294 Pemeliharaan
Sulit Mudah
Realibilitas Tergantung dari
disain dan produksi Sangat tinggi
Efisiensi ekonomi Menguntungkan pada
skala operasi yang kecil
Menguntungkan pada skala operasi kecil,
menengah dan besar
2. Konstruksi PLC
PLC adalah tipe sistem kontrol yang memiliki input device, kontroller serta output device. Peralatan yang dihubungkan dengan PLC yang befungsi mengirim
sebuah sinyal ke PLC disebut input divice. Sedangkan bagian kontroller adalah melaksanakan perhitungan, pengambilan keputusan, pengendalian dari masukan
untuk dikeluarkan di bagian output. Cara kerja PLC dapat dijelaskan melalui diagram blok pada Gambar 1 berikut ini.
Gambar 5.153. Diagram blok PLC
Dari Gambar 5.153 terlihat bahwa konstruksi PLC terdiri atas CPU, input device, output device, peralatan penunjang, dan catu daya. Penjelasan masing-
masing komponen sebagai berikut:
a. CPU
PLC terdiri atas CPU Central Processing Unit, memori, interface input, dan interface output. CPU adalah mikroprosesor yang mengkordinasikan kerja
sistem PLC. Ia mengeksekusi program, memproses sinyal inputoutput, dan mengkomunikasikan dengan peralatan luar.
Memori adalah daerah yang menyimpan sistem operasi dan data pemakai.
Sistem operasi sesungguhnya software sistem yang mengkordinasikan PLC. Ada dua jenis memori yaitu: ROM Read Only Memory dan RAM Random Access
Memory . ROM adalah memori yang hanya dapat diprogram sekali. Penyimpanan
program dalam ROM bersifat permanen, maka ia digunakan untuk menyimpan sistem operasi. Ada sejenis ROM, yaitu EPROM Erasable Programmable Read Only
CPU
Memori
In te
rf a
ce In
p u
t In
te rf
a ce
O u
tp u
t In
p u
t D
e v
ic e
O u
tp u
t
D e
v ic
e
Catu Daya
Peralatan Penunjang
295 Memory
yang isinya dapat dihapus dengan cara menyinari menggunakan sinar ultraviolet dan kemudian diisi program ulang menggunakan PROM Writer. RAM
adalah memori yang dapat dibaca atau ditulisi, hanya digunakan untuk menyimpan data sementara. Data dalam RAM akan terhapus jika catu daya
hilang.
Interface adalah rangkaian yang digunakan untuk menyesuaikan sinyal pada peralatan luar. Interface input menyesuaikan sinyal dari peralatan input
dengan sinyal yang dibutuhkan untuk operasi sistem. Interface output menyesuaikan sinyal dari PLC dengan sinyal untuk mengendalikan peralatan
output. Jumlah terminal inputoutput IO yang tersedia bergantung kepada merk PLC. Misalnya PLC merk OMRON pada satu unit tersedia terminal IO
sebanyak 10, 20, 30, 40 atau 60. Jumlah terminal IO ini dapat dikembangkan dengan memasang Unit IO Ekspansi sehingga dimungkinkan memiliki 100 IO.
b. Input Device