107
19. Pertumbuhan Tanaman Karet
Pada Tabel 54 disajikan analisis data pertumbuhan tanaman karet di areal karet umur 2 tahun yang tidak ada ditanami padi gogo dan yang ada ditanami padi gogo. Dari tabel dapat
diketahui bahwa pertumbuhan tinggi tanaman karet di areal yang ada ditanami padi gogo relatif sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak ada ditanami padi gogo.
Sedangkan untuk pertumbuhan lilit batang dan jumlah cabang tanaman karet relatif sedikit lebih tinggi di areal yang tidak ada ditanami padi gogo dibandingkan dengan areal yang ada
ditanami padi gogo.
Tabel 54. Pertumbuhan Tanaman Karet di Areal Karet Umur 2 Tahun Yang Ada Ditanami Padi Gogo dan Yang Tidak Ditanami Padi Gogo
No Perlakuan Tinggi
Tanaman m
Lilit Batang
cm Jumlah
Cabang Awal Percobann
1 Areal Karet Tidak Ada Ditanami Padi Gogo
5.18 15.01
5.67 2
Areal Karet Ada Ditanami Padi Gogo 4.86
14.90 7.70
Akhir Percobaan
1 Areal Karet Tidak Ada Ditanami Padi Gogo
6.22 17.53
11.63 2
Areal Karet Ada Ditanami Padi Gogo 6.32
16.61 12.03
Sumber : Analisis Data Primer Lapangan 2009
Dapat dilihat bahwa respon pertumbuhan tanaman karet terdapat sedikit perbedaan antara areal yang ada ditanami padi gogo dengan areal yang tidak ada ditanami padi gogo. Namun
dapat dinyatakan bahwa perbedaan kualitas pertumbuhan ini secara mutlak tidak jauh berbeda antara pertumbuhan tanaman karet di areal yang tidak ada ditanami padi gogo
dengan areal yang ada ditanami padi gogo.
20. Perubahan Fisik – Kimia Tanah
Pada Tabel 55 disajikan hasil analisis fisik kimia contoh tanah dari lokasi percobaan penanman padi gogo di areal tanaman karet umur 2 tahun pada awal dan akhir percobaan.
Pada tabel dapat dilihat bahwa mayoritas nilai rata-rata parameter fisik kimia tanah pada
Universitas Sumatera Utara
108 akhir percobaan setelah panen padi gogo terjadi penurunan dibandingakan dengan kondisi
pada awal percobaan kecuali pada parameter kadar air tanah dan kadar besi Fe terjadi peningkatan masing – masing sebesar : 19.06 dan 39.23 dan untuk tekstur tanah tidak
terjadi perubahan. Untuk penurunan nilai karateristik fisik kimia tanah yang relatif tinggi terjadi pada
parameter : Mg – tukar, K- tukar, C- organik, N- total, kapasitas tukar kation tanah KTK, Ca-tukar dan rasio CN. Sedangkan untuk pH tanah, P2O5, dan Al dd termasuk katagori
penurunan relatif sedikit. Secara umum rata-rata penurunan kualitas fisik kimia tanah di areal karet 2 tahun dibandingkan antara kaeadaan awal dan akhir percobaan terjadi
penurunan sekitar 17.33.
Tabel 55. Hasil Analisis Data Fisik Kimia Tanah Lokasi Percobaan Penanaman Padi Gogo di Areal Tanaman Karet Umur 2 Tahun pada Awal dan Akhir Percobaan
Sumber : Analisis Data Primer Lapangan, Laboratorium Lembaga Penelitian USU, Medan 2009 LLP
= Lempung liat berpasir No
Parameter Fisik Kimia Awal Percobaan
Rataan Akhir Percobaan
Rataan Perubahan
Fisik Kimia S1 S2 S3
S1 S2 S3
1 Liat 15.60 16.10 16.60 16.10 18.30 17.90 18.00 18.07
12.24 2 Debu
62.10 60.50 63.50 62.03 58.30 58.90 59.20 58.80 -5.21
3 4
Pasir Tekstur Tanah
22.30 LLP
23.40 LLP
19.90 LLP
21.87 LLP
23.40 LLP
23.20 LLP
22.80 LLP
23.13 LLP
5.76 LLP
5 Kadar Air Tanah
10.40 5.70
13.80 9.97 10.40 11.40
13.80 11.87 19.06
6 pH2O 6.70 6.60 6.70 6.67 6.40 6.40 6.40 6.40
-4.05 7 C-Organik
1.42 1.49 1.56 1.49 0.89 0.76 0.82 0.82 -44.97
8 N - Total
0.15 0.16
0.16 0.16 0.09 0.09 0.09 0.09
-43.75 9 CN
9.47 9.31 9.75 9.51 7.53 7.19 6.08 6.93 -27.13
10 P2O5-Avl. Bray I ppm
76.92 76.27
76.44 76.54 73.95 73.28 74.00 73.74 -3.66
11 K-tukar
me100g 1.15 1.14 1.14 1.14 0.48 0.48 0.48 0.48
-57.89 12
Ca-tukar me100g
8.30 8.26 8.28 8.28 5.49 5.12 5.78 5.46 -34.06
13 Mg-tukar
me100g 2.93 2.87 2.76 2.85 1.06 1.35 1.11 1.17
-58.95 14 KTK
me100g 23.01 22.74 22.23 22.66 14.20 13.86 14.25 14.10
-37.78 15
Al dd me100g 0.13
0.17 0.18
0.16 0.13 0.14 0.13 0.13 -18.75
16 Fe
ppm 1.32 1.29 1.30 1.30 1.83 1.79 1.80 1.81
39.23
Rataan Perubahan
-17.33
Universitas Sumatera Utara
109
Hasil Penelitian di Areal Karet 3 Tahun
1. Tinggi Tanaman