71 3. Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya politik
toleransi, berikan contoh dari perbedaan tersebut 4. Menurut Anda bagaimanakah hubungan sistem politik dengan Budaya Politik
di suatu negara, khususnya di Indonesia? 5. Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa jika pernyataan umum dari
salah satu pimpinan partai politiktokoh masyarakat yang bernada militan, dapat menciptakan ketegangan dan menumbuhkan konflik dalam suatu
masyarakat luas
F. Rangkuman
Budaya politik adalah aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat istiadat, tahayul dan mitos. Kesemuanya itu diakui oleh
sebagian besar masyarakat, budaya politik tersebut memberikan alasan rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai dan norma-norma yang lain. Klasifikasi
budaya politik masyarakat Indonesia dapat digolongkan sebagai berikut: 1.
Berdasarkan Sikap yang ditunjukkan. a. Budaya politik militan
b. Budaya politik toleransi 2. Berdasarkan orientasi politiknya
a. Budaya politik parochial, yaitu tingkat partisipasi politiknya sangat rendah, yang disebabkan factor kognitif misalnya tingkat pendidikan
relatif rendah b. Budaya politik kaula, yaitu masyrakat bersangkutan sudah relative maju
baik sosial maupun ekonominya tetapi masih pasif. c. Budaya politik partisipan, yaitu budaya politik yang ditandai dengan
kesadaran politik sangat tinggi. Secara umum dinamika perjalanan politik Indonesia dapat di bagi
kedalam empat periode, yaitu : 1. Periode Demokrasi Liberal 1945-1959
2. Periode Demokrasi Terpimpin 1959 – 1966
3. Periode Orde Baru 1996-1998 4. Periode Reformasi 1998-sekarang
72 Kesadaran politik masyarakat tidak hanya diukur dari tingkat pastisipasi
mereka dalam kegiatan pemilu. Akan tetapi diukur juga dari peran serta mereka dalam mengawasi sistem pemerintahannya. Sikap atau perilaku yang sesuai
dengan budaya politik di Indonesia dan perlu selalu dikembangkan karena bersifat positif adalah sebagai berikut:
a. Mengerti dan mampu malaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara.
b. Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pemilu. c. Malaksanakan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan berbagai
masalah. d. Menghargai dan menghormati perbedaan pendapat.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. f. Menjunjung tinggi hukum yang berlaku.
g. Mewariskan nilai-nilai luhur Pancasila kepada generasi penerus bangsa
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran,Saudara dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini:
1. Apa yang Saudara pahami setelah mempelajari materi ini? 2. Pengalaman penting apa yang Saudara peroleh setelah mempelajari
materi ini? 3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Saudara?
4. Apa rencana tindak lanjut Saudara setelah kegiatan pembelajaran ini?