Siklus PDCA ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

Tabel 6.4. Perbandingan Kondisi Aktual dengan Perencanaan Perbaikan No. Kondisi Aktual Perencanaan Perbaikan 1. Mesin yang sering rusak yang mengakibatkan proses produksi sering terhambat Perawatan secara terus menerus terhadap mesin untuk meningkatkan produktivitas produk 2. Umur mesin produksi yang sudah tua sehingga efesensi mesin berkurang Penggantian mesin yang sudah tua dengan mesin yang baru 3. Mesin vibro separator sering mengalami kebocoran Memperbaiki mesin sebelum terjadi kesalahn yang semakin fatal Dalam metode kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecacatan produk, namun sebaiknya perlu juga dilakukan pembaharuan prosedur kerjaprosedur yang bervariasi dalam hal tempat kerja operator agar tidak terlalu monoton yang akan menyebabkan kejenuhan operator.

6.3. Siklus PDCA

Plan-Do-Check-Action Pengendalian dalam manajemen total quality control dilaksanakan dengan memutar daur Plan, Do, Check, Action PDCA atau disebut juga siklus Deming. Karena yang pertama kali memperkenalkannya adalah Dr W. Edward Deming, seperti yang tampak pada Gambar 6.5. berikut ini: Gambar 6.5. Siklus PDCA Action Plan Check Do Universitas Sumatera Utara Dari usulan perbaikan diatas maka dapat dibuat siklus PDCA-nya agar dilakukan perbaikan yang berkelanjutan sebagai berikut :

1. Plan

Setelah dilihat setiap kesalahan yang terjadi untuk setiap stasiun kerja maka dilakukan perencanaan ulang terhadap yang telah ada sekarang, yang perlu direncanakan adalah semua faktor-faktor produksi seperti manusia, lingkungan kerja, bahan, mesin, serta metode kerja. Untuk setiap kesalahan yang terbesar maka perlu dilakukan beberapa perencanaan sesuai dengan faktor-faktor yang berpengaruh seperti yang terlihat pada cause effect diagram. Untuk kerusakan karena kadar asam lemak bebas ALB yang tinggi dapat dilakukan beberapa perbaikan berupa: - Pelatihan-pelatihan khusus terhadap operator dalam proses produksi, dan memberikan waktu istirahat pada operator dan betul-betul memanfaatkan waktu istirahat - Tidak adanya penumpukan TBS di tempat sortasi yang terlalu lama, pemanenan buah yang tidak terlalu lama, karena apabila buah dipanen terlalu tua maka kadar asal lemak bebasnya akan naik, dan pemilihan Tandan Buah Segar TBS yang memiliki kualitas yang baik serta pemeiksaan ang teliti - Lingkungan dibuat sirkulasi udara dan cahaya dalam ruangan produksi, pembuatan saluran air limbah yang bagus serta perbaikan kondisi ruangan. - Mesin perlu diadakan perawatan secara terus menerus dan penggantian mesin-mesin yang sudah tua Universitas Sumatera Utara - Metode kerja yang bervariasi dimana tidak akan mengakibatkan kejenuhan operator.

2. Do

Setelah dibuat perencanaan maka, langkah berikutnya adalah tahap pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat dan ditetapkan diatas, yaitu pembuatan produk baru berikutnya maka terlebih dahulu diberikan pelatihan dalam hal proses pengolahan sehingga tidak menyebabkan kesalahan pada saat proses produksi. Dalam hal ini faktor Tandan Buah Segar TBS yang digunakan sangat berpengaruh, sehingga disediakan Tandan Buah Segar TBS yang berkualitas baik serta sesuai dengan kebutuhan yang terdapat dalam pengolahan minyak kelapa sawit yang baik. Maka, untuk menunjang perbaikan proses pengolahan sebelum proses pengolahan produk minyak kelapa sawit hendaknya diberikan pengarahan kepada para operator.

3. Check

Setelah apa yang telah direncanakan dilaksanakan, kemudian dilakukan pengecekan terhadap pelaksanaan dari perencanaan tersebut untuk melihat apakah pada saat pelaksanaannya sudah sesuai dengan apa yang direncanakan dan produk yang dibuat sesuai dengan perancangan produknya. Kemudian dievaluasi kembali kesalahan-kesalahan apa lagi yang terjadi pada pengolahan produk yang baru tersebut. Harus diketahui kesalahan yang terjadi dalam pengolahan bahan, apakah masih kesalahan Tandan Buah Segar TBS dan operator atau yang lainnya. Universitas Sumatera Utara

4. Action

Jika hasil yang diperoleh belum optimal dan masih terjadi kesalahan dan kekurangan yang ditemui pada saat kita melakukan pengecekan, maka perbaikan harus dilakukan kembali dengan membuat rencana yang baru sesuai dengan apa yang dibutuhkan dari hasil pengecekan yang telah dilakukan. Pada rencana baru ini kembali mengadakan perbaikan kesalahan-kesalahan yang terjadi baik untuk kesalahan lama yang terjadi lagi ataupun kesalahan baru yang muncul. Kembali diteliti dan dilakukan evaluasi penyebab-penyebab dari kesalahan tersebut, apakah rencana baru yang disusun tidak sesuai atau apakah perlu diperbaiki kembali, dan apakah perlu dilakukan perubahan di dalam tim untuk proses pengolahan tersebut.

6.4. Langkah-langkah Pemecahan Masalah