211
A B
X =1
A B
X
Gambar 5.99 Simbol logika standar gerbang EX-NOR ANSIIEEE Std. 91-1984.
Jelas bahwa keluaran rangkaian EX-NOR persis kebalikan dari keluaran rangkaian EX-OR. Simbol gerbang EX-NOR diperoleh hanya menambahkan
bubble
pada keluaran simbol EX-OR Gambar 5.99b. Gerbang EX-NOR juga mempunyai dua masukan, dan gerbang ini
menggabungkan kedua masukannya sedemikian rupa sehingga keluarannya adalah:
B A
AB X
. Cara singkat untuk menunjukkan persamaan keluaran EX-NOR adalah
B A
X
, yang merupakan kebalikan operasi EX-OR. Gerbang EX-NOR
diikhtisarkan seperti berikut ini. 1. Hanya mempunyai dua masukan dan keluarannya adalah
B A
B A
AB X
2. Keluarannya tinggi hanya apabila dua masukannya berada pada tingkat yang sama.
2. Lembar Pelatihan Pilihlah jawaban salah satu jawaban yang benar
1. Ketika masukan sebuah inveter adalah TINGGI 1, maka keluarannya adalah
__________-. a. TINGGI atau 1
b. RENDAH atau 1 c. TINGGI atau 0
d. RENDAH atau 0
2. Sebuah Inverter menggambarkan sebuah operasi yang dikenal sebagai _____________.
a. komplementasi b. pernyataan
c. inversi d. jawaban a dan c benar
b Simbol khusus dan Simbol segi-empat gerbang EX-NOR.
212 3. Keluaran gerbang AND dengan masukan A, B, dan C adalah TINGGI 1
ketika ____________. a. A = 1, B = 1, C = 1
b. A = 1, B = 0, C = 1 c. A = 0, B = 1, C = 1
d. A = 1, B = 1, C = 0
4. Keluaran gerbang OR dengan masukan A, B, dan C adalah TINGGI 1 ketika_____________.
a. A = 1, B = 1, C = 1 b. A = 0, B = 1, C = 0
c. A = 0, B = 1, C = 1 d. Semua jawaban benar
5. Sebuah pulsa diaplikasikan pada gerbang NAND 2-masukan. Satu pulsa bernilai TINGGI pada saat t = 0 dan beralih ke kondisi RENDAH pada t = 1
ms. Pulsa yang lain bernilai TINGGI pada saat t = 0.8 ms dan beralih ke kondisi RENDAH pada saat t = 3 ms. Maka kondisi pulsa keluaran dapat
digambarkan sebagai berikut. a. Kondisi RENDAH pada saat t = 0 dan kembali ke kondisi TINGGI pada
saat t = 3 ms. b. Kondisi RENDAH pada saat t = 0. 8 ms dan kembali ke kondisi TINGGI
pada saat t = 3 ms. c. Kondisi RENDAH pada saat t = 0.8 ms dan kembali ke kondisi TINGGI
pada saat t = 1 ms. d. Kondisi TINGGI pada saat t = 0.8 ms dan kembali ke kondisi RENDAH
pada saat t = 1 ms. 6. Sebuah pulsa diaplikasikan pada gerbang NOR 2-masukan. Satu pulsa bernilai
TINGGI pada saat t = 0 dan beralih ke kondisi RENDAH pada t = 1 ms. Pulsa yang lain bernilai TINGGI pada saat t = 0.8 ms dan beralih ke kondisi
RENDAH pada saat t = 3 ms. Maka kondisi pulsa keluaran dapat digambarkan sebagai berikut.
a. Kondisi RENDAH pada saat t = 0 dan kembali ke kondisi TINGGI pada
saat t = 3 ms. b. Kondisi RENDAH pada saat t = 0. 8 ms dan kembali ke kondisi TINGGI
pada saat t = 3 ms. c. Kondisi RENDAH pada saat t = 0.8 ms dan kembali ke kondisi TINGGI
pada saat t = 1 ms. d. Kondisi TINGGI pada saat t = 0.8 ms dan kembali ke kondisi RENDAH
pada saat t = 1 ms. 7. Sebuah pulsa diaplikasikan pada gerbang EX-OR. Satu pulsa bernilai TINGGI
pada saat t = 0 dan beralih ke kondisi RENDAH pada t = 1 ms. Pulsa yang lain bernilai TINGGI pada saat t = 0.8 ms dan beralih ke kondisi RENDAH pada
213 saat t = 3 ms. Maka kondisi pulsa keluaran dapat digambarkan sebagai
berikut. a. Kondisi TINGGI pada saat t = 0 dan kembali ke kondisi RENDAH pada
saat t = 3 ms. b. Kondisi TINGGI pada saat t = 0 dan kembali ke kondisi RENDAH pada
saat t = 0.8 ms. c. Kondisi TINGGI pada saat t = 1 ms dan kembali ke kondisi RENDAH pada
saat t = 3 ms. d. Jawaban b dan c benar.
8. Bentuk ekspresi persamaan keluaran X untuk gerbang EX-OR adalah ___________.
a. B
A X
b. X = A + B c.
B A
X
d.
B A
X
B.3. Rangkaian Sekuensial
1. Lembar Informasi