Hirarki yang tegarketat Karakteristik Budaya Politik Masyarakat Indonesia

69 Masyarakat Jawa dan sebagian besar masyarakat lain di Indonesia pada dasarnya bersifat hirarkis. Stratifikasi sosial yang hirarkis ini tampak dari adanya pemilahan yang tegas antara penguasa dengan rakyat biasa. Kedua strata tersebut terpisah oleh tatanan hirarkis yang sangat ketat. Dalam kehidupan politik, pengaruh stratifikasi sosial semacam itu antara lain terlihat pada cara penguasa memandang diri dan rakyatnya.

b. Kecenderungan patronage

Pola hubungan patronage merupakan salah satu budaya politik yang menonjol di Indonesia. Hubungan semacam ini oleh James Scott disebut sebagai pola hubungan patron-client. Pola hubungan ini sifatnya individual. Antara dua individu, yaitu patron dan client, terjadi interaksi timbal-balik dengan mempertukarkan sumber daya yang dimiliki masing-masing. Pihak patron memiliki sumber daya berupa kekuasaan, kedudukan, dan materi, sedangkan pihak client memiliki sumber daya berupa tenaga, dukungan, dan kesetiaan.

c. Kecenderungan neo-patrimonialistik

Salah satu kecenderungan dalam kehidupan politik di Indonesia adalah adanya kecenderungan munculnya budaya politik yang bersifat neopatrimonialistik, artinya, meskipun memiliki atribut yang bersifat modern dan rasionalistik seperti birokrasi, perilaku negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter patrimonial.

5. Hakekat, Dan Makna Kesadaran Politik

Pada hakekatnya budaya politik merupakan cerminan dari kesadaran politik suatu masyarakat terhadap sistem politik yang sedang berlaku. Kesadaran politik masyarakat tidak hanya diukur dari tingkat pastisipasi mereka dalam kegiatan pemilu. Akaan tetapi diukur melalui Kesadaran politik masyarakat sangat tergantung dari latar belakang pendidikannya. Menurut Jack Plano dalam bukunya Kamus Analisa Politik 1994, sosialisasi politik dapat diartikan sebagai proses penanaman nilai-nilai politik yang dilakukan suatu generasi kepada generasi lain melalui berbagai media perantara seperti keluarga, sekolah, partai politik, media massa dan sebagainya supaya tercipta masyarakat yang memiliki kesadaran politik. 70

6. Sikap dan Perilaku yang Sesuai dengan Budaya Politik Masyarakat Indonesia

Sikap atau perilaku yang sesuai dengan budaya politik di Indonesia dan perlu selalu dikembangkan karena bersifat positif adalah sebagai berikut: a. Mengerti dan mampu malaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara. b. Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pemilu. c. Malaksanakan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan berbagai masalah. d. Menghargai dan menghormati perbedaan pendapat. e. Menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. f. Menjunjung tinggi hukum yang berlaku. g. Mewariskan nilai-nilai luhur Pancasila kepada generasi penerus bangsa

D. Aktivitas Pembelajaran

Model pembelajaran problem based learning ini bertujuan merangsang peserta untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1. Mengorientasi peserta pada masalah. 2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. 3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.

E. Latihan Kasus Tugas

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat 1. Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol dalam sistem politik di Indonesia 2. Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya politik di Indonesia