38 Pada perlakuan varietas terdapat perbedaan tinggi tanaman dari 4 varietas yang dikaji
pada semua tingkatan perkembangan umur tanaman Tabel 4.
Tabel 4. Tinggi Tanaman Menurut Umur Tanaman MST pada Berbagai Varietas
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf
uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan.
Tanaman lebih tinggi terdapat pada varietas Sikembiri dibandingkan dengan varietas Situ Patenggang, Situ Bagendit dan Tuwoti.
2. Jumlah Anakan
Jumlah anakan umur 4 – 16 MST dipengaruhi sangat nyata oleh interaksi varietas dan naungan Lampiran Tabel 120, 121, 122, 123. Terdapat respon varietas yang
berbeda terhadap jumlah anakan akibat naungan pada setiap tingkatan umur tanaman yang diamati Tabel 5. Jumlah anakan tertinggi ummnya terdapat pada varietas Situ
Bagendit dan terendah pada varietas Sikembiri dan Situ Patenggang.
Tabel 5. Jumlah Anakan Menurut Umur Tanaman MST Pada Berbagai
Varietas dan Tingkat Naungan
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf
uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan.
Varietas Tinggi Tanaman cm
4 MST 8 MST
12 MST 16 MST
V1 = Sikembiri 71.26aA 101.19aA 137.62aA 147.95aA
V2 = Situ Patenggang 50.67bB
71.95bB 97.85bB
105.18bB V3 = Situ Bagendit
44.55cC 63.26cC
86.03cD 92.48cC
V4 = Tuwoti 43.08dD
61.17dD 83.19dC
89.43dD
Varietas Naungan Jumlah Anakan
4 MST 8 MST
12 MST 16 MST
V1 = Sikembiri 20
40 14.99fF
12.44gG 10.76hH
20.46eE 16.98gFG
14.69iG 16.99fE
14.10gF 12.19hG
16.56eD 13.74gE
11.89iF V2 = Situ Patenggang
20 40
14.71fF 12.61gG
11.03hH 20.08eE
17.22fF 15.06hG
16.67fE 14.29gF
12.50hG 16.25fD
13.93gE 12.19hF
V3 = Situ Bagendit 20
40 25.58aA
21.18cC 17.60dD
34.92aA 28.92bB
24.03cC 28.99aA
24.00cC 19.94dD
28.26aA 23.40bB
19.44hcC V4 = Tuwoti
20 40
24.47abAB 16.90eE
16.52eE 33.40aA
23.07cdCD 22.56dD
27.72bA 19.15dD
18.72eD 27.03aA
18.67cC 18.25dC
Universitas Sumatera Utara
39 Semakin tinggi persentase intensitas naungan jumlah anakan semakin rendah
dibandingkan tanpa naungan 0 pada semua vareitas yang dikaji menurut perkembangan umur tanaman Gambar 4.
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00 35.00
40.00
20 40
20 40
20 40
20 40
V1 V2
V3 V4
Interaksi Varietas dan Naunagan Ju
ml ah
An akan
4 MST 8 MST
12 MST 16 MST
Gambar 3. Grafik Jumlah Anakan Menurut Umur Tanaman MST pada Berbagai Varietas dan Tingkat Naungan
Pada Gambar 3 di atas terlihat bahwa trend penurunan jumlah anakan yang lebih rendah akibat tekanan naungan dari 4 varietas yang dikaji terdapat pada varietas Situ
Patenggang V1 dan Sikembiri V2 dibandingkan dengan varietas Situ Bangendit V3 dan Tuwoti V4. Ini salah satu indikasi bahwa varietas Situ Patenggang dan
Sikembiri lebih adaftif terhadap naungan dibandingkan dua varitas lainnya.
3. Luas Daun