Luas Daun Khloropil Daun

39 Semakin tinggi persentase intensitas naungan jumlah anakan semakin rendah dibandingkan tanpa naungan 0 pada semua vareitas yang dikaji menurut perkembangan umur tanaman Gambar 4. 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 20 40 20 40 20 40 20 40 V1 V2 V3 V4 Interaksi Varietas dan Naunagan Ju ml ah An akan 4 MST 8 MST 12 MST 16 MST Gambar 3. Grafik Jumlah Anakan Menurut Umur Tanaman MST pada Berbagai Varietas dan Tingkat Naungan Pada Gambar 3 di atas terlihat bahwa trend penurunan jumlah anakan yang lebih rendah akibat tekanan naungan dari 4 varietas yang dikaji terdapat pada varietas Situ Patenggang V1 dan Sikembiri V2 dibandingkan dengan varietas Situ Bangendit V3 dan Tuwoti V4. Ini salah satu indikasi bahwa varietas Situ Patenggang dan Sikembiri lebih adaftif terhadap naungan dibandingkan dua varitas lainnya.

3. Luas Daun

Luas daun cm 2 dipengaruhi secara nyata oleh interaksi varietas dan naungan Lampiran Tabel 124. Terdapat perbedaan respon luas daun antara empat varietas yang diuji terhadap naungan Tabel 6. Luas daun tertinggi terdapat pada varietas Sikembiri dan terendah pada varietas Tuwoti pada setiap tingkatan perlakuan naungan. Universitas Sumatera Utara 40 y V2 = -24.198x + 3791.4 R 2 = 0.9707 y V3 = -12.373x + 3189.9 R 2 = 0.5537 y V4 = -27.717x + 3514.7 R 2 = 0.883 y V1 = -26.208x + 4025.4 R 2 = 0.9974 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 20 40 Perlakuan Naungan L ua s D a un P e r Ta na m a n c m 2 V1 V2 V3 V4 Linear V2 Linear V3 Linear V4 Linear V1 Tabel 6. Luas Daun Tanaman Menurut Varietas pada Berbagai Tingkatan Naungan Varietas Naungan 20 40 V1 = Sikembiri 4040.75a 3470.42d 2992.42g V2 = Situ Patenggang 3839.92b 3210.33e 2872.00g V3 = Situ Bagendit 3061.67f 3199.00e 2566.75i V4 = Tuwoti 3631.17c 2727.33h 2522.50i Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan. Semakin tinggi intensitas naungan luas daun setiap varietas cenderung semakin rendah dengan persamaan regressi penduga setiap varietas bersifat linier negatif Gambar 4. Gambar 4. Hubungan antara Luas Daun Tanaman dan Perlakuan Naungan Pada Berbagai Varietas

4. Khloropil Daun

Jumlah khloropil daun dipengaruhi sangat nyata oleh varietas Lampiran Tabel 125. Terlihat bahwa terdapat perbedaan jumlah khloropil daun antara 4 varietas yang dikaji Tabel 7. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan faktor genetis antara masing-masing varietas. Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 7. Jumlah Khloropil Daun pada Berbagai Varietas Varietas Jumlah Khloropil mm 2 Daun V1 = Sikembiri 47.31aA V2 = Situ Patenggang 37.51dD V3 = Situ Bagendit 41.22bB V4 = Tuwoti 39.68cC Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan. Jumlah khloropil daun varietas Sikembiri dan Situ Begandit lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Situ Patenggang dan Tuwoti.

5. Volume Akar