85
Tabel 31. Luas Daun Varietas Padi Gogo pada Berbagai Metode Pengolahan Tanah dan Dosis Bahan Organik Menurut Umur Tanaman 4 – 16 MST di Areal Karet 2 Tahun
Varietas Metode Pengolahan Tanah
Dosis Bahan Organik tonha 4 MST
B0 = 0 B1 = 5
B2 = 10 B3 = 15
V1 = Si Kembiri P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
310.49lF 379.16gD
241.83mG 334.38jEF
394.09gD 322.43kF
367.22hD 465.74eC
397.07gD 334.38jEF
340.35iE 365.64eC
V2 = Situ Patenggang P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
382.14gD 465.74eC
525.45aA 450.81eC
441.86fC 531.42aA
459.77eC 456.78eC
489.62bB 465.74eC
516.49aA 519.48aA
8 MST
V1 = Si Kembiri P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
1304.97iF 1591.57fD
1015.07kG 1404.98gE
1656.36eD 1350.94jF
1541.72fD 1954.31cB
1664.72eD 1402.29gE
1431.55hE 1954.61cB
V2 = Situ Patenggang P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
1607.40eD 1955.8cC
2206.29aA 1895.20dC
1854.60dC 2231.67aA
1935.80cB 1919.68cdBC
2051.34bAB 1957.30cB
2168.08aA 2180.91aA
12 MST
V1 = Si Kembiri P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
2264.84qP 2758.34kL
1761.99rQ 2436.11oO
2873.49jG 2348.01pP
2682.36mM 3385.03eE
2888.96jG 2435.31oO
2480.03nN 3389.30eE
V2 = Situ Patenggang P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
2787.75jG 3383.80eE
3830.94aA 3288.30iF
3213.00hF 3870.32aA
3361.08fE 3317.38gE
3568.79cD 3397.63eE
3752.19bAB 3774.01bAB
16 MST
V1 = Si Kembiri P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
2047.42pK 2492.52kGH
1593.42qL 2201.36nI
2597.09iG 2125.61oJ
2428.39lH 3058.18eE
2612.98iG 2203.30nI
2239.56mI 3063.60eE
V2 = Situ Patenggang P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
2518.80jG 3054.85eE
3464.74aA 2972.04gF
2902.89hF 3498.17aA
3037.81fEF 2992.61gF
3232.30cD 3071.79eE
3388.23bAB 3407.66bAB
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan
4. Jumlah Khloropil Daun
Jumlah khlorofil daun padi gogo yang ditanam di areal karet umur 2 tahun dalam peneltian ini hanya dipengaruhi oleh perlakuan varietas dengan derajad pengaruh sangat nyata
Lampiran Tabel 150. Jumlah khlorofil daun tertingi diperlihatkan oleh varietas Si Kembiri Tabel 32.
Tabel 32. Jumlah Khlorofil Daun Varietas Padi Gogo di Areal Karet 2 Tahun Varietas
Jumlah Khlorofil Daun
V1 = Si Kembiri 45.87aA
V2 = Situ Patenggang 39.19bB
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5
huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan.
Universitas Sumatera Utara
86
3.92 17.47
14.5 13.11
6.14 27.35
22.7 20.52
5 10
15 20
25 30
4 MST 8 MST
12 MST 16 MST
Umur Tanaman MST Vo
lu m
e Ak
a r
m l
V1 V2
5. Volume Akar Perkembangan volume akar selama pengamatan umur tanaman 4 – 16 MST di areal karet
umur 2 tahun hanya dipengaruhi oleh perlakuan varietas dan dosis pemberian bahan organik dengan intensitas pengaruh sangat nyata Lampiran Tabel 151, 152, 153, 154.
Pada Tabel 33 terlihat bahwa antara varietas Si Kembiri dan Situ Patenggang pada pengamatan umur 4 – 16 MST, volume akar tertinggi ditunjukkan oleh varietas Situ
Patenggang. Pada ke dua varietas tersebut volume tertinggi tercapai pada pengamatan umur tanaman 8 MST.
Tabel 33. Volume Akar Varietas Padi Gogo pada Umur 4 – 16 MST di Areak Karet 2 Tahun
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan
Pada Gambar 35 dapat dilihat grafik karakteristik pola pertumbuhan volume akar dari varietas Si Kembiri dan Situ Patenggang dari umur 4 – 16 MST. Dari selang umur 4 – 8
MST, pertumbuhan volume akar meningkat tajam kemudian cenderung menurun lamban dari umut 8 – 16 MST. Volume akar varietas Situ Patenggang lebih tinggi dari pada
varietas Si Kembiri.
Gambar 14. Grafik Pola Pertumbuhan Volume Akar 4 – 16 MST Menurut Varietas di Areal Karet Umur 2 Tahun
Varietas Volume Akar ml
4 MST 8 MST
12 MST 16 MST
V1 = Sikembiri 3.92 aA
17.47 aA 14.50 aA
13.11 aA V2 = Situ Patenggang
6.14 bB 27.35 bB
22.70 bB 20.52 bB
Universitas Sumatera Utara
87
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00
4 MST 8 MST
12 MST 16 MST
Umur Tanaman Vo
lu me
A k
a r
m l
B0 B1
B2 B3
Pada Tabel 34 terlihat pengaruh dosis bahan organik dari pengamatan umur tanaman 4 – 16 MST terhadap perubahan volume akar tanaman. Volume akar tertinggi ditunjukkan
pada perlakuan pemberian dosis bahan organik 5 tonha dari semua tingkatan umur tanaman yang diamati.
Tabel 34. Volume Akar Padi Gogo Umur 4 – 16 MST pada Berbagai Dosis Bahan Organik
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan
Pada Gambar 15 dapat dilihat grafik pola perkembangan volume akar tanaman dari pengamatan umur tanaman 4 – 16 MST menurut perlakuan dosis bahan organik B0 –
B3. Volume akar tertinggi dicapai pada pengamatan umur tanaman 8 MST kemudian cenderung menurun lamban pada pengamatan 12 dan 16 MST.
Gambar 15. Grafik Pola Perkembangan Volume Akar Padi Gogo 4 – 16 MST Menurut Dosis Bahan Organik di Areal Karet Umur 2 Tahun
Pada Gambar 16 disajikan kurva respon volume akar pada pengamatan umur tanaman 16 MST terhadap perlakuan dosis bahan organik. Terlihat persamaan kurva responnya
Dosis Bahan Organik tonha
Volume Akar ml 4 MST
8 MST 12 MST
16 MST
B0 = 0 tonha 4.47dC
19.93dC 16.53dC
14.94dC B1 = 5 tonha
5.56aA 24.79aA
20.58aA 18.60aA
B2 = 10 tonha 4.99cBC
22.22cB 18.44cB
16.66cB B3 = 15 tonha
5.10bAB 22.71bcAB
18.85bcAB 17.04bcAB
Universitas Sumatera Utara
88
y = -0.0328x
2
+ 0.5792x + 15.336 R
2
= 0.5372
10.0 11.0
12.0 13.0
14.0 15.0
16.0 17.0
18.0 19.0
20.0
5 10
15
Dosis Bahan Organik tonha V
o lu
m e
A k
ar m
l
berbentuk kwadartik dengan nilai volume akar maksimum Ỳmaks. = 17.89 ml
diperoleh pada dosis dugaan maksimum pemberiaan bahan organik = 8.83 tonha untuk varietas Si Kembiri dan Situ Patengggang.
Gambar 16. Hubungan antara Volume Akar Padi Gogo 16 MST dengan Dosis Bahan Organik di Areal Karet Umur 2 Tahun
6. Bobot Kering Akar