informasi baru yang dapat diambil melalui pengumpulan data lebih lanjut. Seluruh informan pada penelitian ini telah memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan
peneliti. Kriteria inklusi tersebut yaitu perawat dan manajer perawat yang pernah merawat pasien dengan penyakit terminal, mempunyai masa kerja lebih dari satu
tahun, bersedia diwawancarai, sukarela, dan tidak dibawah tekanan Mahmoodishan, 2010; Polit dan Hungler, 2001.
3.4. Pengumpulan Data
Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan setelah memperoleh surat ijin penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan RSUD DR
Djoelham Binjai. Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan kualitatif, peneliti mengumpulkan sendiri data-data yang diperlukan. Selanjutnya akan
diuraikan tentang metode dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini.
3.4.1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam indepth interview. Wawancara mendalam dipilih dalam
penelitian ini untuk mengeksplorasi secara mendalam persepsiinforman terkait dengan pemberian spiritual care. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih
dahulu menemui Kepala Bidang Keperawatan untuk memberitahukan dan menjelaskan tentang penelitian yang dilakukan. Setelah mendapat ijin dari Kepala
Bidang Keperawatan, selanjutnya peneliti menemui beberapa manajer perawat untuk menjelaskan tentang penelitian, meminta kesediaan manajer perawat untuk
bersedia menjadi informan sekaligus meminta bantuan manajer perawat untuk memilih informan perawat yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh
Universitas Sumatera Utara
peneliti, kemudian mencari waktu yang tepat untuk mengadakan wawancara sehingga tidak mengganggu pekerjaan diruangan.
Sebelum melakukan wawancara terhadap informan pertama, peneliti melakukan pilot study, pilot study bertujuan sebagai latihan dalam melakukan
tehnik wawancara dan membuat transkrip. Peneliti melakukan pilot study pertamakali disalahsatu rumah sakit di Medan, pilot study berikutnya di RSUD
DR Djoelham Binjai yangdilakukan pada 1 orang perawat dan 1 orang manajer perawat, perawat dan manajer perawat pada pilot study tidak diikutsertakan
menjadi informan dalam penelitian ini. Hasil wawancara dari pilot study dibuat dalam bentuk transkrip. Selanjutnya dikonsultasikan kepada pembimbing. Setelah
mendapat persetujuan pembimbing peneliti melanjutkan wawancara kepada informan.
Dalam proses melakukan wawancara, peneliti menemui informan, kemudian peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan penelitian, dan
proses pengumpulan data yang dilakukan. Peneliti juga menjelaskan bahwa proses wawancara akan direkam dengan audio recorder dan meyakinkan informan
bahwa hasil wawancara tidak akan diberitahukan kepada pihak manapun, dan hanya digunakan untuk kepentingan proses penelitian. Setelah informan mengerti
dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian, informan menandatangani lembar persetujuan, kemudian peneliti melakukan wawancara sesuai dengan kontrak
waktu dan tempat yang sudah disepakati. Wawancara dilakukan dengan metode indepth interview dengan durasi
wawancara 60-90 menit. Selama proses wawancara dilakukan diusahakan dalam keadaan tenang, nyaman, dan menjaga privasi informan. Beberapa ruangan yang
dijadikan sebagai tempat wawancara yaitu ruang manajer perawat, ruang perawat,
Universitas Sumatera Utara
ruang pasien yang pada saat itu tidak ada pasien, dan ruang perawat jaga menko. Posisi duduk antara peneliti dan informan pada saat wawancara adalah
berdampingan dan berhadap-hadapan dengan jarak kurang dari 1,5 meter dimana alat perekam masih bisa merekam dengan jelas suara peneliti dan informan.
Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara berdasarkan panduan wawancara yang telah ada. Pertanyaan awal yang ditanyakan kepada informan
adalah “Menurut ibubapakkakak apakah yang dimaksud dengan perawatan spiritual pada pasien?”. Ditengah berlangsungnya wawancara peneliti melanjutkan
berbagai pertanyaan dengan menggunakan tehnik probing. Tehnik probing yang dilakukan selama wawancara dengan mengajukan pertanyaan seperti; “Bisakah
ibubapakkakak menjelaskan lebih dalam lagi tentang...?, “Kemudian apa yang ibubapakkakak lakukan?”.
Peneliti juga menggunakan tehnik silence sebagai cara untuk memberikan kesempatan kepada informan mengingat kembali dan menceritakan tentang hal-
hal yang diketahuinya. Peneliti berupaya tidak mengarahkan jawaban informan dan membiarkan informan mengungkapkan persepsinya secara bebas atas
pertanyaan yang diajukan selama proses wawancara sehingga data yang diperoleh merupakan informasi yang alamiah.
Sebelum mengakhiri wawancara, peneliti mengajukan pertanyaan seperti;”Apakah masih ada yang ingin ibubapakkakak sampaikan?”. Setelah
semua pertanyaan sudah diajukan kepada informan, peneliti menutup wawancara dengan mengucapkan terimakasih, apabila masih ada data yang belum lengkap,
peneliti berharap informan bersedia untuk dilakukan wawancara, peneliti juga melakukan kontrak kembali dengan informan untuk bertemu setelah transkrip
selesai untuk validasi data.
Universitas Sumatera Utara
Validasi tema dan subtema akhir berdasarkan temuan hasil penelitian dijelaskan kepada seluruh informan. Seluruhnya setuju dengan tema dan subtema
yang muncul. Setelah melakukan validasi tema dan subtema, peneliti menyampaikan bahwa proses penelitian telah selesai, peneliti mengucapkan
terimakasih atas partisipasi informan selama proses penelitian.
3.4.2. Alat pengumpulan Data