14
2.2.3 Kewajiban Pasien
Menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2009, kewajiban pasien antara lain mematuhi ketentuan yang berlaku di rumah sakit, memberikan imbalan jasa atas
pelayanan yang diterima di rumah sakit sesuai ketentuan yang berlaku, memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya kepada tenaga
kesehatan di rumah sakit, dan mematuhi kesepakatan dengan rumah sakit.
2.3 Pelayanan Kesehatan
2.3.1 Definisi Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan menurut Levey dan Loomba yang dikutip Azwar 1996 adalah setiap upaya yang diselenggarakan baik secara individu maupun secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara, meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan seseorang,
keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pelayanan kesehatan merupakan setiap upaya baik preventif, promotif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan dalam rangka
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
2.3.2 Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan
Untuk mencapai pelayanan kesehatan sesuai sasaran dan tujuan yang diinginkan, banyak syarat yang harus dipenuhi dan minimal mencakup delapan hal
pokok antara lain tersedia, berkesinambungan, wajar, dapat diterima, mudah dicapai, mudah dijangkau, dan bermutu Azwar, 1999.
Universitas Sumatera Utara
15
2.3.3 Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 129MENKESSKII2008 dikemukakan bahwa salah satu jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib
tersedia adalah pelayanan rawat inap. Rawat inap menurut Azwar 1996 adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan kedokteran intensif yang diselenggarakan oleh rumah
sakit. Pasien yang masuk melalui rawat jalan, gawat darurat ataupun rujukan akan mendapat pelayanan rawat inap bila ada indikasi perlu diberikan pelayanan kesehatan
di ruang perawatan satu hari atau lebih. Menurut Suryawati dkk 2006, berbagai pelayanan terkait di ruang perawatan meliputi pelayanan medik, pelayanan penunjang
medik, pelayanan keperawatan, pelayanan farmasi, pelayanan gizi, serta pelayanan administrasi dan keuangan.
Pelayanan administrasi dan keuangan dilakukan saat pertama kali penerimaan pasien, perawatan pasien, dan saat pasien akan keluar dari rumah sakit. Saat
pendaftaran, pasien mendapatkan pelayanan ruangan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasien. Pelayanan medis dan keperawatan yang diberikan harus sesuai
standar pelayanan dan dapat dipertanggungjawabkan. Pelayanan penunjang medik seperti laboratorium, rontgen, USG, EKG dan pemeriksaan lainnya dibutuhkan untuk
membantu penegakkan diagnosa. Pelayanan farmasi harus sesuai dengan prinsip terapeutik, aman, tersedia bila diperlukan, tepat sasaran, dan efektif. Pelayanan gizi
harus sesuai guna memenuhi kebutuhan gizi pasien dan bebas dari kontaminasi.
Universitas Sumatera Utara
16
2.4 Mutu Pelayanan Kesehatan