Persentase Gabah Hampa PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS PADI GOGO

48

12. Persentase Gabah Hampa

Parameter persentase gabah hampa per tanaman dipengaruhi sangat nyata oleh interaksi varietas dengan naungan dan pemberian dosis bahan organik Lampiran Tabel 133. Teradapat perbedaan respon antara varietas yang dikaji terhadap persentase gabah hampa per tanaman dengan adanya naungan dan dosis bahan orgnik Tabel 15 Tabel 15. Persentase Gabah Hampa Menurut Varietas pada Berbagai Tingkatan Naungan dan Dosis Bahan Organik Varietas Naungan Dosis Bahan Organik gpolibag B0 = 0 B1 = 25 B2 = 50 B3 = 75 V1 = Si Kembiri 20 40 24.02cdB 23.64cdB 36.78aA 22.68dB 26.14cB 25.65cB 20.21eB 19.83fB 20.15eB 24.05cdB 17.40fCD 26.29cB V2 = Situ Patenggang 20 40 16.07gCD 15.61gCD 23.83cdB 11.60jDE 15.34ghCD 16.93gCD 23.71cdB 14.69hCD 17.00fCD 15.00gCD 16.79fgCD 14.75hiCD V3 = Situ Bagendit 20 40 23.13cdB 19.79fB 25.60cB 14.71hiCD 22.84dB 15.88gCD 17.89fC 10.94jDE 18.32fBC 21.98deB 15.50gCD 16.07gCD V4 = Tuwoti 20 40 20.02eB 16.09gCD 28.72bAB 17.03fC 18.71fBC 17.37fC 21.93deB 23.73cdB 30.60bA 20.24eB 13.72iCDE 16.01gCD Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak Duncan. Secara umum terdapat kecenderungan pada setiap varietas peningkatan gabah hampa dengan makin meningkatnya intensitas naungan pada setiap level pemberian dosis bahan organik. Dari empat varietas yang dikaji, varietas Situ Patenggang dominan menunjukkan persentase gabah hampa yang lebih rendah terhadap perlakuan naungan dan dosis pemberian bahan organik. Parameter ini dapat menunjukkan bahwa varietas Situ Patenggang lebih adaptif terhadap naungan dibandingkan dengan tiga varietas lainnya yang dicoba dalam penelitian ini. Pemberian bahan organik umumnya juga terdapat respon yang berbeda dari setiap varietas terhadap besaran persentase gabah hampa pada perlakuan naugan yang berbeda. Untuk varietas Sikembiri, Situ Patenggang dan Situ Bagendit gabah hampa tertinggi terdapat pada perlakuan tanpa diberi bahan organik dengan naungan 40 sedangkan varietas Tuwoti terdapat pada dosis 50 gpolibag dengan naungan 40. Universitas Sumatera Utara 49

13. Bobot 1000 Butir Gabah