Penataan dengan Menerapkan 5S Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu,

5.3. Penataan dengan Menerapkan 5S Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu,

Shitsuke 1. Seiri Ringkas Pada lingkungan pabrik pemisahan barang berguna dengan yang tidak berguna harus dilakukan terutama pada bagian pengolahan minyak sawit. Harus disediakan kotak atau rak untuk menyimpan barang-barang yang sering digunakan seperti tojok, talang, kunci, obeng, dan minyak pelumas. Serta pada masing- masing kotak atau rak diberikan label.

2. Seiton Rapi

Setelah penempatan peralatan diatur dengan tempat yang sesuai maka kerapian akan terlihat pada lantai produksi pengolahan minyak sawit. Hal ini terlihat dengan diletakkannya peralatan-peralatan yang sering digunakan di tempat yang telah disediakan dan mudah diingat serta terjangkau sehingga akan mempermudah proses produksi selanjutnya.

3. Seiso Resik

Selanjutnya setelah dilakukan penempatan peralatan sesuai dengan tempatnya maka yang harus dilakukan para pekerja operator adalah menjaga kebersihan di bagian mana ia melakukan pekerjaannya baik dari stasiun kerja maupun kebersihan pribadi. Hal ini dilakukan dengan menyediakan sapu dan kuas disekitar tempat kerja sehingga pekerja operator dapat langsung membersihkan tempat kerja dan mesin yang digunakan. Universitas Sumatera Utara

4. Seiketsu Rawat

Setelah seiso dilakukan maka para pekerja harus selalu mengikuti aturan yang ada dan menjaga penempatan peralatan pada tempatnya dan juga melakukan pembersihan baik dari diri pribadi maupun tempat kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya kegiatan pembersihan tempat kerja setiap selesai melakukan pekerjaan dan menjaga kebersihan tempat kerja dengan tidak membuang barang- barang ang tidak digunakan di sembarang tempat.

5. Shitsuke Disiplin Diri

Setelah keempat langkah sebelumnya dilakukan untuk jangka panjangnya para pekerja harus menerapkan disiplin dengan melakukan keempat langkah sebelumnya dengan sebaik-baiknya, sehingga para pekerja akan memiliki kesadaran untuk memperbaiki kesalahan-kesalahn yang mungkin sering dilakukan dan menjadi kesalahan-kesalahan tersebut sebagai tolak ukur perbaikan kedepannya.

5.4. Penghapusan Muda Pemborosan