Faktor III, perlakuan varietas padi gogo Anak-Anak Petak terdiri dari 2 varietas :

71 Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan rancangan Split-Split Plot Design dengan 3 faktor perlakuan yaitu : a. Faktor I, perlakuan metode pengolahan tanah Petak Utama terdiri dari 3 taraf : 1. P 1 = Tanah dikikis dengan cangkul 1x, kemudian ditugal. 2. P 2 = Olah tanah, cangkul 1x, diratakan, kemudian ditugal. 3. P 3 = Olah tanah, cangkul 2x, diratakan, kemudian ditugal. b. Faktor II, perlakuan pemberian pupuk organik Anak Petak terdiri dari 4 taraf dosis : 1. B = 0 ton ha 0 kgpetak. 2. B 2 = 5 ton ha 9.75 kgpetak. 3. B 1 = 10 ton ha 19.50 kgpetak. 4. B 3 = 15 ton ha 29.25 kgpetak.

c. Faktor III, perlakuan varietas padi gogo Anak-Anak Petak terdiri dari 2 varietas :

1. V 1 = Sikembiri varietas lokal Sumatera Urata 2. V 2 = Situ Patenggang Perlakuan percobaan terdiri dari 24 perlakuan kombinasi dengan 3 ulanganblok untuk masing-masing lokasi penelitian.  Blokokulangan = 3  Jumlah sampelplot = 5 tanaman  Jumlah petak percobaan = 72 petak  Sampel destruktifplot = 20 tanaman  Ukuran plot percobaan = 5 m x 3.9 m  Jumlah tanaman plot = 325 tanaman  Luas tiap lokasi percobaan = 1600 m 2  Jarak antar plot = 0.5 m Universitas Sumatera Utara 72  Jarak tanam = 30 x 20 cm  Jarak plot dengan karet = 1 m  Sub sampel destruktif = 5 tanaman  Jarak antar blokulangan = 2 m Model linier aditif dari rancangan digunakan dituliskan sebagai berkut : Y ijkl = µ + ρ l + α i + η il + j + α ij + ijl + k + α ik + jk + α ijk + ijkl i = 1, 2, 3. j = 1, 2, 3, 4. k = 1, 2. l = 1, 2, 3 Dimana : Y ijkl = Nilai pengamatan, pengaruh faktor α petak utama taraf ke-i, anak petak taraf ke-j, dan anak-anak petak taraf ke- k, blok ke - l. µ = Nilai tengah umum. ρ l = Pengaruh blokulangan ke-l. α i = Pengaruh faktor α metode pengolahan tanah yang ke-i. η il = Pengaruh galat disebabkan faktor α taraf ke-i pada blok ke-l. j = Pengaruh faktor bahan organik yang ke-j. α ij = Pengaruh interaksi perlakuan faktor α taraf ke-i dengan taraf ke- j. ijl = Pengaruh galat disebabkan faktor α taraf ke-i dan taraf ke-j, blok ke-l. k = Pengaruh faktor varietas yang ke-k α ik = Pengaruh interaksi faktor α taraf ke-i dengan taraf ke-k. jk = Pengaruh interaksi faktor taraf ke-j dengan taraf ke-k. α ijk = Pengaruh interaksi faktor α taraf ke-i, taraf ke-j dan taraf ke-k. ijkl = Pengaruh galat disebabkan oleh faktor α taraf ke-i, taraf ke-j dan taraf ke-k, blok ke-l. Universitas Sumatera Utara 73 Pelaksanaan Penelitian Penyiapan Lahan Lahan penelitian terdiari dari 2 lokasi areal TBM karet umur 2 dan 3 tahun dimana jarak antara ke dua lokasi sekitar 500 m. Ke dua lokasi tersebut dipilih mempunyai kondisi fisik lingkungann yang relatif hampir sama seperti topografi yang datar, jenis tanah dan iklim. Luas masing-masing areal percobaan 1600 m 2 . Setiap lokasi percobaan dibagi 3 menjadi blok dengan jarak antar blok 2 m. Masing-masing blok dibagi 24 petak percobaan sesuai jumlah perlakuan yang telah ditetapkan. Setiap petakt berukuran 5 m x 3.9 m 19.5 m 2 dengan jarak antar petak 0.5 m dan jarak petakt dengan barisan tanaman karet 1 m. Penyusunan petak-petak perlakuan dilakukan secara random. Randomisasi dilakukan tiga tahap yaitu randomisasi petak utama, randomisasi anak petak dan randomisasi anak- anak petak. Hasil randomisasi tersebut disajikan pada Lampiran Gambar 4 dan 5. Tanah petak percobaan diolah sesuai perlakuan pengolahan tanah yang telah ditetapkan yaitu perlakuan P 1. , P 2 , dan P 3 . Tanah yang telah diolah kemudian diberi bahan organik. Bahan organik ditebar merata dengan tanah di setiap petak percobaan sesuai perlakuan yaitu B = 0 tonha 0 kgpetak, B 1 = 5 tonha 9.75 kgpetak, B 2 = 10 tonha 19.50 kgpetak dan B 3 = 15 tonha 29.25 kgha. Penyiapan Benih Benih padi yang digunakan dalam penelitian terlebih dahulu direndam dalam air selama 12 jam, dimaksudkan mempermudah perkecambahan benih di petak percobaan. Benih kemudian dikeringanginkan dan dilakukan seed treatment dengan fungisida Beam 75 WP dosis 10 gkg benih dan Furadan 3 G dosis 100 gkg benih untuk mencegah serangan jamur dan lalat bibit. Universitas Sumatera Utara 74 Penanaman dan Pemeliharaan Benih ditanam 7 benih setiap lobang tanam dengan jarak tanam 30 cm x 20 cm dengan tugal. Benih ditanam sedalam ± 3 cm pada setiap petak percobaan. Setelah padi berumur tujuh hari, dilakukan penjarangan hingga setiap lobang tanam terdapat 5 tanaman utama. Jumlah tanaman setiap petak percobaan = 325 rumpun tanamanpetak 19.5 m 2 . Denah pertanaman pada petak percobaan lapangan di areal tanaman seperti terlihat pada Lampiran Gambar 6. Pemupukan dilakukan tiga kali. Pemupukan pertama adalah pemupukan dasar, dilakukan dua hari sebelum tanam. Pupuk yang diberikan adalah Urea 200 kgha 13 dosis = 130 gpetak, TSP 150 kg ha 292.5 gpetak dan KCl 200 kgha 390 gpetak. Pemberian pupuk dilakukan secara tebar. Pemupukan tahap ke-2 dan ke-3 yang diberikan adalah Urea masing-masing 13 dosis 130 gpetak. Dilakukan saat tanaman berumur 30 dan 40 HST. Pupuk diberikan secara larikan dengan jarak 10 cm dari barisan tanaman. Penyiangan dilakukan setiap 2 minggu sekali menggunakan cangkul. Untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, dilakukan penyemprotan insektisida Marshal 25 ST, Dharmabas 500 EC, Spontan 40 SL dan fungisida Rabcide 50 WP. Frekuensi penyemprotan dilakukan sesuai intensitas serangan hama dan penyakit di lapangan. Dosis yang digunakan sesuai anjuran pada masing-masing label insektisida dan fungisida di atas. Untuk melindungi tanaman dari serangan hama burung maka areal tanaman ditutup dengan jaring nilon, mulai ketika padi masuk fase pengisian biji sampai matang panen. Kriteria panen dilakukan setelah gabah padi menguning sekitar 90 pada setiap petak percoban. [ Universitas Sumatera Utara 75 Paramater Yang Diamati

1. Tinggi Tanaman