Jumlah Anakan PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS PADI GOGO PADA

81 68.53 94.92 142.94 161.78 59.53 72.25 92.44 97.78 20 40 60 80 100 120 140 160 180 4 MST 8 MST 12 MST 6 MST Umur Tanaman T ing gi T a na m a n c m V1 V2 Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan. Selama umur tanaman padi 4 – 16 MST di areal karet umur 2 tahun, pola perkembangan tinggi tanaman varietas Si Kembiri V1 dan Situ Patenggang V2 disajikan pada Gambar 12. Terlihat bahwa penampilan varietas Si Kembiri tetap lebih tinggi dibandingakan dengan varietas Situ Patenggang. Gambar 12. Grafik Pola Pertumbuhan Tinggi Tanaman Menurut Varietas Pada Umur Tanaman 4 – 16 MST di Areal Karet 2 Tahun

2. Jumlah Anakan

Jumlah anakan pada umur 4 MST dipengaruhi sangat nyata oleh interaksi varietas, pengolahan tanah dan bahan organik Lampiran Tabel 142. Pada umur 8 MST dipengaruhi oleh faktor varietas dengan sangat nyata Lampiran Tabel 143, umur 12 MST secara nyata dipengaruhi oleh interaksi antara varietas, pengolahan tanah dan bahan organik Lampiran Tabel144 dan umur 16 MST dipengaruhi sangat nyata oleh varietas dan interaksi pengolahan tanah dengan bahan organik Lampiran Tabel145. P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x B0 = 0 B1 = 5 B2 = 10 B3 = 15 64.17d 61.33e 71.83a 66.17c 83.33c 80.00e 90.67a 82.67c 117.00 114.00 117.50 117.33 127.83 132.00 127.67 128.50 P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x B0 = 0 B1 = 5 B2 = 10 B3 = 15 59.17f 60.17ef 62.33e 68.00b 81.17e 84.67b 81.83e 89.17a 119.00 121.17 117.83 117.67 132.83 135.33 132.33 123.33 Universitas Sumatera Utara 82 Pada umur 4 MST, untuk varietas Si Kembiri jumlah anakan tertinggi terdapat pada pengolahan tanah P2 tanpa bahan organik dan pada varietas Situ Patenggang anakan tertinggi ditunjukkan pengolahan tanah P2 dengan dosis bahan organik 15 tonha. Jumlah anakan varietas Situ Patenggang lebih tinggi dari varietas Si Kembiri Tabel 26. Tabel 26. Jumlah Anakan Menurut Varietas 4 MST pada Berbagai Metode Pengolahan Tanah dan Dosis Bahan Organik Varietas Metode Pengolahan Tanah Dosis Bahan Organik tonha B0 = 0 B2 = 5 B3 = 10 B3 = 16 V1 = Si Kembiri P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x 9.67gFG 13.67dDE 10.67fEFG 11.67eEF 10.67fEFG 11.67eEF 11.33eEFG 12.67dDE 11.67eEF 11.67eEF 12.00deDE 12.33dDE V2 = Situ Patenggang P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x 15.00cBCD 17.67bAB 17.33bAB 17.33aA 15.67cBC 16.67bAB 16.00bcAB 15.00cBC 17.67bAB 17.00bA 19.00aA 17.00bAB Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan. Pada umur 8 MST, jumlah anakan varietas Situ Patenggang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Si Kembiri Tabel 27. Tabel 27. Jumlah Anakan Menurut Varietas pada Umur Tanaman 8 MST Varietas Jumlah Anakan V1 = Si Kembiri 14.72bB V2 = Situ Patenggang 25.97aA Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan. Pada umur 12 MST, pada varietas Si Kembiri jumlah anakan tertinggi ditunjukkan pada pengolahan tanah P3 dengan dosis bahan organik 5 tonha dan pada varietas Situ Patenggang ditunjukkan pada pengolahan tanah P1 dengan dosis bahan organik 5 tonha. Jumlah anakan varietas Situ Patenggang lebih tinggi dari pada Si Kembiri Tabel 28. Tabel 28. Jumlah Anakan Menurut Varietas 12 MST pada Berbagai Metode Pengolahan Tanah dan Dosis Bahan Organik Varietas Metode Pengolahan Tanah Dosis Bahan Organik tonha B0 = 0 B1 = 5 B2 = 10 B3 = 15 V1 = Si Kembiri P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x 12.00eE 10.33fE 10.33fF 10.67fE 11.00eE 13.67eE 11.00efE 12.00eE 10.67fE 11.33efE 11.00efE 10.33fE Universitas Sumatera Utara 83 V2 = Situ Patenggang P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x 20.00dABC 21.33cdA 23.33abA 24.00aA 19.33dCD 23.67abA 22.33bcA 23.67abA 22.33bcA 20.00dABC 20.33dABC 18.67dCD Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan Dilihat dari pengaruh varietas jumlah anakan padi gogo tertinggi pada umur 16 MST ditunjukkan varietas Situ Patenggang dan terendah varietas Si Kembiri Tabel 29. Tabel 29. Jumlah Anakan Menurut Varietas pada Umur Tanaman 16 MST Varietas Jumlah Anakan V1 = Si Kembiri 10.69bB V2 = Situ Patenggang 19.33aA Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan. Pada umur 16 MST jumlah anakan selain dipengaruhi oleh faktor varietas juga dipenagruhi oleh interaksi pengolahan tanah dan bahan organik. Jumlah anakan per rumpun tanaman tertinggi ditunjukkan pada pengolahan tanah P3 dengan dosis bahan organik 5 tonha. Tabel 30. Jumlah Anakan Padi Gogo 16 MST pada Berbagai Metode Pengolahan Tanah dan Dosis Bahan Organik di Areal Karet 2 Tahun Metode Pengolahan Tanah Dosis Bahan Organik tonha B0 = 0 B1 = 5 B2 = 10 B3 = 15 P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x 14.33cd 14.83cd 15.17bc 14.83cd P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x 15.00bc 14.67cd 16.17ab 14.50cd P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x 14.50cd 17.17a 15.33bc 13.67d Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan. Pada Gambar 32 disajikan pola perkembangan jumlah anakan menurut varietas selama umur 4 – 16 MST. Terlihat bahwa perkembangan jumlah anakan maksimum dari ke dua varietas Situ Patenggang dan Si Kembiri terjadi pada umur 8 MST kemudian mengalami penurunan pada umur 12 dan 16 MST. Universitas Sumatera Utara 84 11.64 14.72 11.19 10.69 16.78 25.97 21.58 19.33 5 10 15 20 25 30 4 MST 8 MST 12 MST 16 MST Umur Tanaman MST J um lah A n ak a n V1 V2 Ganbar 13. Grafik Pola Perkembangan Jumlah Anakan 4 – 16 MST Menurut Varietas di Areal Karet TBM 2 Tahun

3. Luas Daun