35
6. Bobot Kering Akar
Sampel akar per tanaman yang telah dicuci bersih sesuai perlakuan dikering anginkan, lalu dimasukan ke dalam amplop kuning dan diovenkan suhu 70
C di laboratorium tanah Fakultas Pertanian USU hingga berat kering akar konstan. Berat kering g diukur
saat akhir penelitian. 7.
Bobot Kering Jerami
Jerami dipotong-potong ukuran ± 5 cm, kemudian dijemur selama beberapa hari. Selanjutnya dimasukan ke dalam amplop kuning dan diovenkan di laboratoruim suhu 80
C hingga berat keringnnya konstan. Pengukuran berat kering per tanaman g dilakukan pada akhir penelitian.
8. Rasio Bobot Kering Akar – Jerami
Data dihitung dengan membandingkan berat kering akar terhadap berat kering jerami
tanaman sampel. Penghitungan dilakukan pada akhir penelitian. 9.
Jumlah Malai
Jumlah malai per tanamn dihitung dari rumpun tanaman sampel masing-masing
perlakuan dengan hand counter. Data diamati pada akhir penelitian. 10.
Panjang Malai
Panjang malai cm diukur dari pangkal malai sampai ujung. Panjang malai adalah rata- rata dari jumlah panjang malai dibagi jumlah malai dari rumpun tanaman sampel, diukur
pada akhir penelitian. 11.
Jumlah Gabah Produktif
Dari setiap rumpun tanaman sampel dihitung jumlah gabah produktif dari malai yang ada. Jumlah gabah pruduktif per malai adalah seluruh gabah pada rumpun tanaman
dibagi jumlah malai.
Universitas Sumatera Utara
36
12. Persentase Gabah Hampa
Pada setiap rumpun tanaman sampel dihitung persentase gabah hampa per tanaman untuk masing-masing perlakuan.
13. Bobot 1000 Butir Gabah
Gabah tanaman sampel dari masing-masing perlakuan dijemur hingga kadar air ± 14, diukur dengan protimeter. Gabah kering ditimbang untuk 1000 butir gr dengan
timbangan digital. Penimbangan setiap perlakuan tiga kali. Hasil rata-rata penimbangan
merupakan data bobot 1000 butir gabah. 14.
Produksi Gabah
Setiap rumpun tanaman sampel produksi gabah dipanen, kemudian gabah berisi dan gabah hampa dipisahkan dan dikeringkan sampai kadar air 14 . Gabah berisi ditimbang
dan hasil merupakan data produksi gabah tanaman g. 15.
Indeks Panen
Penghitungan indeks panen IP tanaman untuk setiap perlakuan dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
16. Kadar Gula Total
Pengukuran senyawa biokimia terkait penelitian ini adalah kandungan gula total tanaman. Analisis dilakukan akhir penelitian di Laboratorium Uji Mutu, Lembaga
Penelitian USU. 17.
Anatomi Daun
Pengamatan jaringan anatomi daun mencakup stomata. Pengamatan dilakukan pada akhir penelitian di Laboratorium Anatomi Tumbuhan Fakultas MIPA USU, Medan.
Universitas Sumatera Utara
37
y
4MST
= -0.0052x
2
+ 0.2645x + 50.58, R
2
= 0.99 y
8MST
= -0.0074x
2
+ 0.376x + 71.82, R
2
= 0.99 y
12MST
= -0.0101x
2
+ 0.5122x + 97.67, R
2
= 0.99 y
16MST
= -0.0109x
2
+ 0.5505x + 105, R
2
= 0.99
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
20 40
Perlakuan Naungan T
in ggi
T a
na m
an c
m 4 MST
8 MST 12 MST
16 MST Poly. 4 MST
Poly. 8 MST Poly. 12 MST
Poly. 16 MST
18. Perubahan Fisik – Kimia Tanah