Holistic Nursing Memahami Spiritualitas

2008; Fen Wu dan Ying Lin, 2011; Highfield, Taylor, Amenta , 2000 dalam Mc Ewan, 2003. Fen Wu dan Ying Lin 2011 mengatakan bahwa wanita lebih baik dalam mengekspresikan wajah mereka, berempati terhadap perasaan-perasaan orang lain. Para wanita diyakini menjadi pengasih dan penyayang, cepat merasa iba dan menghibur orang lain serta sensitif pada kebutuhan-kebutuhan orang lain. Keistimewaan-keistimewaan ini dianggap sebagai karakter perawat sampai saat ini. Fen Wu dan Ying Lin 2011 juga menyimpulkan bahwa perawat yang berpengalaman 10-19 tahun memiliki nilai yang tinggi tentang spiritual caredaripada perawat yang memiliki pengalaman kurang dari 3 tahun. Chan 2008 mengemukakan bahwa perawat yang sudah menikah memiliki tingkat persepsi terkait spiritual care yang cukup tinggi. 2.6. Landasan Teori

2.6.1. Holistic Nursing

Model yang paling komprehensif yang tersedia untuk memandu perawatan kesehatan adalah bio-psiko-sosio-spiritual. Pada model holistik, semua penyakit memiliki tanda dan gejala bio-psiko-sosio-spiritual. Dimensi spiritual dalam model bio-psiko-sosio-spiritual menggabungkan spiritualitas dalam konteks yang luas yaitu nilai-nlai, makna, dan tujuan hidup Dossey, 2005. Holistic Nursingadalah cara yang paling lengkap untuk konsep dan praktek keperawatan profesional dimana Holistic Nursingbertujuan untuk tercapainya keseimbangan atau harmoni antara tubuh, pikiran, dan jiwa Universitas Sumatera Utara yangberfungsi untuk kesejahteraan, masing-masing saling berhubungan dan masing-masing mempengaruhi yang lain Dossey, 2005.

2.6.2. Memahami Spiritualitas

Salah satu hambatan untuk menggabungkan spiritualitasdalam perawatan holistik adalahkurangnya kemampuan masyarakat untuk mendiskusikan dan mengekspresikan hal-halroh atau jiwa . Memang banyak pembahasanspiritualitas dalam keperawatan dan literatur kesehatan lainnya menunjukkan nilai-nilai dan perspektif mengenai Sang Pencipta, hubungan dengan orang lain dandunia , pengalaman penderitaan , doa , dansejenisnya . Karena spiritualitas adalah esensisetiap orang dan tidak terbatas pada perspektif agama tertentu , perawat perlu berusaha untuk terbuka kepada pasien sehingga memungkinkan pasien untuk mengekspresikan spiritualnya. Perawat perlu mengenali persepsi, harapan dan pengalaman pasien tentang spiritualnya dalam perawatan kesehatan. Banyak orang kurang memahami antara agama dan spiritual mereka sendiri. Praktek Holistic Nursing mengakui bahwa agama dan spiritualitasberbeda dan menghormati bagaimana pasien mengekspresikan spiritual mereka Dossey,

2005. 2.6.3. Elemen Spiritual

Dossey 2005 mengatakan bahwa manusia mengekspresikan pengalaman spiritual mereka terkait hubungan mereka dengan Tuhan, alam,orang lain, dan diri sendiri yang disebut dengan elemen spiritual. Elemen spiritual dijelaskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara