b. Beban kerja
Salah satu informan mengatakan bahwa hambatan dalam menjalankan peran manjer perawat adalah banyaknya kesibukan ataupun tindakan-tindakan
yang emergency sehingga manajer perawat enggan menekankan kepada perawat untuk melaksanakan spiritual care. Pernyataan tersebut sesuai dengan ungkapan
informan dibawah ini: “kalau kurangmaksimal peran saya, ya mungkin karena banyaknya
kesibukankesibukanlah bu, ataupun ya tindakan-tindakan yang sangat emergency ya,ya itulah mungkin kendalanya bu, mungkin
terlalu banyak pekerjaanpekerjaan, sehingga kami sebenarnya membutuhkan penambahan tenaga,dan kami sudah ajukan, tapi
memang belum ada.”[MP2]
c. Kepribadian perawat
Informan mengatakan bahwa kepribadian perawat merupakan salah satu faktor kurang maksimalnya informan menjalankan perannya terkait dengan
spiritual care. Jika kepribadian perawat yang tidak mau tau, sudah ditegur tetap tidak berubah, hal ini menyebabkan manajer perawat putus asa. Pernyataan ini
sesuai denga kutipan salah satu informan berikut ini: “SDMnya, memang rata-rata tamat S1 tapi tergantung
denganmanusianya, kadang-kadang adalah manusianya yang cuek tanpa perduli diagitu, cuek dalam arti kata yaudah kukerjakannya,
apa lagi?, Pasti saya tegur, kenapa begini?,” tampak marah.[MP4]
d. Kurangnya pengetahuan perawat
Kurangnya pengetahuan perawat juga menjadi faktor kurang maksimalnya informan menjalankan perannya terkait spiritual care, informan tidak bisa
memaksakan perawat. Pernyataan diatas sesuai dengan kutipan informan berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
“perawatan spiritual itu masih asing ya sama kita, jadi bagaimana mau dikerjakan kalau masih kurang tahu?.” [MP5]
Pernyataan diatas didukung oleh informan lainnya yang mengatakan
bahwa perawat kurang memahami tentang spiritual care, banyak perawat yang beranggapan bahwa spiritual care hanya berhubungan dengan keagamaan. Hal ini
sesuai dengan pernyataan informan dibawah ini: “belum tentu semuanya tahu apa itu arti perawatan spiritual, jadi
kalau dia nggak tau, apa yang harus dijalankannya?kan gitu, itulah sebagai kendalanya.” [MP6]
E. Harapan terhadap spiritual care
Harapan terhadap spiritual care tergambar dalam subtema a kerjasama antara perawat, pasien keluarga keluarga pasien b peningkatan pengetahuan
perawat dan manajer perawat c dukungan dari pimpinan. Masing-masing subtema akan dijelaskan berikut ini:
a. Kerjasama antara perawat, pasien dan keluarga pasien