239 tidak merubah amplitudo pembawa. PM jarang digunakan karena memerlukan
perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Keuntungan PM adalah potensi gangguan dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.
Gambar 5.124. Bentuk-bentuk sinyal modulasi analog Sistem komunikasi analog mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Sinyal analog ditransmisikan tanpa memperdulikan content isi dari pesan
Sistem komunikasi analog bisa mentransmisikan data analog atau digital Proses transimis pada system komunikasi analog mengalami redaman
terhadap jarak, yang artinya semakin jauh jarak penerima terhadap sumber informasi, maka kualitas sinyal semakin buruk, sehingga dibutuhkan
penguat sinyal amplifier pada jarak-jarak tertenu
Sistem komunikasi analog rentan terhadap gangguan berupa noisederau
1. Sistem Komunikasi Digital
Modulasi merupakan perubahan parameter dari sinyal carrier menjadi sinyal informasi. Modulasi adalah pengaturan parameter dari sinyal pembawa
carrier yang berfrekuensi tinggi sesuai sinyal informasi pemodulasi yang
240 frekuensinya lebih rendah, sehingga informasi tadi dapat disampaikan. Proses
modulasi membutuhkan dua buah sinyal yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi yang dikirim, dan sinyal carrier dimana sinyal informasi tersebut
ditumpangkan. Tujuan dilakukannya proses modulasi antara lain: 1. Memudahkan proses radiasi
a. Pada kanal komunikasi berupa udara, diperlukan antena untuk proses pemancaranradiasi dan penerimaan sinyal.
b. Dimensi antena adalah berbanding terbalik dengan frekuensi sinyal yang dipancarkanditerimanya.
2. Memungkinkan multiplexing jika sebuah media transmisi dapat digunakan oleh beberapa kanal, maka modulasi dapat digunakan untuk menempatkan
masing-masing kanal pada wilayah spektrum frekuensi yang berbeda. Contohnya : teknik FDM pada sistem telepon.
Informasi yang akan disampaikan berbentuk sinyal digital, yaitu pulsa yang menyatakan nilai 1 0. Sinyal digital ini tidak dapat ditransmisikan begitu
saja menggunakan gelombang radio, karena bandwidth lebar pita yang dipakai oleh sinyal digital terlalu lebar. Sinyal ini harus dimodifikasi agar ia dapat
ditrasmisikan. Modifikasi terhadap sinyal ini dinamakan modulasi. Dalam mentransmisikan data dari sumber ke tujuan, satu hal yang harus dihubungkan
dengan sifat data, arti fisik yang hakiki di pergunakan untuk menyebarkan data, dan pemprosesan atau pengaturang apa yang perlu dilakukan sepanjang saluran
untuk memastikan bahwa data yang diterima dapat dimengerti dengan baik.
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital bit stream
ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa carrier sedemikian
rupa sehingga bentuk hasilnya memiliki ciri-ciri dari bit-bit 0 atau 1. Berarti dengan mengamati sinyal carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai
clock
timing dan sinkronisasi. Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk
pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik logam atau optik atau non fisik gelombang radio[1].
5.1 Konsep modulasi digital Dalam hal ini konsep modulasi digital ada dua yaitu, modulator dan
demodulator. Modulator melakukan proses modulasi, ada ditransmitter. Demodulator melakukan proses demodulasi, yakni mengembalikan sinyal hasil
modulasi ke bentuk semula, ada di receiver. Gambar 6 menunjukkan proses modulasi.
Gambar 5.125. Proses Modulasi
241
5.2 Teknik Modulasi Digital Pada dasarnya dikenal 3 prinsip dasar modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK.
1. Amplitude Shift-Keying