84
11.64 14.72
11.19 10.69
16.78 25.97
21.58 19.33
5 10
15 20
25 30
4 MST 8 MST
12 MST 16 MST
Umur Tanaman MST J
um lah
A n
ak a
n
V1 V2
Ganbar 13. Grafik Pola Perkembangan Jumlah Anakan 4 – 16 MST Menurut Varietas di Areal Karet TBM 2 Tahun
3. Luas Daun
Perkembangan luas daun cm
2
dari pengamatan umur 4 – 16 MST dipengaruhi sangat nyata oleh interaksi varietas dengan metode pengolahan tanah dan dosis bahan organik
Lampiran Tabel 146, 147, 148, 149. Pada Tabel 31 dapat dilihat bahwa untuk varietas Si Kembiri luas daun tertinggi pada
pengamatan 4 – 16 MST terdapat pada metode pengolahan tanah P2 dan P3 dengan dosis bahan organik 10 tonha dan yang terendah terdapat pada metode pengolahan tanah P3
dengan tanpa pemberian bahan organik. Sedangkan pada varietas Situ Patenggang luas daun tertinggi terdapat pada metode
pengolahan tanah P3 denga dosis bahan organik 5 tonha dan yang terendah terdapat pada metode pengolahan tanah P1 dengan tanpa pemberian bahan organik.
Diantara varietas Si Kembiri dan Situ Patenggang, luas daun tertinggi ditunjukkan oleh varietas Situ Patenggang mulai pengamatan umur 4 – 16 MST.
Universitas Sumatera Utara
85
Tabel 31. Luas Daun Varietas Padi Gogo pada Berbagai Metode Pengolahan Tanah dan Dosis Bahan Organik Menurut Umur Tanaman 4 – 16 MST di Areal Karet 2 Tahun
Varietas Metode Pengolahan Tanah
Dosis Bahan Organik tonha 4 MST
B0 = 0 B1 = 5
B2 = 10 B3 = 15
V1 = Si Kembiri P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
310.49lF 379.16gD
241.83mG 334.38jEF
394.09gD 322.43kF
367.22hD 465.74eC
397.07gD 334.38jEF
340.35iE 365.64eC
V2 = Situ Patenggang P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
382.14gD 465.74eC
525.45aA 450.81eC
441.86fC 531.42aA
459.77eC 456.78eC
489.62bB 465.74eC
516.49aA 519.48aA
8 MST
V1 = Si Kembiri P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
1304.97iF 1591.57fD
1015.07kG 1404.98gE
1656.36eD 1350.94jF
1541.72fD 1954.31cB
1664.72eD 1402.29gE
1431.55hE 1954.61cB
V2 = Situ Patenggang P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
1607.40eD 1955.8cC
2206.29aA 1895.20dC
1854.60dC 2231.67aA
1935.80cB 1919.68cdBC
2051.34bAB 1957.30cB
2168.08aA 2180.91aA
12 MST
V1 = Si Kembiri P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
2264.84qP 2758.34kL
1761.99rQ 2436.11oO
2873.49jG 2348.01pP
2682.36mM 3385.03eE
2888.96jG 2435.31oO
2480.03nN 3389.30eE
V2 = Situ Patenggang P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
2787.75jG 3383.80eE
3830.94aA 3288.30iF
3213.00hF 3870.32aA
3361.08fE 3317.38gE
3568.79cD 3397.63eE
3752.19bAB 3774.01bAB
16 MST
V1 = Si Kembiri P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
2047.42pK 2492.52kGH
1593.42qL 2201.36nI
2597.09iG 2125.61oJ
2428.39lH 3058.18eE
2612.98iG 2203.30nI
2239.56mI 3063.60eE
V2 = Situ Patenggang P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
2518.80jG 3054.85eE
3464.74aA 2972.04gF
2902.89hF 3498.17aA
3037.81fEF 2992.61gF
3232.30cD 3071.79eE
3388.23bAB 3407.66bAB
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan
4. Jumlah Khloropil Daun