Uji Kelayakan Model Pengujian Secara Parsial

88

4.6 Analisis Multivariat

Analisis multivariat dalam penelitian ini berupa pengujian hipotesis menggunakan uji statistik, meliputi tahap ; a uji kelayakan model, b uji t dan c uji F. Pengujian hipotesis secara rinci sebagai berikut : .

4.6.1 Uji Kelayakan Model

Pengujian Goodnes of fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu model regresi. Untuk melihat kelayakan model tersebut dapat dilihat melalui nilai R Square yang diperoleh dari hasil uji statistik regresi linear berganda. Hasil uji statistik menunjukkan nilai koefisien determinan R 2 adalah sebesar 79,0 Tabel 4.38 dan Lampiran 4, hal ini memberikan makna bahwa variabel bebas mutu pelayanan meliputi bukti fisik, keandalan, ketanggapan, proses, empati dan kebijakan mampu menjelaskan variasi perubahan yang terjadi pada variabel kepuasan sebesar 79,0, sisanya sebesar 21,0 dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Tabel 4.38 Uji Kelayakan Model Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,883 0,790 0,756 12,772 4.6.2 Pengujian Secara Serentak Simultan Tabel 4.39 Hasil Pengujian Secara Serentak Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 31.314,079 6 5.219,013 31,992 0,001 Residual 8.809,331 54 163,136 Total 40.123,410 60 Universitas Sumatera Utara 89 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi linier berganda menggunakan bantuan program komputer melalui uji F diperoleh nilai F- hitung = 31,992 dan F- tabel =2,272 dengan nilai signifikansi p=0,001p=0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara serentak variabel mutu pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien, sehingga hipotesis yang berbunyi “Mutu pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, ketanggapan, proses, empati, dan kebijakan, berpengaruh terhadap kepuasan pasien perusahaan rawat inap di Rumah Sakit Umum Martha Friska Multatuli Medan”diterima.

4.6.3 Pengujian Secara Parsial

Pengujian secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh variabel mutu pelayanan meliputi: bukti fisik, keandalan, ketanggapan, proses, empati, dan kebijakan terhadap kepuasan pasien Y. Hasil uji secara parsial disajikan pada Tabel 4.40. Tabel 4.40 Hasil Uji Regresi Berganda Pengaruh Mutu Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Mutu Pelayanan Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Constant -101,142 6,871 -14,721 0,000 Bukti fisik 1,015 0,475 0,174 2,136 0,037 Keandalan 1,169 0,492 0,215 2,375 0,021 Ketanggapan 1,388 0,679 0,191 2,045 0,046 Proses 1,668 0,642 0,256 2,597 0,012 Empati 1,494 0,643 0,227 2,322 0,024 Kebijakan 0,800 0,397 0,143 2,017 0,049 Sumber : Lampiran 5 Hasil uji regresi berganda Universitas Sumatera Utara 90 Berdasarkan Tabel 4.40 di atas hasil uji regresi dapat ditulis dengan persamaan : = -101,142 + 1,015X 1 + 1,169X 2 + 1,388X 3 + 1,668X 4 + 1,494X 5 + 0,800X 6 Hasil persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa jika mutu pelayanan, yaitu bukti fisik X 1 , keandalan X 2 , ketanggapan X 3 , proses X 4 , empati X 5 , dan kebijakan X 6 ditingkatkan maka hal ini akan menyebabkan perubahan tingkat kepuasan pasien Y. Hasil uji tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Pengaruh Bukti Fisik terhadap Kepuasan Pasien