa rumusan perhitungan Z ef masih perlu diperhalus. 1. 107

E. LAMPIRAN: