Proses Pengumpulan Data Pemeriksaan banyaknya Kerusakan Dalam Produksi Minyak Sawit

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Secara umum, data yang diperlukan untuk menganalisa dan memecahkan masalah ada dua, yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah informasi atau data orisinil yang dikumpulkan dan berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Mengumpulkan data primer dengan pengamatan langsung yaitu permasalahan yang ada dan penyebab-penyebab terjadinya kerusakan. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yang biasanya berbentuk dokumen, file, arsip, atau catatan-catatan perusahaan. Data ini diperoleh melalui dokumentasi perusahaan, literatur dan buku bacaan lainya yang berhubungan dengan penelitian.

5.1.1. Proses Pengumpulan Data Pemeriksaan banyaknya Kerusakan Dalam Produksi Minyak Sawit

a. Proses penentuan kadar asam lemak bebas Peralatan yang digunakan adalah : 1. Gelas Erlenmeyer 2. Neraca analitik 3. Buret Universitas Sumatera Utara Prosedur Kerja : 1. Dianalisa sampel dari kadar air dibungkus dengan kertas saring kemudian diekstraksi selama 6 jam. Ekstraksi dihentikan apabila tidak ada lagi embun yang melekat pada tabung 2. Dipisahkan antara minyak dengan N-hexane 3. Dipanaskan Sampel bersama kock kolfnya dalam oven selama 30 menit, lalu sampel dimasukkan ke dalam desikator selama 30 menit 4. Ditimbang Sampel untuk mengetahui berat minyak pada sampel. Cara Perhitungan : 100 basah sampel berat sampel pada minyak berat inti minyak Kadar × = b. Proses penentuan kadar air Peralatan yang digunakan adalah: 1. Oven 2. Neraca analitik 3. Petridish 4. desikator Prosedur Kerja : 1. Sampel ditimbang sebanyak ± 10 gram, dan dimasukkan ke dalam petridish yang telah diketahui berat kosongnya. 2. Sampel dipanaskan dalam oven dengan suhu 110 C selama 3 jam 3. Didinginkan sampel ke dalam desicator selama ± 30 menit, kemudian ditimbang Universitas Sumatera Utara Cara Perhitungan : 100 semula sampel berat hilang yang sampel berat produksi minyak air Kadar × = c. Proses Penentuan Kadar Kotoran Alat yang digunakan adalah : 1. Neraca analitik 2. kertas saring whatman 3. beaker glass 4. oven 5. corong gelas 6. desikator, dan 7. washing botol Prosedur Kerja : 1. Beaker glass 250 ml ditimbang untuk mengetahui berat kosongnya. Sampel minyak dimasukkan sebanyak 20 gram, lalu ditambahkan ke dalam sampel larutan N-hexane sebanyak 200 ml. 2. Kertas saring whatman dilipat empat dan ditimbang untuk mengetahui beratnya, kemudian dibilas dengan N-hexane. Selanjutnya kertas saring dipanaskan dalam oven selama 30 menit, lalu didinginkan, ditimbang missal beratnya x gram dan diletakkan di atas corong gelas. 3. Sampel minyak dalam beaker glass disaring sambil dibilas dengan N- exane agar mudah melarut. Universitas Sumatera Utara 4. Setelah penyaringan selesai, residu yang berada dalam kertas saring dipanaskan dalam oven pada temperature 110 C selama 1 jam. Kemudian dimasukkan ke dalam desikator selama 30 menit. 5. Kertas saring ditimbang untuk mengetahui beratnya misal y gram. Cara Perhitungan : 100 contoh berat x - y berat kotoran Kadar × = Data yang diperlukan adalah data banyaknya kerusakancacat produk yang terjadi dalam proses produksi pembuatan minyak kelapa sawit pada PT.Perkebunan Nusantara III Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1.Jumlah Kerusakan Minyak Kelapa Sawit No Jumlah sampel yang Diperiksa Jens Kerusakan Jumlah kecacatanhari Kadar ALB Tinggi n Kadar Kotoran Tinggi n Kadar Air Tinggi n 1 24 7 6 8 21 2 24 8 6 6 20 3 24 10 4 8 22 4 24 6 6 8 20 5 24 7 9 6 22 6 24 8 5 9 22 7 24 15 5 8 28 8 24 10 4 8 22 9 24 11 7 9 27 10 24 17 5 10 32 11 24 7 8 8 23 12 24 15 14 8 37 13 24 12 6 9 27 14 24 8 6 8 22 15 24 11 7 8 26 16 24 9 5 8 22 17 24 7 8 16 31 18 24 9 7 7 23 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1.Jumlah Kerusakan Minyak Kelapa Sawit Lanjutin No Jumlah sampel yang Diperiksa Jens Kerusakan Jumlah kecacatanhari Kadar ALB Tinggi n Kadar Kotoran Tinggi n Kadar Air Tinggi n 19 24 6 9 6 21 20 24 10 5 6 21 21 24 9 5 9 23 22 24 19 6 5 30 23 24 7 4 5 16 24 24 5 4 8 17 25 24 10 7 16 33 26 24 13 5 8 26 27 24 4 9 7 20 28 24 7 6 6 19 29 24 9 8 10 27 30 24 17 4 11 32 31 24 9 6 6 21 Total 744 302 196 255 753 Sumber : PT.Perkebunan Nusantara III PKS Aek Nabara Berdasarkan tabel diatas dapat kita hitung berapa banyak minyak kelapa sawit yang tidakkurang memenuhi standar kualitas yang dimiliki perusahaan. Jumlah kerusakan pada minyak kelapa sawit dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2. Total Jumlah Kerusakan Untuk Produk Minyak Kelapa Sawit Jenis Kerusakan Total Jumlah Kerusakan n Kadar ALB Tinggi 302 Kadar Kotoran Tinggi 196 Kadar Air Tinggi 255 Universitas Sumatera Utara

5.2. Pengolahan Data