Volume Akar Bobot Kering Akar

41 Tabel 7. Jumlah Khloropil Daun pada Berbagai Varietas Varietas Jumlah Khloropil mm 2 Daun V1 = Sikembiri 47.31aA V2 = Situ Patenggang 37.51dD V3 = Situ Bagendit 41.22bB V4 = Tuwoti 39.68cC Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan. Jumlah khloropil daun varietas Sikembiri dan Situ Begandit lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Situ Patenggang dan Tuwoti.

5. Volume Akar

Volume akar dipengaruhi sangat nyata oleh adanya interaksi varietas, naungan dan bahan organik Lampiran Tabel 126. Terdapat perbedaan volume akar masing- masing varietas yang dikaji terhadap naungan dan dosis bahan organik Tabel 8. Volume akar tertinggi umumnya terdapat pada varietas Sikembiri dan Situ Patenggang dibandingkan varietas Tuwoti dan Situ Bangendit. Tabel 8. Volume Akar ml Menurut Varietas pada Berbagai Tingkatan Naungan dan Dosis Bahan Organik Varietas Naungan Dosis Bahan Organik gpolibag B0 = 0 B1 = 25 B2 = 50 B3 = 75 V1 = Si Kembiri N1 = 0 N2 = 20 N3 = 40 89.87bAB 50.13lHI 52.67kH 96.56aA 52.18kH 39.29qL 86.95cB 62.63hF 35.11tuMN 86.53cdB 56.79jGH 36.37stMN V2 = Situ Patenggang N1 = 0 N2 = 20 N3 = 40 68.13gE 49.69lmHI 46.40oJ 81.09eC 46.79oJ 35.53 tMN 73.57fD 35.08tuMN 41.80qKL 63.95hF 45.94oJ 37.62rsLM V3 = Situ Bagendit N1 = 0 N2 = 20 N3 = 40 53.50kH 34.65uMNO 33.02uMNO 47.24mnoHIJ 29.65vwMNO 32.19uvMNO 44.72pK 48.89mnHI 28.84wP 57.26ijG 38.82qrL 25.92xQ V4 = Tuwoti N1 = 0 N2 = 20 N3 = 40 48.86mnHI 49.66lmHI 33.02uMNO 48.91mnHI 28.40wP 30.10vMNO 48.49mnHI 31.74vMNO 24.66xQ 58.94iG 33.41uMNO 28.99wP Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan. Pada masing-masing varietas terlihat gambaran bahwa semakin tinggi intensitas naungan volume akar cenderung semakin rendah pada semua tingkatan pemberian dosis bahan organik. Pemberian bahan organik pada varietas Sikembiri dan Situ Universitas Sumatera Utara 42 Patenggang, volume akar tertinggi terdapat pada dosis 25 gpolibag dengan intensitas naungan 0. Pada varietas Situ Bagendit dan Tuwoti, volume akar tertinggi terdapat pada dosis bahan organik 75 gpolibag dengan naungan 0.

6. Bobot Kering Akar

Bobot kering akar dipengaruhi sangat nayata oleh interaksi varietas, naungan dan bahan organik Lampiran Tabel 127. Ada perbedaan respon bobot kering akar masing-masing varietas terhadap naungan dan bahan organik. Bobot kering akar tertinggi umumnya terdapat pada varietas Sikembiri dan terendah pada varietas Tuwoti Tabel 9. Tabel 9. Bobot Kering Akar g Menurut Varietas pada Berbagai Tingkatan Naungan dan Dosis Bahan Organik Varietas Naungan Dosis Bahan Organik gpolibag B0 = 0 B1 = 25 B2 = 50 B3 = 75 V1 = Si Kembiri N1 = 0 N2 = 20 N3 = 40 37.43aA 21.67ghFG 20.33hiGH 35.33bAB 26.67eD 21.00ghFG 32.33cBC 30.67dBC 20.33hiGH 36.00aA 26.67eD 20.33hiGH V2 = Situ Patenggang N1 = 0 N2 = 20 N3 = 40 27.33eD 22.00gfEF 20.67hiGH 29.33dCD 20.67hiG 21.33ghFG 30.00dBC 24.67fgEF 22.33ghEF 30.00dBC 24.00fgEF 20.67hiGH V3 = Situ Bagendit N1 = 0 N2 = 20 N3 = 40 26.67efDE 25.00fDE 24.00fgEF 23.33gEF 20.00hiGH 20.67hiGH 25.00fDE 20.00hiGH 20.33hiGH 23.33gEF 24.00fgEF 20.67hiGH V4 = Tuwoti N1 = 0 N2 = 20 N3 = 40 25.67fDE 22.00ghEF 20.33hiGH 19.33iH 32.33cBC 21.33ghFG 24.67fgEF 20.00hiGH 19.67iH 26.00eD 22.67ghEF 20.67hiGH Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan. Bobot kering akar setiap varietas terlihat semakin rendah dengan semakin tingginya persentase naungan. Pada pemberian bahan organik, respon bobot kering akar berbeda antara varietas pada tiap tingkatan naungan. Pada varietas Sikembiri, bobot kering akar tertinggi terdapat pada dosis bahan organik 0 gpolibag dengan naungan 0, varietas Situ Patenggang terdapat pada dosis 50 – 75 gpolibag dengan naungan 0, varietas Situ Bagendit terdapat pada dosis 0 gpolibag dengan naungan 0 dan varietas Tuwoti terdapat pada dosis 25 gpolibag dengan naungan 20. Universitas Sumatera Utara 43

7. Bobot Kering Jerami