Karakteristik Demografi Manajer Perawat

4.2. Karakteristik Demografi Manajer Perawat

No Informan Jenis Kelamin Umur tahun Pendidikan Status Masa Kerja Merawat PasienTermi nal Tahun 1 Perempuan 48 S1 Menikah 10 2 Laki-laki 40 S1 Menikah 6 3 Perempuan 46 S1 Menikah 20 4 Perempuan 47 S1 Menikah 23 5 Perempuan 39 S1 Menikah 7 6 Perempuan 32 S1 Menikah 4 7 Perempuan 38 S1 Menikah 6 Tabel 4.3 Hasil Content analisys persepsi perawat tentang spiritual care No Thema Sub ThemaKategori 1. Pemahaman perawat tentang spiritual care Upaya perawat memenuhi kebutuhan spritual pasien Perawatan tambahan Perawatanyang berhubungan dengan agama Perawatan komprehensip Perawatan yang terdiri dari tiga komponen :perawat,pasien dan keluarga pasien 2 Perawat dapat mengidentifikasi Sebagian kebutuhan spiritual pasien terminal Hubungan interpersonal Hubungan dengan Tuhan Praktek spritual Universitas Sumatera Utara No Thema Sub ThemaKategori 3 Pelaksanaan spritual care belum maksimal Spiritual care jarang dilakukan Fokus pada perawatan fisik Tidak didokumentasikan 4 Berbagai hambatan dalam pelaksanaan spiritual care Beban kerja Ambiqu Pasien Teman kerja Tidak ada dukungan pimpinan Pengetahuan kurang 5 Harapan terhadap spritual care Jumlah perawat ditambah Peningkatan pengetahuan Dukungan dari pimpinan Fasilitas dilengkapi Tabel 4.4 Hasil Content analisys persepsi manajer perawat tentang spiritual care No Thema Sub ThemaKategori 1. Pemahaman manajer perawat tentang spiritual care Perawatan yang berhubungan dengan agama Upaya perawat memenuhi semua kebutuhan pasien Perawat peduli dengan pasien Universitas Sumatera Utara No Thema Sub ThemaKategori 2 Manajer Perawat dapat mengidentifikasi Sebagian kebutuhan spiritual pasien terminal Hubungan interpersonal Praktek spiritual Makna,tujuan, harapan hidup Hubungan dengan Tuhan 3 Pelaksanaan spiritual care belum maksimal Jenuh membimbing memotivasi perawat Fokus terhadap advis dokter 4 Berbagai hambatan dalam pelaksanaan spiritual care Tidak ada dukungan dari pimpinan Beban kerja Kepribadian perawat Kurangnya pengetahuan perawat 5 Harapan terhadap spritual care Kerjasama antara perawat, pasien keluarga pasien Peningkatan pengetahuan perawat manajer perawat Dukungan dari pimpinan 4.3.1 Lima Tema Persepsi Perawat Tentang Spiritual Care A. Pemahaman Perawat Tentang Spiritual Care Tema pemahaman perawat tentang spiritual care terbentuk dari beberapa subtema yaitu a upaya perawat memenuhi kebutuhan spiritual pasien b perawatan tambahan, c perawatan yang berhubungan dengan agama, d perawatan komprehensip, e perawatan yang terdiri dari tiga komponen : Universitas Sumatera Utara perawat, pasien dan keluarga pasien. Selanjutnya masing-masing subtema akan diuraikan sebagai berikut:

a Upaya perawat memenuhi kebutuhan spiritual pasien

Dari 8 informan perawat, hanya 1 orang perawat yang mengungkapkan bahwa pengertian dari spiritual care adalah upaya perawat memenuhi kebutuhan spiritual pasien. Pernyataan ini sesuai dengan kutipan informan dibawah ini : “...ini menurut persepsi saya ya....kalau perawatan spiritual pada pasien itu adalah upaya atau asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat terhadap pasien untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasiennya.”[P1]

b Perawatan tambahan

Seorang informan mengungkapkan bahwa spiritual care merupakan perawatan tambahan yang dilakukan perawat setelah perawat melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan fisik pasien. Pernyataan ini sesuai dengan ungkapan: “...kalau menurut aku, perawatan spiritual kepada pasien, apaya?mengerutkan kening. Menurutaku … perawatan spiritual pada pasien itu adalah perawatan tambahansetelah kita melakukan tindakan primer, dimana tindakan primer itu sepertisaya di ruang HD, jadi perawatan primer yang saya lakukan itu tindakandulu … tindakan haemodialisanya itu, tindakan dialisa itu yang pertamasaya lakukan. Setelah itu perawatan spiritualnya itu.” [P2] Pernyataan diatas didukung oleh informan lainnya yang mengatakan bahwa spiritual care bukan fokus utama perawat dan memandang kebutuhan spiritual hanya kebutuhan pendukung, sehingga perawat tidak seratus persen mengkaji terkait spiritual pasien. Pernyataan ini sesuai dengan kutipan informan dibawah ini: “bukan fokus utama perawat,bukanfokus utama untuk memenuhikebutuhan spiritual,jadi perawat tidak seratus persen Universitas Sumatera Utara atau tidak perlu mencari tau,tidak perlu mengkaji pasien terkait spiritualnya, mengerutkan kening, berfikir.” [P1]

c. Perawatan yang berhubungan dengan agama