98 Terlihat terdapat perbedaan yang jelas respon persentase gabah hampa per rumpun tanaman
antara ke dua varietas terhadap dosis pemberian bahan organik. Vaeietas Situ Patenggang mempunyai respon yang lebih baik terhadap peurunan gabah hampa dibandingkan dengan
varietas Si Kembiri dengan adanya pemberian bahan organik.
13. Bobot 1000 Butir Gabah
Bobot 1000 butir gabah pada penelitian padi gogo di areal karet umur 2 tahun ini hanya dipengaruhi oleh perlakuan varietas dengan pengaruh sangat nyata. Perlakuan metode
pengolahan tanah, dosis bahan organik dan perlakuan interaksi tidak berpengaruh nyata Lampiran Tabel 171.
Pada Tabel 46 disajikan pengaruh perlakuan varietas tehadap bobot 1000 butir gabah. Terlihat bahwa bobot 1000 butir gabah varietas Si Kembiri lebih tinggi dibandingkan
dengan varietas Situ Patenggang.
Tabel 46. Bobot 1000 Butir Gabah Varietas Padi Gogo di Areal Karet Umur 2 Tahun
Varietas Bobot 1000 Butir Gabah g
V1 = Si Kembiri 28.33 aA
V2 = Situ Patenggang 23.19 bB
Rata -Rata
25.76
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak
Duncan
14. Produksi Gabah Per Rumpun
Pada penelitian ini produksi gabah per rumpun tanaman di areal karet umur 2 tahun dipengaruhi sangat nyata oleh interaksi varietas dengan metode pengolahan tanah dan oleh
interaksi varietas dengan dosis bahan organik Lampiran Tabel 172. Pada Tabel 47 disajikan hasil analisis data pengaruh interaksi varietas dengan metode
pengolahan tanah. Dapat dilihat pada tabel bahwa produksi gabah per rumpun tanaman pada
Universitas Sumatera Utara
99 varietas Si Kembiri tertinggi terdapat pada perlakuan metode pengolahan tanah P2 dan pada
varietas Situ Patenggang ditunjukkan oleh perlakuan pengolahan tanah P3. Produksi gabah varietas Situ Patenggang lebih tinggi dibandingkan dengan produksi gabah
varietas Si Kembiri.
Tabel 47. Produksi Gabah Per Tanaman Varietas Padi Gogo Pada Berbagai Metode Pengolahan Tanah di Areal Karet Umur 2 Tahun
Varietas Metode Pengolahan Tanah
Produksi Gabah g
V1 = Si Kembiri P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
6.68dC P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x
6.87dC P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
4.59eC
Rata-rata 6.04 bB
V2 = Situ Patenggang P1 = Tanah Dikikis dengan Cangkul 1 x
17.69bB P2 = Olah Tanah - Cangkul 1 x
16.09cB P3 = Olah Tanah - Cangkul 2 x
20.73aA
Rata-rata 18.17 aA
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak
Duncan
Terlihat bahwa terdapat perbedaan yang jelas pola respon varietas Si Kembiri dan Situ Patengang terhadap perlakuan metode pengolahan tanah pada produksi gabah yang
dihasilkan per tanaman. Respon varietas Situ Patenggang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Si Kembiri terhadap produksi gabah yang dihasilakan pada metode tanah yang
diterapkan. Tertinggi terdapat pada metode pengolahan tanah P3 yang ditunjukkan oleh varietas Situ Patenggang.
Pada Tabel 48 disajikan pengaruh interaksi varietas dan dosis bahan organik terhadap produksi gabah per tanaman di areal karet umur 2 tahun. Dapat dilihat pada tabel bahwa
produksi gabah per tanaman pada varietas Si Kembiri tertinggi ditunjukkan pada perlakuan dosis bahan organik 10 tonha dan pada varietas Situ Patenggang 5 tonha. Antara ke dua
varietas produksi tertinggi ditunjukkan oleh varietas Situ Patenggang. Dapat dilihat juga bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata respon produksi gabah per
tanaman antara varietas Si Kembiri dan Situ Patenggang terhadap perlakuan dosis bahan
Universitas Sumatera Utara
100 organik yang diterapkan. Respon varietas Situ Patenggang terhadap perlakuan pemberian
dosis bahan organik untuk produksi gabah per tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan respon varietas Si Kembiri.
Tabel 48. Produksi Gabah Per Tanaman Varietas Padi Gogo Pada Berbagai Dosis Bahan Organik di Areal Karet Umur 2 Tahun
Varietas Dosis Bahan Organik tonha
Produksi Gabah g
V1 = Si Kembiri B0 = 0
B1 = 5 B2 = 10
B3 = 15 6.22 fD
5.27 fDE 7.73 eD
4.96 gE
Rata-rata 6.04 bB
V2 = Situ Patenggang B0 = 0
B1 = 5 B2 = 10
B3 = 15 15.74 dC
20.42 aA 18.78 bAB
17.74 cB
Rata-rata 18.17 aA
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom dan atau baris yang sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf uji 1 huruf besar menurut uji jarak
Duncan.
15. Indeks Panen