Lembar Pelatihan Kerjakan soal-soal berikut ini dengan baik dan benar Multimode Fiber Single Mode Fiber

252 Keuntungan yang lainnya adalah, dengan rendahnya kecepatan transmisi di tiap subcarrier berarti periode simbolnya menjadi lebih panjang sehinnga kesensitifan sistem terhadap delay spread penyebaran sinyal-sinyal yang datang terlambat menjadi relatif berkurang. B. Kelemahan Sebagai sebuah sistem buatan menusia, tentunya teknologi OFDM pun tak luput dari kekurangan-kekurangan. Diantaranya, yang sangat menonjol dan sudah lama menjadi topik penelitian adalah frequency offset dan nonlinear distortion distorsi nonlinear.  Frequency Offset Sistem ini sangat sensitif terhadap carrier frequency offset yang disebabkan oleh jitter pada gelombang pembawa carrier wave dan juga terhadap Efek Doppler yang disebabkan oleh pergerakan baik oleh stasiun pengirim maupun stasiun penerima.  Distorsi Non-linier Teknologi OFDM adalah sebuah sistem modulasi yang menggunakan multi- frekuensi dan multi-amplitudo, sehingga sistem ini mudah terkontaminasi oleh distorsi nonlinear yang terjadi pada amplifier dari daya transmisi.  Sinkronisasi sinyal Pada stasiun penerima, menentukan start point untuk memulai operasi Fast Fourier Transform FFT ketika sinyal OFDM tiba di stasiun penerima adalah hal yang relatif sulit. Atau dengan kata lain, sinkronisasi daripada sinyal OFDM adalah hal yang sulit.

2. Lembar Pelatihan Kerjakan soal-soal berikut ini dengan baik dan benar

1. Apa Fungsi dari gelombang carrier ? 2. Apa yang dimaksud dengan modulasi analog ? 3. Jelaskan perbedaan antara Modulasi Amplitudo AM, Modulasi Frekuensi FM, dan Modulasi Fasa PM 4. Sebutkan karakteristik komunikasi digital 5. Apa yang anda ketahui tentang OFDM 253 C2. Media Transmisi Telekomunikasi

1. Lembar Informasi

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya didasarkan pada frekuensi kerjanya seperti terilah pada Gambar 5.135. Karakteristik media transmisi Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:  Jenis alat elektronika  Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut  Tingkat keefektifan dalam pengiriman data  Ukuran data yang dikirimkan Gambar 5.135. Spektrum Elektromagnetik Jenis media transmisi 1. Guided Transmission Media Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.

a. Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair UTP, dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. 254 Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu : Kabel STP dan UTP 1. Kabel STP Shielded Twisted Pair seperti telihat pada Gambar 5.136 merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel empat kabel yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebabkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise. Gambar 5.136. Kabel STP 2. Kabel UTP Unshielded Twisted Pair seperti terlihat pada Gambar 5.137 banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin twisted. Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung unshilded. Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya. Gambar 5.137. Kabel UTP b. Coaxial Cable Kabel koaksial pada Gambar 5.138 adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le mempunyai diameter besar dan thin coaxial cable mempunyai diameter lebih kecil. Gambar 5.138. Kabel Koaksial 255 Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

c. Fiber Optic

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Serat yang digunakan berbentuk silinder seperti kawat pada umumnya, terdiri dari dua bagian penting yaitu bagian inti core, kulit cladding, pembungkus dan lapisan penguat. Penampangnya secara lengkap dapat kita lihat pada Gambar 5.139. Dimana struktur serat optic terdiri dari: Gambar 5.139. Struktur dasar serat optik 1. Core inti  Terbuat dari bahan kuarsa silica dengan kualitas sangat tinggi.  Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya sebenarnya terjadi pada bagian ini.  Memiliki diameter 10m – 50 m, ukuran core sangat mempengaruhi karakteristik serat optik.  Berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya. 2. Cladding lapisan  Terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core.  Merupakan selubung dari core.  Memiliki diameter 2 – 250 m 256  Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core mempengaruhi besarnya sudut kritis.  Berfungsi untuk menjaga sinyal optik supaya merambat sepanjang core dan untuk memperkuat kedudukan atau posisi core.  Berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya. 3. Coating jaket  Terbuat dari bahan plastik.  Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan, perubahan temperatur, kelembaban, keausan dan lain-lain pelindung mekanis dan merupakan tempat kode warna. Adapun karakteristik serat optik antara lain :  Emisi cahaya terjadi pada daerah panjang gelombang 850 nm – 1550 nm.  Dapat dimodulasi langsung pada frekuensi tinggi.  Mempunyai lebar spektrum yang sempit.  Ukuran atau dimensi kecil.  Mempunyai umur kerja relatif lama. Sumber Optik Fiber optik merupakan elemen transmisi dalam sistem Komunikasi Serat Optik, yaitu pemanduan cahaya silindris. Sumber optik pada sistem transmisi serat optik berfungsi sebagai pengubah besaran sinyal listrik atau elektris menjadi sinal cahaya. Ada dua jenis sumber optik yaitu : a. LED Light Emitting Diode yang digunakan pada sistem komunikasi jarak pendek dan kecepatan bit rendah kurang dari 100 Mbps. b. Dioda LASER Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation semikonduktor atau Injection Laser Diode ILD umumnya digunakan untuk sistem komunikasi jarak jauh dengan kecepatan bit tinggi lebih besar dari 1 Gbps. Prinsip Perambatan Cahaya Teknologi fiber optik maju pesat dan sedang berkembang pemanfatannya untuk sistem teknologi telekomunikasi maju dan handal. Penemuan fiber optik sebagai media transmisi pada suatu sistem komunikasi didasarkan pada hukum Snellius untuk perambatan cahaya pada media transparan seperti pada kaca yang terbuat dari kuartz kualitas tinggi dan dibentuk dari dua lapisan utama seperti terlihat pada Gambar 21 yaitu lapisan inti yang biasanya disebut core terletak pada lapisan yang paling dalam dengan indeks bias n 1 dan dilapisi oleh cladding dengan indeks bias n 2 yang lebih kecil dari n 1 . 257 Gambar 5.140. Struktur core dan cladding pada fiber optik Menurut hukum Snellius jika seberkas sinar masuk pada suatu ujung fiber optik media yang transparan dengan sudut kritis dan sinar itu datang dari medium yang mempunyai indeks bias lebih kecil dari udara menuju inti fiber optik kuartz murni yang mempunyai indeks bias yang lebih besar maka seluruh sinar akan merambat sepanjang inti core fiber optik menuju ujung yang satu. Cahaya merambat dalam fiber optik dengan menggunakan pantulan sempurna supaya energi tidak keluar dari core. Pada peristiwa pantulan sempurna oleh kulit, sebetulnya masih disertai juga oleh rembesan sinar ke dalam kulit. Hal ini dapat menyebabkan kerugian transmisi dan menyebabkan sinar yang tak sejajar sumbu serat mencapai ujung seberang lebih dulu, sinar memiliki laju rambat yang lebih besar di dalam kulit daripada di dalam inti. Diperlukan sudut masuk tertentu supaya dapat merambat dengan cara ini. Sudut masuk ini disebut cone angle. Refleksi-pantulan dalam fiber bisa dilihat pada Gambar 5.141. Gambar 5.141. Refleksi – Pantulan Karena ukuran core sangat kecil, maka sumber cahaya harus dapat difokuskan. Jenis –jenis Serat Optik Ada dua jenis serat optik yang digunakan dalam sistem komunikasi serat optik, yaitu: multimode fiber dan single mode fiber, dimana masing-masing memiliki profil indeks bias dan ukuran penampang yang dapat dilihat pada Gambar 5.142 dan 5.143. kritis 258

1. Multimode Fiber

Multimode fiber adalah tipe pertama fiber yang dikomersilkan. Multimode fiber ini memiliki core yang lebih besar dari pada single mode fiber yang menyediakan beratus-ratus mode cahaya untuk penyebaran sinyal secara serentak. Sedangkan multi-mode fiber digunakan terutama pada sistem dengan jarak transmisi yang pendek dibawah 2 km seperti jaringan data private dan aplikasi optik paralel. Ada dua tipe fiber optik multi mode, yaitu : a. Step index multimode  Indeks bias core konstan  Ukuran core besar 50 m dan dilapisi cladding yang sangat tipis.  Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar.  Perubahan dari index bias core dan clading tiba-tiba dan banyak lintasan cahaya yang terjadi. Akibatnya terjadi pelebaran pulsa yang akan menurunkan laju transmisi datanya.  Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi data bit rate rendah. b. Graded index multimode  Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda-beda, dimana indeks bias yang lebih tinggi terdapat pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas core – cladding.  Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat.  Harganya lebih mahal dari serat optik step index karena proses pembuatannya lebih sulit.  Dispersi minimum.

2. Single Mode Fiber

 Single-mode fiber, sebaliknya, memiliki core yang lebih kecil yang hanya menyediakan satu mode cahaya dalam propagasi pada satu waktu, yaitu sejajar dengan sumbu serat optik.  Untuk penggunaannya, single-mode fiber pada dasarnya digunakan untuk jarak yang jauh dan bandwidth yang lebar. 259 Gambar 5.142. Profil Indeks Bias Singlemode dan Multimode Gambar 5.143. Mode Kabel Fiber Optik Keunggulan dan Kelemahan Serat Optik Ada beberapa keunggulan serat optik di banding media transmisi lainnya, yaitu :  Mempunyai lebar pita frekuensi bandwidth yang lebar. Frekuensi pembawa optik sekitar 10 13 hingga 10 16 . Karena bekerja pada frekuensi yang tinggi maka jumlah informasi yang dibawa akan lebih banyak.  Serat optik yang digunakan memiliki ukuran yang sangat kecil dan ringan. Diameternya dalam ukuran mikro sama bahkan lebih kecil dari diameter sehelai rambut manusia.  Dapat mentransmisikan sinyal digital dengan kecepatan data yang sangat tinggi dari beberapa Mbitdetik sampai dengan Gbitdetik.  Memiliki redaman kecil sehingga jarak jangkau pengiriman tanpa repeater lebih jauh. Perkembangan serat optik saat ini telah menghasilkan produksi dengan redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari 260 tembaga copper. Terutama pada frekuensi yang mempunyai panjang gelombang sekitar 1310 nm yaitu kurang dari 0,5 dBkm.  Kebal terhadap induksi, artinya tidak terpengaruh oleh kilat dan transmisi radio.  Keamanan rahasia informasi lebih baik, artinya penyadapan informasi dengan induksi atau hubungan sederhana tidak dapat dilakukan.  Kebal terhadap gangguan gelombang elektromagnetis. Serat optik terbuat dari kaca atau plastik yang merupakan isolator berarti bebas dari interferensi medan magnet misalnya gangguan petir, transmisi RF, sentakan elektromagnetik yang disebabkan karena ledakan nuklir petir.  Karena di dalam serat tidak terdapat tenaga listrik, maka tidak akan terjadi bahaya sengatan listrik, kebocoran ke tanahground atau hubung singkat. Di samping itu serat tahan terhadap gas beracun, bahan kimia dan air, sehingga cocok ditanam dalam tanah.  Tidak mengalihkan arus karena terbuat dari kaca atau plastik.  Sistem dapat dihandalkan dan mudah dipelihara.  Penambahan kanal kapasitas terpasang lebih mudah.  Tidak ada cakap silang crosstalk.  Tidak berkarat  Tahan terhadap temperatur tinggi.  Konsumsi daya rendah.  Substan sangat rendah, sehingga memperkecil jumlah sambungan dan jumlah pengulang. Di samping kelebihan yang telah disebutkan di atas, serat optik juga mempunyai beberapa kelemahan di antaranya, yaitu :  Serat optik tidak dapat menyalurkan energi listrik atau elektris, oleh karena itu repeater harus dicatu secara lokal atau dicatu secara remote, menggunakan kabel tembaga yang terpisah dan pada sistem repeater, transmitter dan receiver perlu pengubahan energi listrik ke optik dan sebaliknya.  Intensitas energi cahaya yang dipancarkan pada sinar inframerah jika terkena retina mata dapat merusakkan retina mata.  Konstruksi serat optik cukup lemah atau rapuh.  Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.  Perangkat terminasi lebih mahal.  Perangkat sambung relatif lebih sulit, karena terbuat dari bahan gelas silica, memerlukan penanganan yang lebih hati-hati dan harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi.  Perbaikan lebih sulit

2. Unguided Transmission Media