pasien yang dirawatnya, pasienpun pedulilah dia dengan sakitnya, jangan nggak ada niat untuk sembuh ya kan?, pasien juga disiplin
untuk proses pengobatannya.” [MP5]
B. Manajer Perawat dapat mengidentifikasi sebagian kebutuhan spiritual pasien terminal
Tema manajer perawat dapat mengidentifikasi sebagian kebutuhan spiritual pasien terminal dikelompokkan menjadi beberapa subtema yaitu a
hubungan interpersonal, b praktek spiritual c makna,tujuan dan harapan hidup, d hubungan dengan Tuhan. Masing-masing subtema dijelaskan sebagai berikut:
a. Hubungan interpersonal
Seluruhnya informan mengungkapkan bahwa kebutuhan spiritual pasien terminal adalah hubungan interpersonal, hubungan dengan perawat. Hubungan
yang diharapkan pasien adalah hubungan yang dapat mendukungnya dalam menghadapi penyakitnya. Pernyataan tersebut sesuai dengan kutipan informan
dibawah ini: “yang dibutuhkan mereka..kurasa mereka itu menyampaikan keluh
kesahnya sama siperawat, mereka ingin perhatian perawat sebenarnya.” [MP1]
Informan lain juga mengatakan bahwa pasien terminal sangat membutuhkan
kehadiran keluarganya untuk menemaninya pada saat pasien sakit. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan sebagai berikut:
“ada pasien yang sadar, pasti dia panggil keluarganya, disitu kita tau bahwa pasien butuh keluarganya, kita tanya juga kenapa pak ?
pasien pasti bilang panggil sianu-sianu, jadi kita melibatkan keluarga supaya bapak ini bisa tenang, gitulah buk … karena
keluarganya lebih tau, kalau kita kan kurang tau, kadang pasien lebih percaya dengan keluarganya dari pada sama kita.”[MP2]
Universitas Sumatera Utara
Selain butuh perawat dan keluarganya, informan lain mengungkapkan bahwa pasien terminal juga membutuhkan kehadiran orang-orang yang dituakan
atau tokoh agama, seperti pernyataan informan dibawah ini: “disamping itu, ada juga pasien butuh orang yang dituakan gitu,
tokoh agama untuk mendoakannya.” [MP6]
b. Praktek spiritual
Menurut informan, pasien penyakit terminal tetap ingin menjalankan praktek spiritualnya. Seperti yang diungkapkan informan dibawah ini:
“karena seperti itu tadi pasien kan selalu merasa dirinya rendah hati rendah diri contohnya yaa, jadi kita harus menguatkan dia
memberikan dia, contohnya hiburan, kita ajak dia berdoa atau bukan kita yang mengajak, tapi keluarganya.” [MP3]
Pernyataan diatas didukung juga oleh informan lainnya, seperti kutipan dibawah ini:
“kami komunikasikan pada ibu lansia tadi agar banyak bersabar karena keluarganya juga nggak ada yang memperhatikannya, jadi
kami bilang sama ibu itu banyak-banyak bersabar, berdoa supaya nenek cepat sembuh, nenek itupun mau berdoa.” [MP6]
c. Makna,tujuan dan harapan hidup