Stasiun Penerimaan TBS Tandan Buah Segar

Stasiun Penerimaan TBS Stasiun Loading Ramp Stasiun Rebusan Sterilizer Stasiun Penebahan Thressing Stasiun Pengempaan Pressing Stasiun Pemurnian Minyak Clarification Gambar 2.1. Blok Diagram Uraian Proses Pengolahan Minyak Kelapa Sawit

2.5.3.1. Stasiun Penerimaan TBS Tandan Buah Segar

Stasiun penerimaan TBS Tandan Buah Segar terdiri atas 2 yakni : a. Jembatan Timbang Weighting Bridge Tujuan dari dilakukannya penimbangan adalah untuk mengetahui produktivitas kebun sehingga memerlukan data berat, asal kebun, bagian, dan blok. Selain TBS, pada jembatan timbangan juga dilakukan penimbangan CPO Universitas Sumatera Utara dan inti sawit, janjangan kosong, fiber yang akan dijadikan pupuk untuk Afdeling kebun. Setiap truk pengangkut TBS yang tiba di pabrik ditimbang terlebih dahulu di timbang di Jembatan Timbang untuk memperoleh berat sewaktu berisi bruto dan sesudah dibongkar tarra . Selisih antara bruto dengan tarra adalah netto, yaitu jumlah TBS yang diterima di PKS. Selain tandan buah segar, pada jembatan timbangan juga dilakukan penimbangan CPO dan inti sawit, janjangan kosong, fiber yang akan dijadikan pupuk untuk Afdeling kebun. b. Sortasi TBS dan Pemeriksaan Kualitas Sortasi dilakukan untuk menjamin bahan baku TBS yang diterima di pabrik sesuai kriteria yang sudah ditentukan. Sebelum TBS diterima dan diolah pabrik, kualitas buah harus diperiksa tingkat kematangannya secara visual. Kriteria matang panen merupakan faktor penting dalam pemeriksaan kualitas buah di stasiun penerimaan TBS. Perlatan dan bahan yang digunakan untuk melakukan sortasi adalah gancu, skop, blong, timbangan, buku sortasi dan Surat Pengantar Buah PB.25 Sortasi tandan buah segar dilakukan di lantai peron loading ramp,sebagai alat untuk menilai mutu panen yang dilaksanakan terhadap setiap kebun dengan sistem sampling satu truk mewakili setiap afdeling, sedangkan untuk pihak TBS di sortir seluruhnya. Buah disortasi untuk mengetahui mutu buah yang akan diolah yang didasarkan pada jumlah buah yang membrondol sampai di loading ramp yang Universitas Sumatera Utara dinyatakan sebagai fraksi. Dimana, fraksi merupakan derajat kematangan FFB yang diterima di pabrik. Adapun derajat kematangan dari FFB sebagai berikut : a. Buah Immature Buah ini digolongkan sebagai buah yang masih hitam dan karas, tidak ada brondolan yang lepas dari tandan. b. Buah Unripe Buah ini digolongkan sebagai buah mentah dan brondolan yang lepas dari tandan kurang dari 10 brondolan. c. Buah Under Ripe Buah ini digolongkan sebagai buah mengkal dengan kurang dari 10–24 brondolan yang lepas dari tandan. d. Buah Normal Ripe Buah ini digolongkan sebagai buah yang telah matang dengan lebih dari 25 brondolan yang lepas dari tandan. e. Buah Over Ripe Buah dengan brondolan yang lepas dari 75 atau masih tertinggal 25. f. Buah Rotten Buah yang seluruhnya atau sebagian dari janjangan telah lembek, warnanya hitam dan bau. Buah ini mengandung asam lemak bebas tinggi. Brondolan tinggal 10. g. Buah Abnormal Buah yang tidak mau lepas dari tandan walaupun sudah direbus. Universitas Sumatera Utara h. Buah Bruissed Buah yang memar dan teroksidasi, ini juga mengandung asam lemak bebas FFA yang tinggi. i. Empty Bunch Buah yang sudah 90 lebih brondolan yang lepas. j. Long Stalk Tangkai janjangan yang panjangnya lebih dari 2,5 cm, hal ini akan menambah berat saat penimbangan dan menimbulkan looses saat perebusan. Tabel 2.3. Kriteria Kematangan TBS, Persyaratan Mutu dan Komposisi Panen yang Ideal Fraksi Derajat kematangan Buah Luar membrondol Komposisi panen ideal 00 Sangat mentah Tidak Ada Tidak boleh ada Mentah 0 – 12,5 Tidak boleh ada 1 Kurang matang 12,5 – 25 Max. 20 2 3 Matang 25 – 75 Min. 68 4 5 Lewat matang 75 - 100 dan buah dalam ikut membrondol Max. 12 Sumber : PT.Perkebunan Nusantara III Aek Nabara Selatan Buah sakit yang tidak bisa membrondol bangkongbatugila dikenakan finalti sebesar 100, untuk buah sakit yang dapat membrondol dikenakan finalti sebesar 50 terhadap berat tandan. Fraksi 00, Fraksi 0, sampah, tandan kosong, buah busuk dan buah sakit dipisahkan dan dimusnahkan dibakar dengan membuat berita acara disaksikan oleh asisten afdeling pengirim atau yang mewakili dan diterbitkan LK laporan Ketidaksesuaian. Hasil sortasi panen digunakan untuk menghitung rendemen distribusi tiap-tiap afdeling pemasok dan Universitas Sumatera Utara membuat material balance untuk setiap fraksi, tahun tanam dan setiap afdeling kebun.

2.5.3.2. Stasiun Loading Ramp