Hubungan interpersonal Hubungan dengan Tuhan Praktek spiritual S

5.1.2 Perawat dan manajer perawat dapat mengidentifikasi sebagian kebutuhan spiritual pasien penyakit terminal Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informan hanya mampu mengidentifikasi sebagian kebutuhan spiritual pasien penyakit terminal. Kebutuhan yang diidentifikasi oleh informan adalah:

a. Hubungan interpersonal

Sebagian besar informan pada penelitian ini menyatakan bahwa kebutuhan spiritual pasien dengan penyakit terminal adalah hubungan interpersonal. Hubungan ini mencakup hubungan dengan orang orang terdekat pasien misalnya suami, isteri, anak-anak, keluarga lainnya, teman, hubungan dengan perawatnya, termasuk hubungan dengan pemuka agama. Kebutuhan yang diungkapkan informan sejalan dengan penelitian Narayanasamy 2004 dimana pasien mengatakan bahwa mereka ingin dekat dengan keluarga, agar mereka mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan perasaannnya tentang penyakitnya bahkan tentang kematian khususnya saat kesehatannya memburuk.

b. Hubungan dengan Tuhan

Informan menyatakan bahwa bagi pasien penyakit terminal, hubungan dengan Tuhan menjadi kebutuhan yang sangat penting, dimana pasien membutuhkan pertolongan Tuhan, dan berharap Tuhan dapat menyembuhkan penyakitnya, oleh karena itu pasien harus mendekatkan diri dengan Tuhan, berdoa dan meminta ampun atas dosa-dosanya. Pendapat ini sejalan dengan hasil penelitian Hodge et al 2011 dimana sebagian besar pasien mengungkapkan bahwa hubungan dengan Tuhan akan memberikan harapan untuk masa depan, Universitas Sumatera Utara dimasa kini, dan akhirat. Dengan hubungan mereka pada Tuhannya maka pasien akan memohon, memahami dan menerima kehendak Tuhan, percaya bahwa Tuhan akan menyembuhkan.

c. Praktek spiritual S

elain kebutuhan hubungan interpersonal dan hubungan dengan Tuhan, informan juga menyebutkan bahwa pasien penyakit terminal sangat membutuhkan agar pasien dapat melakukan ibadahnya seperti pada saat pasien masih sehat. Menurut Hodge et al 2011 kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan akan hubungan pasien dengan Tuhan, dimana kebutuhan ini merupakan praktek dari hubungan dengan Tuhan. Pasien menyebutkan praktek spiritual mereka antara lain: terlibat dalam acara doa, membaca kitab suci, pelayanan keagamaan, dan mendengarkan lagu rohani. Pendapat ini sesuai dengan Narayanasamy 1991, 2001 dalam Mc Sherry, 2006 yang mengatakan bahwa pasien mempunyai keinginan untuk terlibat dalam kegiatan ibadah secara rutin, dimana dengan kegiatan ibadah pasien berharap dapat meningkatkan hubungan dengan Tuhan sehingga dapat mengatasi segala cobaan yang mereka hadapi.

d. Makna, tujuan dan harapan hidup