Pembuatan larutan kemolaran tertentu
34
jumlah mol zat sebelum pengenceran dan setelah pengenceran penambahan akuades selalu sama.
Pernyatan itu dapat diungkapkan sebagai,
V
1
M
1
= V
2
M
2
............................................................................ 1.11
Pengertian ini dapat dipahami dengan melihat Gambar 5.
Sebagai contoh akan dibuat larutan asam sulfat 0,1 M sebanyak 1 liter dari larutan asam sulfat 6 M. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut ini.
Pertama, menghitung volum H
2
SO
4
yang akan diambil. Misalnya diambil x mL. Mol dalam x mL H
2
SO
4
6M = x mL x mL
1000 SO
H mol
6
4 2
mol. Mol H
2
SO
4
ini diencerkan sehinga menjadi 1L H
2
SO
4
0,1M. Mol H
2
SO
4
dalam 1 L H
2
SO
4
0,1 M = 1 L x L
1 SO
H mol
0,1
4 2
mol. Jumlah mol H
2
SO
4
sebelum dan sesudah pengenceran sama. x mL x
mL 1000
SO H
mol 6
4 2
= 1 L x L
1 SO
H mol
0,1
4 2
Persamaan terakhir ini dapat dinyatakan secara singkat dengan :
V
1
M
1
= V
2
M
2
Volum larutan H
2
SO
4
6M yang akan diencerkan dapat dihitung : x = 1 L x
L 1
SO H
mol 0,1
4 2
x
4 2
SO H
mol 6
mL 1000
= 16,67 mL Jadi volum H
2
SO
4
yang harus diambil untuk diencerkan adalah 16,67 mL.
V
1
a b
Larutan yang molaritasnya lebih besar mol L
-1
. Jumlah mol dalam larutan ini ditunjukkan dengan 6
bulatan dalam volum V
1
Larutan yang terjadi dari pengenceran larutan a. Volum larutan menjadi
bertambah V
2
tetapi jumlah mol tetap jumlah bulatan tetap sebanyak
6 V
2
Gambar 5. Pengenceran larutan. Penambahan pelarut menghasilkan suatu larutan yang mengandung jumlah molekul mol zat terlarut yang sama.
35 Volum ini dapat langsung dihitung menggunakan hubungan
V
1
M
1
= V
2
M
2.
Kedua, mengukur volum H
2
SO
4
6M sebanyak 16,67 mL dengan menggunakan pipet volum atau pipet ukur yang sesuai dan dimasukkan ke dalam labu takar yang
berukuran 1 L.
Ketiga, penambahan pelarut akuades sampai garis tanda, yang tertera pada labu takar.
Larutan yang diperoleh setelah pengenceran adalah larutan H
2
SO
4
0,1M sebanyak 1L.
3 Molaritas larutan dari larutan pekat.
Di laboratorium, larutan-larutan pekat tidak diketahui molaritasnya, tetapi yang diketahui dapat dibaca pada etiket botol adalah kadar dalam persen berat dan densitas
gmL. Bagaimanakah membuat larutan dengan molaritas tertentu dari larutan pekat ini? Prinsipnya sama dengan membuat larutan dengan molaritas tertentu dari larutan yang
molaritasnya lebih besar. Misalnya akan dibuat 100 mL larutan asam perklorat 0,1 M dari asam perklorat pekat dengan
kadar 70 dan densitas 1,664 g mL
-1
. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Pertama, menghitung molaritas HClO
4
tersebut. Yang diinginkan adalah molaritas asam perklorat M.
Molaritas =
larutan liter
volum HClO
mol jumlah
4
=
larutan mililiter
volum HClO
milimol jumlah
4
Yang dipunyai adalah HClO
4
70 artinya larutan
gram 100
HClO gram
70
4
Untuk mengubah menjadi M maka, 70 g HClO
3
harus diubah menjadi mol dengan menggunakan Mr g mol
-1
sebagai faktor konversi dan 100 g larutan harus diubah menjadi volum L dengan menggunakan densitas, sebagai faktor
konversi. Jadi
Molaritas HClO
4
=
1 1
mL gram
1,664 larutan
gram 100
mol 1
mmol 1000
x mol
gram 5
, 100
gram 70
− −
= 11,59 mmol mL
-1
= 11,59 M HClO
4
Dari contoh soal ini dapat dibuat rumus mencari molaritas zat dengan persen =kadar tertentu dan densitas tertentu yaitu,
36
Molaritas M =
Mr 10
density x berat x
persen
……………………… 1.12
Dengan menggunakan rumus itu Saudara dapat menghitung secara langsung molaritas larutan pekat, yang kadar dan densitasnya diketahui.
Kedua, menghitung volum HClO
4
pekat V
1
yang harus diambil, yaitu memakai rumus pengenceran mol zat sebelum dan sesudah pengenceran sama.
V
1
mL x 11,59 mmol mL
-1
= 100 mL x 0,1 mmol mL
-1
V
1
= 0,863 mL.
Ketiga, mengambil 0,863 mL HClO
4
11,59 M dengan menggunakan piket ukur yang dilengkapi filler
penyedot Gambar 7b, dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL.
Keempat, Selanjutnya ke dalam labu takar ditambahkan akuades
sedikit demi sedikit dan hati-hati sampai tanda batas 100 mL dan digojog sampai homogen.
Larutan yang diperoleh adalah larutan HClO
4
0,1 M sebanyak 100 mL.
4 Pembuatan larutan dari larutan yang kadar dan densitasnya
tidak diketahui
Kadang-kadang di laboratorium, larutan pekat tidak dinyatakan dalam kadar maupun densitasnya. etiket wadah tidak
Gambar 6. Labu takar
Gambar 7a. Aerometer Gambar 7b. Filler
37 terbaca. Untuk membuat larutan dari larutan pekat seperti ini langkah-langkahnya sebagai
berikut :
Pertama, menentukan densitas larutan pekat tersebut dengan alat aerometer Gambar 7a.
Larutan pekat dimasukan ke dalam tempat agak tinggi misalnya gelas ukur ukuran 1 liter. Kemudian alat aerometer dimasukkan hingga terapung. Densitas
larutan dapat diketahui dengan membaca angka yang ditunjukkan oleh permukaan larutan pada alat aerometer.
Kedua, kadar laruan pekat dapat dicari dari tabel hubungan antara densitas dengan kadar
larutan pekat. tabel ini dapat dicari dalam buku “Handbook of Chemistry and Physics.
Ketiga, pembuatan selanjutnya sama dengan membuat larutan dengan molaritas tertentu dari
larutan pekat.