78 berat kering akar tanaman ditambah berat kering jerami dari rumpun tanaman sampel dari
masing-masing perlakuan.
16. Produksi Gabah Per Plot
Produksi gabah per plot tanaman percobaan diukur pada saat akhir penelitian. Gabah dipanen dan dikeringkan di sinar matahari sampai kadar air ± 14 . Kemudian gabah berisi
dipisahkan dengan gabah hampa dengan cara ditampi. Produksi gabah berisi per petak tanaman percobaan untuk setiap perlakuan selanjutnya ditimbang untuk pendataan.
17. Serapan Karbon
Dalam rangka mengikuti Kyoto Protocol tentang Clean Development Mechanism CDM dengan memanfaatkan Carbon Credit yaitu menjual emisi carbon yang bisa ditekan, maka
dari sehamparan pertanaman dihitung berapa ton emisi karbon yang dapat ditekan.
Sehubungan itu maka dalam percobaan ini dihitung berapa besar karbon dapat difiksasi oleh sehamparan tanaman padi gogo di areal perkebunan karet umur 2 Dan 3 tahun. Pengukuran
karbon dalam penelitian ini dihitung berdasarkan bobot kering atau biomassa total tanaman dari setiap perlakuan dikali dengan konstanta 0.46. Hairiah, K. dan Rahayu, S. 2007.
18. Bobot Kering Gulma
Bobot kering gulma diukur saat padi gogo berumur 4, 8, 12 dan 16 MST. Pengamatan
dilakukan dari petak sampel ukuran 1 m x 1 m untuk setiap perlakuan. Cara pengukuran
dilakukan sebagai berikut : Gulma dari setiap petak sampel dipotong-potong sepanjang ± 5 cm, kemudian dijemur beberapa hari. Setelah itu gulma dimasukan ke dalam amplop kertas
dan diovenkan pada suhu 80 C hingg berat kering gulma konstan.
19. Pertumbuhan Tanaman Karet
Dalam penelitian ini diamati bagaimana pengaruh hamparan tanaman padi gogo di sela areal tanaman karet terhadap pertumbuhan vegetatif karet. Pengamatan dilakukan dengan
membandingkan hasil pengukuran parameter pertumbuhan vegetatif tanaman karet di areal
yang ditanami padi gogo dengan yang tidak ditanami padi gogo sebagai kontrol. Parameter
Universitas Sumatera Utara
79 vegetatif karet yang diamati terdiri dari : lilit batang, tinggi tanaman dan jumlah cabang.
Pengamatan dilakukan dua kali yaitu pada awal dan akhir percobann. Jumlah sampel tanaman karet diamati untuk masing-masing kelompok pembanding populasi tanaman karet
di atas sebanyak 30 tanaman karet yang dipilih secara acak. 20. Perbahan Fisik Kimia Tanah
Untuk mengetahui bagaimana dampak hamparan tanaman padi gogo di areal perkebunan
karet terhadap perubahan karakteristik fisik kima tanah maka dilakukan analisis sebelum dan
sesudah penanaman padi dilakukaan di areal percobaan. Untuk tujuan ini maka dari dua lokasi percobaan, masing-masing dianalisis 6 contoh tanah komposit yaitu 3 contoh tanah
sebelum penelitian dilakukan dan 3 contoh tanah sesudah penelitian dilakukan. Karakteristik fisik kimia tanah yang dianalisis terdiri atas 15 parameter seperti tertera pada
Tabel 23. Analisis dilakukan di Laboratorium Uji Mutu Lembaga Penelitian USU, Medan.
Tabel 23. Parameter Penilaian Kualitas Fisik Kimia Tanah
No Parameter Tanah
Kriteria Penilaian Kualitas Tanah Sangat
Rendah Rendah Sedang Tinggi
Sangat Tinggi
1 Pasir -
- -
- -
2 Debu -
- -
- -
3 Liat -
- -
- -
4 Kadar air tanah
- -
- -
- 5 pH
H
2
O 4.5
4.5 - 5.5 5.6 - 6.5
6.6 - 8.5 8.5
6 C - organik
1.00 1.00-2.00
2.01-3.00 3.01-5.00 5.00
7 N-total
0.10 0.10-0.20
0.21-0.50 0.51-
0.75 8
CN 5
5 -10 11 - 15
16 - 25 25
9 P
2
O
5
Bray 1 ppm 10
10 - 15 16 - 25
25 - 35 35
10 K-Tukar me100g
0.1 0.1 - 0.2
0.3 - 0.5 0.6 - 1.0
1.0 11
Ca-Tukar me100g 2
2 -5 6 -10
11- 20 20
12 Mg-Tukar me100g
0.4 0.4 - 1.0
1.1-2.0 2.1-8.0
8.0 13
KTK me100g 5
5 -16 17 – 24
25 – 40 40
14 Al dd me100g
- -
- -
- 15 Fe
ppm -
- -
- -
Universitas Sumatera Utara
80
Hasil Penelitian di Areal Karet 2 Tahun
1. Tinggi Tanaman