276
C4. Instalasi Perangkat Telekomunikasi
1. Lembar Informasi BTS
Base transceiver station BTS atau cell site adalah sebuah peralatan yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara pengguna peralatan UE dan jaringan.
UE adalah perangkat seperti telepon seluler ponsel, WLL telepon, komputer dengan internet nirkabel konektivitas, WiFi dan WiMAX gadget dll Jaringan
dapat bahwa dari salah satu teknologi komunikasi nirkabel seperti GSM , CDMA , WLL , WAN , WiFi , WiMAX dll .
BTS juga disebut sebagai radio base station RBS, node B di Jaringan 3G atau, cukup, base
station BS. Untuk diskusi dari standar LTE yang ENB singkatan untuk Evolved node B banyak
digunakan.
Meskipun istilah BTS dapat diterapkan ke salah satu standar komunikasi nirkabel, biasanya
dan umumnya
terkait dengan
teknologi komunikasi mobile seperti GSM dan CDMA.
Dalam hal ini, BTS merupakan bagian dari base station subsystem BSS perkembangan untuk
sistem manajemen. Ini juga mungkin memiliki peralatan untuk mengenkripsi dan mendekripsi
komunikasi, spektrum penyaringan alat band pass filter, dll antena juga dapat
dipertimbangkan sebagai komponen dari BTS dalam arti umum sebagai fungsi BTS. Biasanya BTS akan memiliki transceiver beberapa TRXs yang
memungkinkan untuk melayani beberapa frekuensi yang berbeda dan berbagai sektor sel dalam kasus BTS sectorised. Sebuah BTS dikendalikan oleh base
station controller melalui fungsi base station kontrol BCF. BCF ini dilaksanakan sebagai unit diskrit atau bahkan tergabung dalam TRx di BTS . Para BCF
menyediakan operasi dan pemeliharaan O M koneksi dengan sistem manajemen jaringan NMS, dan
mengelola kondisi operasi dari TRx masing-masing, serta penanganan perangkat lunak dan koleksi alarm.
Struktur dasar dan fungsi dari BTS tetap sama tanpa teknologi nirkabel.
Sebuah BTS pada umumnya memiliki bagian berikut: Transceiver TRx
Dapat disebut sebagai driver penerima DRx. DRx baik dalam bentuk tunggal sTRU, ganda dTRU atau Unit
Gambar 33. Perangkat BTS Siemens BS11μBTS
277 Radio komposit ganda DRU. Dasarnya transmisi dan penerimaan sinyal. Juga
tidak mengirim dan penerimaan sinyal ke dari entitas jaringan yang lebih tinggi seperti controller base station di telepon selular.
Power amplifier PA Menguatkan sinyal dari DRx untuk transmisi melalui antena; dapat
diintegrasikan dengan DRx. Gambar 34. Menara BTS
Combiner Menggabungkan feed dari beberapa DRxs sehingga mereka dapat dikirim melalui
antena tunggal. Memungkinkan pengurangan jumlah antena yang digunakan. Duplexer
Untuk memisahkan sinyal yang dikirim dan diterima ke dari antena. Dlam hal ini juga mengatur apakah mengirim dan menerima sinyal melalui port antena
yang sama kabel ke antena. Antena
Ini adalah struktur yang letaknya di bawah BTS, bisa diinstal lagsung atau disamarka bedasarka kebutuha dalam beberapa cara situs sel dirahasiakan.
Alarm ekstensi sistem Mengumpulkan kerja status alarm berbagai unit BTS dan meluas mereka untuk
operasi dan pemeliharaan O M stasiun pemantauan. Fungsi kontrol
Mengontrol dan mengelola berbagai unit BTS termasuk perangkat lunak apapun. On-the-spot konfigurasi, status perubahan, upgrade software, dll dilakukan
melalui fungsi kontrol. Baseband receiver unit BBxx
Frekuensi hopping, sinyal DSP, dll Keragaman teknik BTS selular
Untuk meningkatkan kualitas sinyal yang diterima, sering menerima dua antena yang digunakan, ditempatkan pada jarak yang sama dengan kelipatan yang tidak
merata dari seperempat panjang gelombang untuk 900 MHz panjang gelombang adalah 30 cm. Teknik ini, dikenal sebagai antena keanekaragaman atau
keanekaragaman ruang, hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan yang disebabkan oleh fading lintasan. Antena dapat dipisah secara horizontal atau
vertikal. Jarak horisontal memerlukan instalasi lebih kompleks, tapi membawa kinerja yang lebih baik.
Selain antena atau keragaman ruang, ada teknik keragaman lain seperti frekuensi waktu keragaman, keragaman pola antena, dan keragaman polarisasi.
278 Memisahkan aliran listrik dalam area tertentu
dari sel, yang dikenal sebagai sektor. Bidang atau area hasil sektorisasi yag dihasilkan dapat
dianggap seperti satu sel baru. Directional
antena mengurangi
co-channel interferensi. Jika tidak disektorisasi, sel akan
dilayani oleh antena Omnidirectional, yang memancarkan ke segala arah. Struktur khas
adalah trisector, juga dikenal sebagai semanggi, di mana ada tiga sektor yang dilayani oleh antena
terpisah. Setiap sektor memiliki arah yang terpisah dari pelacakan, biasanya 120 ° terhadap
yang berdekatan. Orientasi lain dapat digunakan untuk
menyesuaikan dengan kondisi setempat. Sel Bisectored juga dilaksanakan. Ini adalah paling
sering berorientasi dengan antena melayani
sektor 180 ° pemisahan satu sama lain, tapi sekali lagi, variasi lokal memang ada. Gambar 35.. Mobile BTS
Sistem Proteksi Petir Terpadu
Petir adalah suatu fenomena alam, yang pembentukannya berasal dari terpisahnya muatan di dalam awan cumulonimbus. yang terbentuk akibat
adanya pergerakan udara keatas akibat panas dari permukaan laut serta adanya udara yang lembab. Umumnya muatan negatif terkumpul dibagian bawah dan
ini menyebabkan terinduksinya muatan positif di atas permukaan tanah, sehingga membentuk
medan listrik antara awan dan tanah. Jika muatan listrik cukup besar dan kuat medan
listrik di udara dilampaui, maka terjadi pelepasan muatan berupa petir atau terjadi
sambaran petir yang bergerak dengan kecepatan cahaya dengan efek merusak yang sangat
dahsyat karena kekuatannya. Indonesia terletak didaerah katulistiwa yang panas dan lembab ,
mengakibtkan terjadinya hari guruh IKL yang sangat tinggi dibanding daerah lainnya 100 -200
hari pertahun , bahkan daerah cibinong sempat tercatat pada Guiness Book of Records 1988,
dengan jumlah 322 petir per tahun. Kerapatan sambaran petir di Indonesia juga sangat besar
279 yaitu 12km2tahun yang berarti pada setiap luas area 1 km2 berpotensi
menerima sambaran petir sebanyak 12 kali setiap tahunnya. Energy yang dihasilkan oleh satu sambaran petir mencapai 55 kwhours.
Statistik menunjukan bahwa besaran arus Petir umumnya berkisar antara 30-80KA pernah pula terdeteksi sampai 300KA dan untuk lengkapnya dapat
dilihat pada tabel disamping ini. Semakin besar arus petir pada gilirannya akan menyebakan kenaikan tegangan yang semakin besar.
Bahaya Sambaran Petir Kerusakan harta benda dan kematian
umat manusia yang disebabkan oleh sambaran petir di negara kita relatif
tinggi, mulai dari meninggalnya seorang petani yang sedang bekerja di sawah
sampai terhentinya produksi sebuah kilang minyak penghasil devisa negara
disebabkan oleh sambaran petir baik secara langsung maupun tidak langsung
yaitu melalui radiasi, konduksi atau induksi gelombang elektromagnetik petir. Semakin hari semakin besar jumlah kerusakan yang di timbulkan, karena
semakin banyaknya pemakaian komponen elektronik oleh masyarakat luas dan industri. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa letak negara Indonesia
berada pada daerah tropis dengan tingkat resiko kerusakan yang cukup tinggi dibandingkan dari Negara pembuat peralatan tersebut, yaitu di daerah sub-
tropis, karena jumlah sambaran petir didaerah tropis jauh lebih banyak dam lebih rapat. Dengan demikian ancaman sambaran petir LEMP pada peralatan canggih
perlu diwaspadai dan upaya perlindungan terhadap instalasi, bangunan yang berisikan peralatan elektronik seperti pada industri, bank, instalasi penting,
militer, bahkan perorangan perlu ditingkatkan. Kerugian juga berdampak terhadap operasional sebuah perusahaan dimana sambaran petir dapat
menimbulkan kerusakan yang cukup parah terhadap instrument kerja perusahaan dan mengakibatkan terhentinya operasional. Apalagi pada saat
sekarang ini tidak ada satupun perusahaan yang tidak memakai komponen yang berhubungan dengan elektronika.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi pada dewasa ini, maka pelepasan
muatan petir dapat merusak jaringan listrik dan peralatan elektronika yang sensitive. Sambaran
petir pada tempat yang jauh +- 1,5 km sudah dapat merusak sistem elektronika dan peralatan,
seperti instalasi komputer, telekomunikasi kantor dan instrumentasi serta peralatan
elektornik sensetif lainnya. Untuk mengatasi hal
280 tersebut, maka perlindungan yang sesuai harus diterapkan pada peralatan atau
instalasi terhadap bahaya sambaran petir secara langsung maupun tidak langsung.
Prinsip Proteksi Petir
Memperhatikan bahaya yang diakibatkan sambaran petir di atas, maka system proteksi petir harus mampu melindungi fisik maupun peralatan dari
bahaya sambaran langsung external protection dan sambaran petir tidak langsung internal protection serta penyediaan grounding system yang memadai
serta terintegrasi dengan baik. Hingga dewasa ini belum ada satupun alatsystem yang dapat melindungi100 dari bahaya sambaran petir.
Namun usaha perlindungan mutlak diperlukan. Untuk itu selama lebih dari 60 tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan lapangan terus
dilakukan dan berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan proteksi petir secara terpadu telah dikembangkan oleh ERICO Lightning Technologies yang disebut
“SIX POINT PLAN”. Tujuan dari “SIX POINT PLAN” adalah menyiapkan sebuah
perlindungan yang sangat effective dan dapat diandalkan terhadap serangan petir
1. Menangkap Petir