“perawatan spiritual itu masih asing ya sama kita, jadi bagaimana mau dikerjakan kalau masih kurang tahu?.” [MP5]
Pernyataan diatas didukung oleh informan lainnya yang mengatakan
bahwa perawat kurang memahami tentang spiritual care, banyak perawat yang beranggapan bahwa spiritual care hanya berhubungan dengan keagamaan. Hal ini
sesuai dengan pernyataan informan dibawah ini: “belum tentu semuanya tahu apa itu arti perawatan spiritual, jadi
kalau dia nggak tau, apa yang harus dijalankannya?kan gitu, itulah sebagai kendalanya.” [MP6]
E. Harapan terhadap spiritual care
Harapan terhadap spiritual care tergambar dalam subtema a kerjasama antara perawat, pasien keluarga keluarga pasien b peningkatan pengetahuan
perawat dan manajer perawat c dukungan dari pimpinan. Masing-masing subtema akan dijelaskan berikut ini:
a. Kerjasama antara perawat, pasien dan keluarga pasien
Beberapa informan mengatakan bahwa untuk tercapainya pelaksanaan spiritual care pada pasien, perlu adanya kerjasama antara sesama perawat, dan
antara perawat, pasien dan keluarga pasien, dengan kerjasama tersebut, informan berharap proses penyembuhan pasien cepat. Hal ini sesuai dengan kutipan
beberapa informan dibawah ini: “kalau harapannya kedepannya gimana kita bilang ya, karena kita
perawat inikan kerjanya nggak sendiri, harus tim, ada pagi, sore dan malam, jadi perlu perawat itu kerja sama, adanya kerja sama
yang baik, Kalau operan harus sama-sama dengan perawat pagi, sore , malam, dulu memang jujurlah ku bilang, dulu aku mau
operan ke pasien istilahnya sama-sama dengan perawat, sekarang dinas pagi lama datang, akhirnya aku sendiri yang operan, ya nggak
mungkin dia ku tunggu, lamalah dinas malam pulangnya, jadi memang harus ada kerjasama yang baik diantara perawat itu, itu
Universitas Sumatera Utara
bisa terlaksana, kalau hanya pagi aja yang melakukannya ya nggak maksimal, karena pasien tadikan 24 jam dirumah sakit ini , dia
berhadapan dengan kita ya nggak mungkin itu bisa terlaksana .”[MP1]
Pernyataan diatas juga didukung oleh informan lain seperti kutipan
informan dibawah ini: “harapan saya supaya perawat sama keluarga pasien atau pasien
bisa bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang bagus.” [MP3]
b. Peningkatan pengetahuan perawat dan manajer perawat
Tiga informan mengharapkan untuk tercapainya pelaksanaan spiritual care, perawat dan manajer perawat perlu meningkatkan pengetahuannya. Agar
mereka tahu dan menyadari bahwa mereka sedang melakukan spiritual care.. Hal ini sesuai dengan kutipan informan dibawah ini:
“harapan saya kedepannya kita menyadari apa itu perawatan spiritual, sehingga apa yang kita berikan pada pasien, kita tau,oh
saya sedang memberikan perawatan spiritual, terus ilmu tentang spiritual tadi perlu kita perdalam.” [MP5]
Pernyataan diatas didukung oleh informan lainnya,mereka berharap untuk waktu yang dekat adanya peningkatan pengetahuan melalui pelatihan atau
seminar, karena selama ini tidak ada seminar-seminar yang berhubungan dengan spiritual care. Pernyataan diatas sesuai dengan kutipan informan berikut ini:
“memberikan pendidikan khusus, mengadakan pelatihan-pelatihan kepada perawat dan kepala ruangan manajer perawat.” [MP7]
c. Dukungan dari pimpinan